TEMPO Interaktif, Mataram: Universitas Mataram mendukung pemerintah Nusa Tenggara Barat melaksanakan program bumi sejuta sapi. Untuk itu, perguruan tinggi ini melakukan penelitian yang melibatkan kelompok peternak sapi yang berlangsung selama tiga tahun, Juli 2007-Juni 2010. Peneltian ini didukung oleh Australian Centre for International Agricultural Research.
Menurut koordinator proyek, Dr.Dahlanuddin dari University of New England Australia, kegiatan penelitian yang dilakukannya adalah untuk memperpendek jarak beranak sapi sehingga semakin banyak sapi yang bisa dijual. Di samping itu untuk mempelajari proses adopsi teknologi oleh masyarakat. ‘’Selama ini adopsi teknologi pertanian sangat rendah,’’ ujarnya, Jumat (5/6).
Kegiatan penelitian tersebut merupakan lanjutan dari proyek percontohan 2001-2004 hasil kerja sama dengan University of Queensland. Hasil penelitian ini terbukti meningkatkan kelahiran sapi, yang semula hanya 60 persen kini hampir 100 persen.
Penelitian dilakukan di Desa Kelebuh dan pembandingnya di Desa Tandik Jonggat semuanya di Kabupaten Lombok Tengah. Ternyata kini sudah bisa menghasilkan hingga 80 persen atau hampir dua kali lipatnya. Angka kematian yang semula 15 persen turun menjadi lima persen. Berat lahir pun bisa ditingkatkan dari semula 12 kilogram menjadi lebih 15 kilogram.
SUPRIYANTHO KHAFID