TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung puncak bonus demografi di hadapan para guru dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu bilang kalau bisa memanfaatkan kesempatan dan peluang ini, Indonesia akan melompat menjadi negara maju.
"Dalam sebuah peradaban negara itu hanya sekali kesempatan itu diberikan, biasanya," kata Jokowi, Sabtu, 25 November 2023.
Jokowi juga menyinggung salah satu negara di Amerika Latin yang tidak memanfaatkan bonus demografi sejak tahun 1950-an, tetapi sampai sekarang masih menjadi negara berkembang.
“Karena apa saat diberikan peluang tidak bisa menggunakan peluang itu sebaik-baiknya,” kata Jokowi.
Diketahui bonus demografi merupakan kondisi negara yang jumlah penduduk produktif dan angka kerja pada usia 15-64 tahun lebih besar daripada penduduk yang tidak produktif. Selain itu, Jokowi menyebut pada tahun 2030-2035 harus dimanfaatkan puncak bonus demografi yang terjadi saat ini. Menurut dia, ini adalah kesempatan emas apabila bisa dimanfaatkan.
“Pembangunan kualitas sumber daya manusia menjadi kunci. Dan itu menjadi tanggung jawab bapak ibu (para guru) sekian,” kata dia.
Kemudian, Jokowi juga memberikan apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada para guru. “Atas nama pribadi, atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap bapak ibu guru pahlawan kita semua,” kata dia.
Stres Guru Lebih Tinggi daripada Pekerjaan Lain
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut tingkat stres guru lebih tinggi daripada pekerjaan lain. Menurut dia, temuan itu disampaikan oleh lembaga riset internasional.
“Stres guru lebih tinggi dibandingkan pekerjaan lain,” kata Jokowi saat memberikan pidato dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 25 November 2023. Jokowi menutip lembaga riset Rand Corporation 2022.
Menurut lembaga riset itu, kata Jokowi, ada tiga alasan mengapa tingkat stres guru lebih tinggi daripada profesi lain, yaitu perilaku siswa, perubahan kurikulum, dan perkembangan teknologi.
“Hati-hati Pak Mendikbud (Nadiem Makarim),” kata Jokowi sembari disusul gelak tawa para guru yang datang di Britama Arena.
Pilihan Editor: 76 Pensiunan Guru Jadi Korban Penipuan Dugaan Investasi Bodong, Lapor ke Polda Metro Jaya