Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

21 November Diperingati Sebagai Hari Ikan Nasional: Muasal dan Maknanya?

image-gnews
Pemuda menari tali yang dipegang oleh rekannya untuk diikatkan pada dasar laut guna menyandarkan perahunya di Kampung Nelayan Maju, Desa Suak Gual, Pulau Mendanau, Belitung, 12 September 2023. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan Desa Suak Gual, sebagai percontohan kampung nelayan maju dengan warna-warni yang menjadikan daya tarik tersendiri sebagai permukiman nelayan. dan juga kampung nelayan ini tidak hanya bersih dan tertata rapi, tetapi juga memiliki fasilitas yang baik sehingga dapat menarik wisatawan dari luar Belitung. TEMPO/Fardi Bestari
Pemuda menari tali yang dipegang oleh rekannya untuk diikatkan pada dasar laut guna menyandarkan perahunya di Kampung Nelayan Maju, Desa Suak Gual, Pulau Mendanau, Belitung, 12 September 2023. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan Desa Suak Gual, sebagai percontohan kampung nelayan maju dengan warna-warni yang menjadikan daya tarik tersendiri sebagai permukiman nelayan. dan juga kampung nelayan ini tidak hanya bersih dan tertata rapi, tetapi juga memiliki fasilitas yang baik sehingga dapat menarik wisatawan dari luar Belitung. TEMPO/Fardi Bestari
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHari Ikan Nasional (Harkannas) diperingati setiap 21 November. Harkannas ditetapkan oleh Presiden melalui Keputusan Presiden No. 3 Tahun 2014 tanggal 24 Januari 2014.

Dikutip dari laman Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), ikan tidak lepas dari peran nelayan, pembudidaya ikan dan petambak sebagai produsen paling inti dalam ketersediaan bahan pangan yang memiliki nilai protein yang tinggi ini. Ajakan pemerintah untuk terus mengonsumsi ikan kepada masyarakat tidak berbanding lurus dengan ajakan melindungi mereka dari berbagai ancaman. 

Sepanjang tahun berganti, nelayan di Indonesia terus menghadapi ancaman yang nyata. Perubahan iklim, keselamatan kerja dan kesehatan, pendidikan anak, terjaminnya lapangan pekerjaan, tanah, perumahan dan lingungan yang sehat, serta hak atas akses dan kontrol sumber daya perikanan.

Ancaman lainnya lebih bersifat artifisial, dimana laut menyimpan kegelapan atas potensi kejahatan. Adanya perdangangan gelap, pembajakan, penyelundupan dan konflik dapat mengancam keselamatan manusia di laut. Pendidikan terkait perbatasan antar negara juga dirasa masih kurang, sehingga banyak nelayan yang ditangkap karena dianggap melampaui batas negara.

KNTI sendiri berkepentingan untuk mengingatkan bahwa Indonesia memiliki instrumen hukum tentang perlindungan dan pemberdayaan pekerja perikanan. Hal itu termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam.  

Sejarah Hari Ikan Nasional

Dilansir dari laman Dinas Perikanan Kabupaten Paser, penetapan Hari Ikan Nasional dilandasi dua pertimbangan. Pertimbangan pertama yakni bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan, memiliki potensi perikanan yang perlu dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk bangsa, dan pertimbangan kedua  dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Selain itu, untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi.

Sebagai sumber pangan, ikan memiliki kandungan gizi yang sangat baik seperti protein sebagai sumber pertumbuhan, asam lemak omega 3 dan 6 yang bermanfaat bagi kesehatan ibu dan pembentukan otak janin, vitamin, serta berbagai mineral yang sangat bermanfaat bagi ibu dan janin.

Ikan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan mengandung asam amino essensial yang diperlukan oleh tubuh, disamping itu nilai biologisnya mencapai 90%, dengan jaringan pengikat sedikit sehingga lebih mudah dicerna. Hal yang paling penting adalah harganya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan sumber protein lainnya. 

Makna logo Hari Ikan Nasional

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Logo Hari Ikan Nasional atau Harkannas berbentuk siluet ikan dan manusia. Logo tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 70 Tahun 2014.

Dilansir dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan, logo berbentuk siluet ikan dan manusia yang mengangkat tangan dan saling bertautan secara keseluruhan menggambarkan kebanggaan masyarakat Indonesioa sebagai bangsa maritim dan gemar mengkonsumsi ikan.

Siluet manusia yang mengangkat tangan menggambarkan semangat, kesehatan, kecerdasan, keterampilan, dan keceriaan yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi ikan. 

Lalu, warna ikan biru dan kuning pada kepala ikan menggambarkan keanekaragaman sumber daya perikanan yang dimiliki bangsa Indonesia. Sedangkan, warna biru tua di bagian tubuh manusia melambangkan jati diri masyarakat Indonesia sebagai bangsa maritim.

Kemudian, warna biru muda di bagian tubuh manusia yang mengangkat tangan menggambarkan budaya maritim yang selalu melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Warna biru tua pada ekor ikan menggambarkan prinsip keberlanjutan dan kelestarian dalam pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan.

Sedangkan teks Hari Ikan Nasional dinilai memberi kesan dinamis modern. Perpaduan antara gambar dan tulisan mengandung makna keseimbangan dan ikatan yang kuat para pemangku kepentingan untuk mengembangkan perikanan sebagai pilar pembangunan.

KKP.GO.ID | KNTI | PASERKAB.GO.ID
Pilihan editor: Hari Ikan Nasional 2022: Bagaimana Asal-usul dan Arti Logonya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Filipina Kutuk Aksi Cina di Laut Cina Selatan terhadap Kapal Nelayan

14 jam lalu

Nelayan Filipina tengah memancing ikan di dekat kapal besar Cina, Vessel di dekat Scarborough Shoal di laut Cina Selatan, 5 April 2017. Pemerintah Cina membiarkan nelayan Filipina untuk mengambil ikan di sekitar Laut Cina Selatan pulang karang yang berada di Filipina Utara. REUTERS
Filipina Kutuk Aksi Cina di Laut Cina Selatan terhadap Kapal Nelayan

Filipina mengatakan penjaga pantai Cina menembakkan meriam air ke kapal biro perikanan mereka di Laut Cina Selatan.


KKP Gandeng CODF Optimalkan Perencanaan Ruang Laut Indonesia

2 hari lalu

KKP Gandeng CODF Optimalkan Perencanaan Ruang Laut Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng China Oceanic Development Foundation (CODF) yang berkedudukan di Xiamen


KKP Sebut Kampung Nelayan Modern Papua Bisa Dongkrak Ekonomi Nelayan sampai Rp 14 Miliar

2 hari lalu

Ilustrasi kapal nelayan. TEMPO/Iqbal Lubis
KKP Sebut Kampung Nelayan Modern Papua Bisa Dongkrak Ekonomi Nelayan sampai Rp 14 Miliar

KKP mengungkap potensi kampung nelayan modern atau kalamo Papua bisa raup hingga Rp 14,89 miliar dalam tiga tahun pertama operasi.


Kampung Nelayan Modern Diresmikan Jokowi, KKP: Nelayan Raup Rp 15 Juta Per Bulan

3 hari lalu

Ilustrasi Nelayan. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kampung Nelayan Modern Diresmikan Jokowi, KKP: Nelayan Raup Rp 15 Juta Per Bulan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan bahwa nelayan di kampung nelayan modern Papua bisa memperoleh Rp 15 juta per bulan.


Menteri Trenggono Tegaskan Perluasan 30% Kawasan Konservasi

4 hari lalu

Menteri Trenggono Tegaskan Perluasan 30% Kawasan Konservasi

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen Indonesia untuk memperluas kawasan konservasi hingga mencapai 30 persen di 2024.


KKP Akan Gandeng Perguruan Tinggi Kembangkan Program Adopsi Pulau

7 hari lalu

KKP Akan Gandeng Perguruan Tinggi Kembangkan Program Adopsi Pulau

Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menggandeng Perguruan Tinggi untuk mengembangkan Program Adopsi Pulau agar pengelolaan pulau-pulau kecil dapat berjalan optimal.


Konas Pesisir XI Lahirkan Deklarasi Pontianak

8 hari lalu

Konas Pesisir XI Lahirkan Deklarasi Pontianak

Konferensi Nasional ke-11 Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (Konas Pesisir XI) yang berlangsung sejak 27 - 29 November di Pontianak.


KKP Siapkan Skema Kawasan Konservasi Perairan Lepas Pantai untuk Dukung Ekonomi BIru

11 hari lalu

Dermaga perahu di Kampung Nelayan Maju, Desa Suak Gual, Pulau Mendanau, Belitung, 12 September 2023. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan Desa Suak Gual, sebagai percontohan kampung nelayan maju dengan warna-warni yang menjadikan daya tarik tersendiri sebagai permukiman nelayan. dan juga kampung nelayan ini tidak hanya bersih dan tertata rapi, tetapi juga memiliki fasilitas yang baik sehingga dapat menarik wisatawan dari luar Belitung. TEMPO/Fardi Bestari
KKP Siapkan Skema Kawasan Konservasi Perairan Lepas Pantai untuk Dukung Ekonomi BIru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan skema kawasan konservasi perairan lepas pantai atau offshore marine protected areas.


KKP Tangkap 3 Nelayan Pelaku Bom Ikan di Morowali Sulawesi Tengah

14 hari lalu

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Andalas (Unand) Sakti Wahyu Trenggono saat diwawancarai awak media di Padang, Selasa, (31/10/2023). ANTARA/Muhammad Zulfikar.
KKP Tangkap 3 Nelayan Pelaku Bom Ikan di Morowali Sulawesi Tengah

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap tiga orang nelayan yang diduga melakukan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak (destructive fishing). Penangkapan dilakukan di perairan Pulau Kokoila, Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.


Hari Ikan Nasional, Deretan Ikan Laut Paling Laris Dikonsumsi di Indonesia

18 hari lalu

ilustrasi ikan tuna (pixabay.com)
Hari Ikan Nasional, Deretan Ikan Laut Paling Laris Dikonsumsi di Indonesia

Hari ini 21 November 2023 merupakan peringatan Hari Ikan Nasional ke-10. Lalu, apa saja ikan laut paling laris dikonsumsi di Indonesia?