TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi mengatakan kalau terbukti benar ihwal dugaan Pj Bupati Sorong membuat pakta integritas untuk memenangkan Ganjar Pranowo merupakan tindakan yang tidak cerdas. "Kalau benar membuat pakta integritas, menurut saya tidak cerdas," kata Taufiq saat dihubungi, Kamis, 16 November 2023.
Taufiq mengatakan, komitmen poltik seharusnya dijalankan secara cerdik. Dia menilai pakta integritas bukan cara yang tepat untuk menjalankan komitmen politik. "Kalau ada komitmen, jalankanlah secara cerdik dalam konteks politik, bukan dengan pakta integritas itu," ujar Taufiq.
Taufiq mempertanyakan apa perlunya Pj Bupati Sorong membuat pakta integritas dengan BIN daerah untuk memenangkan Ganjar. "Masak membuat pakta integritas segala," ucap Taufiq.
Kendata begitu, Taufiq tak ingin buru-buru menyatakan sikap. Menurut dia, temuan pakta integritas itu belum tentu benar. "Kan belum tentu benar dalam kondisi sekarang. Kok sekarang baru terungkap," ujarnya.
Sebelumnya, tersangka dugaan tindak pidana korupsi Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso ditengarai membuat nota kesepahaman dengan Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN Daerah Papua Barat Brigjen TNI TSP. Silaban. Dalam pakta integritas itu, Yan Piet Mosso berkomitmen mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024 minimal sebesar 60%+1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo di Kabupaten Sorong.
“Bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan pakta integritas ini,” tulis Yan Piet Mosso dalam dokumen pakta integritas yang diterima Tempo, Senin malam, 13 November 2023.
Dalam dokumen itu, tanggal penandatanganan tidak disebutkan secara spesifik, tetapi hanya memuat keterangan tempat penandatanganan di Sorong, Agustus 2023. Pakta integritas itu dibuat oleh Yan Piet Mosso dan diketahui oleh Kepala Badan Intelijen Daerah Papua Barat Brigjen TNI TSP. Silaban.
Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menetapkan enam tersangka dalam operasi tangkap tangan atau OTT Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso terkait dugaan tindak pidana korupsi suap untuk mengondisikan temuan pemeriksaan BPK di Kabupaten Sorong, Papua Barat. Enam tersangka tersebut ditangkap di Sorong dan Jakarta pada Minggu, 12 November 2023.
Pilihan Editor: Mahfud Md Irit Bicara Ditanya Soal Temuan Pakta Integritas Pj Bupati Sorong dan BIN untuk Kemenangan Ganjar Pranowo