TEMPO.CO, Jakarta - Banjir mulai melanda sejumlah daerah di Kota Semarang sejak Selasa malam, 14 November 2023. Seperti terjadi di Jalan Kaligawe Kecamatan Gayamsari Kota Semarang yang terendam banjir hingga sekitar 50 cm.
Puluhan kendaraan roda dua yang melewati jalan tersebut akhirnya mogok. "Mau berangkat kuliah nyampai sini sepeda motor saya mati," kata Mirza, salah seorang warga. Sepeda motor matic miliknya mogok ketika melintasi genangan banjir.
Mahasiswi tersebut berniat berangkat ke kampusnya di bilangan Peleburan Kota Semarang. Dia tak menyangka jalur penghubung dari Kabupaten Demak menuju pusat Kota Semarang telah direndam banjir.
Di titik banjir tersebut juga merupakan perlintasan sebidang jalur kereta api. Ketika kereta api melintas mobil dan motor berhenti menyebabkan penumpukan kendaraan. Sejumlah sepeda motor juga mogok ketika menunggu kereta melintas di tengah genangan banjir.
Banjir juga merendam Jalan Muktiharjo Raya yang bersimpangan dengan Jalan Kaligawe. Jalan tersebut berada di sisi jalur kereta api. Sejumlah jalan perkampungan di sekitar lokasi tersebit juga diremdam banjir.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut banjir dipicu dua rumah pompa tak bekerja maksimal. Kedua rumah pompa tersebut berada di Kali Tenggang dan Kali Sringin.
"Saya cek Kali Tenggang ini pompa hanya nyala tiga dari enam dan itupun tidak maksimal. Yang tiga lainnya alasannya masih perbaikan," katanya dalam keterangan tertulis. "Dan di Kali Sringin yang harusnya lima yang nyala satu. Kalau mau bicara SOP-nya harusnya dua. Tapi sama, katanya trouble."