Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Beberapa Penginjil di Tanah Jawa Abad 19: Kiai Sadrach dan Lainnya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Kiai Sadrach. Wikipedia
Kiai Sadrach. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kejawen tak hanya membentuk wajah Kekristenan di Jawa, melainkan juga memberi makna yang sesuai dengan konteks budaya pada ajaran-ajaran Kristen saat itu.. Sejumlah tokoh di abad ke-19 dikenal sebagai penginjil-penginjil besar pribumi, antara lain Paulus Tosari, Kiai Tunggul Wulung, dan Kiai Sadrach.

Paulus Tosari

Paulus Tosari merupakan seorang penginjil Jawa di Surabaya, memainkan peran penting dalam pembentukan Gereja Kristen Jawi Wetan yang tetap berdiri hingga saat ini. Tosari terkenal di luar wilayahnya karena mengajarkan ajaran agama melalui bentuk puisi atau tembang Jawa.

Awalnya, Tosari, yang sebelumnya dikenal sebagai Kasan Jariyo, mendengarkan ajaran Coenraad Laurens Coolen tentang pengampunan dosa. Hal ini mendorongnya pergi ke Ngoro pada 1840 dan menjadi murid Coolen.

Nama Tosari kemudian diubah menjadi Paulus setelah dibaptis oleh Pendeta Johannes Emde di Surabaya pada 12 September 1844. Namun, Emde menganut pendekatan yang berbeda dengan Coolen. Dia tidak hanya membaptis, tetapi juga menuntut agar orang Jawa menolak banyak aspek budaya Jawa.

Meskipun dibaptis oleh Emde, Tosari tetap mengajarkan ajaran Kristen ala Coolen sambil mempertahankan praktik-praktik sakramen ala Emde. Ia menggunakan seni wayang kulit sebagai sarana untuk menyebarkan ajaran Kristen dan menggubah puisi panjang dalam bahasa Jawa, seperti "Rasa Sedjati".

Paulus Tosari meninggalkan warisan berupa Gereja Mojowarno yang didirikan pada 8 Maret 1881. Pada 11 Desember 1931, Gereja ini menjadi bagian dari Majelis Agung untuk mempersatukan 29 majelis jemaat di Jawa Timur dan dikenal dengan nama Gereja Kristen Jawi Wetan.

Kiai Tunggul Wulung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kiai Tunggul Wulung, seorang tokoh penting dalam penyebaran Kekristenan di Jawa, tidak terlalu tercatat dalam sejarah resmi Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ). Tunggul Wulung, yang memiliki hasrat kuat akan kawruh atau ngilmu, mempelajari Kristen setelah menerima wangsit di Gunung Kelud. Dia mengikuti petunjuk untuk bertemu dengan seorang misionaris bernama Jellesma di Mojowarno, yang kemudian membaptisnya dengan nama Ibrahim.

Ibrahim Tunggul Wulung membentuk komunitas alternatif di Jepara, yang mencampurkan unsur mistisisme Jawa dalam ajaran Kristen. Metode penyebaran ajaran Kristen dilakukan dengan pertukaran kawruh atau debat ngelmu, mirip dengan penyebaran Islam Jawa.

Kiai Sadrach

Kiai Sadrach adalah seorang pemimpin Kristen dari Purworejo, merupakan contoh lain kepemimpinan Kristen yang erat dengan budaya Jawa. Meskipun dihormati dalam gereja terbesar di Jawa pada masanya, Sadrach juga terjerat dengan berbagai kontroversi, termasuk dituduh melakukan sinkretisme antara Kristen dan Kejawen.

Gereja yang didirikannya akhirnya berjalan sendiri setelah pemisahan diri dari para misionaris Belanda pada 1891. Meskipun terisolasi, Sadrach tetap menjadi pendeta selama 30 tahun tanpa keterlibatan pihak misi Belanda. Namun, perubahan strategi misionaris Belanda mempengaruhi kemunduran jemaatnya.

Pada akhirnya, posisi Kiai Sadrach kembali pada tradisi kiai atau guru ngilmu Jawa setelah terasing dari gereja yang dibangunnya.

INDONESIA.GO.ID
Pilihan editor: Profil Kiai Sadrach: Pemimpin Gereja di Tanah Jawa yang Wafat 99 Tahun Lalu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

1 hari lalu

Lokasi eksekusi hukuman mati di Desa Siallagan, Pindaraya, Kabupaten Samosir, Senin, 29 April 2024. Tempat ini merupakan bagian dari Situs Batu Kursi Raja Siallagan yang menunjukkan keberadaan pengadilan dalam memutuskan berbagai perkara. Sistem peradilan pidana khas Batak, termasuk pidana hukuman mati, lahir di tempat ini. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

6 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

21 hari lalu

Warga berebut gunungan kupat (ketupat) berisi uang saat tradisi Grebeg Kupat di Dawung, Banjarnegoro, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 26 April 2023. Tradisi Grebeg Kupat rutin digelar warga setempat sebagai ungkapan sukacita dan ajang silaturahmi dalam merayakan Lebaran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.


Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

21 hari lalu

Pengendara mobil antre saat akan memasuki Kapal Roro di Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Minggu, 9 Juni 2019. Direktur Utama PT ASDP Ira Puspa Dewi menyatakan jumlah pemudik roda empat yang sudah melakukan penyebErangan ke pulau Jawa sudah mencapai 38.110 mobil atau 38 persen. ANTARA
Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP Indonesia Ferry mencatat arus mudik dari Jawa menuju Sumatera mulai


ASDP Catat Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai

21 hari lalu

Sejumlah kendaraan roda empat antre menunggu kapal bersandar di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 23 Desember 2023. PT ASDP Ferry memprediksi puncak arus mudik natal 2023 di Pelabuhan Merak terjadi pada 22-23 Desember 2023, dengan data jumlah penumpang per 12 jam mencapai 24.235 orang terdiri dari 22.113 dalam kendaraan dan 2.122 pejalan kaki. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
ASDP Catat Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai

ASDP Ferry Indonesia mencatat arus mudik dari Jawa menuju Sumatera mulai landai.


Arti Weton Tulang Wangi dalam Primbon Jawa dan Ciri-Cirinya

26 Februari 2024

Seseorang dengan weton tulang wangi diyakini memiliki kekuatan spiritual yang besar dan disukai makhluk gaib. Berikut ini ciri-cirinya.  Foto: Canva
Arti Weton Tulang Wangi dalam Primbon Jawa dan Ciri-Cirinya

Seseorang dengan weton tulang wangi diyakini memiliki kekuatan spiritual yang besar dan disukai makhluk gaib. Berikut ini ciri-cirinya.


51 Kilogram Sabu Diselundupkan Pakai Mobil Boks Minuman Kemasan

24 Februari 2024

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
51 Kilogram Sabu Diselundupkan Pakai Mobil Boks Minuman Kemasan

"Modus operandi PR dan GDA adalah menyamarkan sabu dalam mobil boks seakan-akan mereka berjualan minuman kemasan," ujar Kapolda Jawa Tengah.


Giant Sea Wall Diklaim Dapat Lindungi Ancaman di Pantura Jawa

25 Januari 2024

Proyek Giant Sea Wall
Giant Sea Wall Diklaim Dapat Lindungi Ancaman di Pantura Jawa

Pembangunan giant sea wall diklaim untuk melindungi ancaman yang ada di Pantura Jawa.


Cuitan Ganjar Pranowo Pasca Debat Cawapres: Ojo Adigang, Adigung, Adiguna, Untuk Siapa?

24 Januari 2024

Cuitan Ganjar Pranowo Pasca Debat Cawapres: Ojo Adigang, Adigung, Adiguna, Untuk Siapa?

Ganjar Pranowo mengunggah cuitan di akun X soal 'Ojo Adigang, Adigung, Adiguna', usai debat cawapres, ditujukan ke siapa? Ini maknanya.


Terlibat Kecalakan di Bandung, Ini Profil KA Turangga

6 Januari 2024

Petugas berusaha memastikan adanya korban jiwa di dalam kereta yang hancur saat tabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 5 Januari 2024. Untuk sementara, korban yang diduga tewas yaitu, Masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka atas nama Julian Dwi Setiono, Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang - Cicalengka atas nama Ponisan, dan Pramugara KA Turangga atas nama Andrian. TEMPO/Prima Mulia
Terlibat Kecalakan di Bandung, Ini Profil KA Turangga

KA Turangga adalah kereta api kelas eksekutif satwa yang dioperasikan PT KAI di Pulau Jawa dengan jurusan Bandung-Surabaya Gubeng dan sebaliknya.