TEMPO.CO, Jakarta - Calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Agus Subiyanto berkomitmen untuk melanjutkan program-program para panglima sebelumnya. Agus menyebut hal itu tertuang dalam rencana strategis tahun 2020-2024 yang berpedoman pada sasaran dan kegiatan prioritas nasional.
Ia juga akan melanjutkan rencana pembangunan rencana jangka menengah nasional 2020-2024, rencana strategis Kementerian Pertahanan dan TNI 2020-2024, serta dengan selalu mempertimbangkan dengan cara seksama perkembangan lingkungan strategis dan tantangan yang akan dihadapi. “Dalam pandangan saya, guna pelaksana tugas TNI yang telah ditetapkan, saya memiliki visi TNI yang prima, yaitu TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif,” kata Agus Subiyanto dalam pemaparannya di fit and proper test bersama Komisi I DPR, Senin, 12 November 2023.
Menurut Agus Subiyanto, tujuan itu rangka membangun institusi TNI memiliki daya tahan dan tempur untuk menghadapi dan mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang akan membahayakan integritas bangsa dan negara. Berikut ini adalah lima visi Calon Panglima TNI Agus Subiyanto yang disampaikan ke Komisi I DPR:
1. Memelihara dan memantapkan profesionalisme TNI sebagai alat pertahanan negara.
2. Meningkatkan kemampuan perang yang responsif dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis.
3. Memantapkan kemampuan TNI yang integratif serta bersinergi dengan kepolisian, kementerian, lembaga, dan komponen bangsa lainnya.
4. Mewujudkan percepatan modernisasi alutsista sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Mewujudkan TNI yang adaptif terhadap tuntutan tugas dan spektrum ancaman.
Komisi I DPR melangsungkan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Senin, 13 November 2023. Komisi I DPR bakal menyinggung sejumlah hal yang dianggap penting bersama Agus Subiyanto. "Ada sejumlah hal-hal urgent akan kami ulas, setelah mendengar presentasi dari calon Panglima TNI," kata anggota Komisi I Dave Laksono saat dihubungi, Ahad, 12 November 2023.
Dave mengatakan isu penting yang akan ditanyakan ke Agus di antaranya pengamanan pemilu dan isu Papua. Soal perdamaian di Papua, kata Dave, Komisi I DPR ingin melihat bagaimana calon Panglima TNI mengambil langkah-langkah menuju perdamaian di Bumi Cendrawasih tersebut. "Ini kan konflik yang berkepanjangan dan belum juga ada solusi yang permanen. Kami tentu juga ingin melihat tahapan-tahapan yang calon Panglima akan ambil menuju perdamaian," ujar Dave.
ADIL AL HASAN | TIKA AYU
Pilihan Editor: Panglima TNI Tunjuk Letjen I Nyoman Cantiasa Sebagai Wakil Kepala BIN