TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes menyatakan pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) yang berada di Indonesia terdeteksi sebanyak 34 orang. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk memperhatikan pemahaman mengenai penyakit ini.
“Jumlah 34, dan sembuh 8,” kata Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat kepada Tempo.
Nadia merujuk pada data Laporan Harian Mpox 4 November 2023 pukul 19.00 WIB, yang dimuat di web Kemenkes. Dalam laporan itu, penyebaran Mpox ada di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Terbanyak di DKI Jakarta
Kasus Mpox di DKI Jakarta terhitung ada 27 pasien. Sementara Banten ada 5 pasien, Jawa Barat merupakan yang paling sedikit dengan 2 pasien.
Cacar monyet sudah ditetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia oleh World Health Organization (WHO) pada Juli 2022. Penularan cacar monyet dapat melalui droplet berupa dahak atau bersin atau liur yang mengkontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual.
“Edukasi dan hindari perilaku seks berisiko,” kata Siti menjawab soal imbauan baru pemerintah. “Segera isolasi serta tidak melakukan hubungan seksual dengan partner bila positif.”
Dinkes DKI Jakarta terus lacak pasien
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan 27 orang yang positif aktif Mpox di Jakarta berjenis kelamin laki-laki berusia 25 sampai 50 tahun. Semuanya tertular dari kontak seksual.
“Sama semuanya, bergejala ringan, dengan positivity rate PCR 29 persen” kata Ngabila kepada Tempo melalui aplikasi perpesanan pada Jumat, 3 November 2023
Menurut data yang diberikan Ngabila, sebanyak 24 orang sedang melakukan perawatan dan isolasi di rumah sakit. Sedangkan 3 lainnya belum diisolasi.
Dinkes DKI terus melakukan upaya tracing atau pelacakan untuk mengetahui kontak erat yang terjadi dari kasus-kasus sebelumnya. Saat ini, pihaknya mencatat masih ada 8 orang yang berstatus suspek atau terduga bergejala.
“Sedang menunggu hasil PCR,” kata Ngabila.
Sebelumnya, Dinkes DKI Jakarta sudah melakukan pemeriksaan kepada 67 orang lain yang melakukan kontak erat, tapi hasil PCR-nya menunjukkan negatif. Sementara, ada 9 orang lain yang juga pernah melakukan kontak erat, statusnya positif tanpa gejala atau KE asimtomatis.
Kasus Mpox relatif cepat sembuh dan tingkat kematiannya rendah
Ngabila menjelaskan, secara keseluruhan penyembuhan kasus cacar monyet atau Mpox relatif cepat, yaitu dua sampai empat minggu.
“Rata-rata 3 minggu sembuh. Definisi sembuh jika semua luka sudah kering sempurna dan muncul kulit baru,” ujar Ngabila.
Tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) dari cacar monyet hanya sekitar satu persen. Kematian, mayoritas terjadi karena infeksi sekunder dan kondisi imunitas rendah pada kelompok berisiko, seperti LSL (Lelaki Suka Lelaki) atau Gay, ibu hamil, ibu menyusui, anak, lansia.
DANIEL A. FAJRI, AISYAH AMIRA WAKANG