Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penderita Mpox Dianjurkan Minum Jamu Herbal

Reporter

image-gnews
Produk herbal Jamu Kito dari Bengkulu. Antaranews
Produk herbal Jamu Kito dari Bengkulu. Antaranews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) menganjurkan penderita cacar monyet (Mpox) untuk mengonsumsi jamu herbal yang bersifat imunostimulan.

"Obat atau jamu herbal yang bisa dipakai untuk membantu penyembuhan cacar monyet atau juga mempercepat penyembuhan cacar monyet adalah herbal-herbal yang bersifat imunostimulan,” kata Ketua Umum PDPOTJI Inggrid Tania seperti dikutip Antara, Jumat, 3 November 2023.

Cacar monyet yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dan famili Poxviridae, menurut dia, jenis infeksi virus yang pada umumnya bersifat self healing disease atau penyakit yang sebetulnya bisa disembuhkan sendiri oleh tubuh dengan imunitas atau daya tahan tubuh yang baik, sedangkan salah satu caranya dengan mengonsumsi ramuan herbal.

Menurut dia jenis jamu herbal yang dapat membantu dan mempercepat proses penyembuhan bagi orang yang terinfeksi virus cacar monyet cukup mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bumbu-bumbu dapur yang sering untuk memasak.

"Nah banyak sekali sebetulnya herbal-herbal Indonesia yang bersifat imunostimulan yang bisa menjadi pilihan, misalnya meniran, kemudian sambiloto, temulawak, kunyit, jahe, pegagan, maupun juga bawang putih, itu sebetulnya semua bersifat imunostimulan,” katanya.

Ia mengatakan jamu bisa dikonsumsi dua hingga tiga kali dalam sehari dan sebelum makan. Namun, bagi yang memiliki keluhan di lambung, minum jamu bisa dilakukan setelah makan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahan-bahan herbal tersebut, kata dia, bisa dibuat sendiri di rumah dengan cara direbus pada air mendidih selama 10 sampai dengan 15 menit. "Tidak hanya satu bahan, membuat jamu atau minuman herbal bisa dicampur-campur misal kunyit dengan temulawak misalnya, atau juga dengan jahe,” ujarnya.

Sebelum direbus, kata dia, harus dipastikan bahan-bahan herbal yang digunakan sudah dicuci hingga bersih kemudian digeprek. Untuk ukurannya masing-masing bahan sebesar ibu jari dapat menggunakan satu hingga dua gelas air, atau ukuran 300 mililiter.

“Bahan-bahan ini juga bisa ditambahkan pemanis ya seperti gula merah, boleh juga madu, atau juga perasan jeruk nipis," ucap dia.

Pilihan Editor: Pasien Cacar Monyet atau Mpox Jakarta Bertambah Jadi 17 Orang, Dinkes DKI: Semuanya Lelaki

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 jam lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

16 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Seorang petugas mengamatu umat Islam melakukkan tawaf mengelilingi ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat, 7 Juli 2023. Masjidil Haram masih dipadati jamaah yang melaksanakan tawaf dan ibadah lainnya usai pelaksanaan puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

3 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

8 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

13 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

14 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

16 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.