Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Supriyadi Bukan Pemuda Biasa, Pemimpin PETA Blitar yang Jadi Menteri di Usia 22 Tahun

image-gnews
Soeprijadi. Wikipedia
Soeprijadi. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMengacu kemhan.go.id, setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menyusun kabinet pertama. Pada kabinet itu, berdasarkan Maklumat Pemerintah 6 Oktober 1945, Soeprijadi atau Supriyadi diangkat menjadi Menteri Keamanan Rakyat.

Namun, kabar Supriyadi tidak terdengar lagi setelah perlawanan Pembela Tanah Air (PETA) Blitar, Jawa Timur. Akibatnya, ia digantikan oleh Muhammad Soeljoadikusuma sebagai Menteri Keamanan Rakyat Ad interim berdasarkan Maklumat Pemerintah 20 Oktober 1945, seperti tertulis dalam perpusnas.go.id

Supriyadi adalah anak Bupati Blitar, Darmadi yang lahir pada 13 April 1923 di Blitar. Ia menempuh pendidikannya di Eoropeesche Lagere School (sekolah dasar). Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (sekolah pertama) dan Sekolah Pamong Praja di Magelang. 

Supriyadi terpilih menjadi Menteri Keamanan Rakyat ketika berusia 22 tahun ini dipilih tidak tanpa alasan. Saat 6 bulan menuju proklamasi kemerdekaan, terjadi pemberontakan PETA di Blitar, Jawa Timur terhadap pasukan Jepang. Pemberontakan tersebut dipimpin oleh Supriyadi dengan pangkat shodanco atau Komandan Pleton.

PETA merupakan organisasi militer bentukan militer Jepang di Indonesia yang didirikan pada Oktober 1943. Jepang merekrut pemuda Indonesia sebagai tentara teritorial untuk mempertahankan Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera sebagai antisipasi serangan pasukan sekutu Perang Dunia II. Merujuk kulonprogokab.go.id, tentara PETA mendapatkan pelatihan militer dari tentara pendudukan Jepang di Indonesia yang belum pernah mengalami pengalaman tempur. 

Supriyadi bersama rekan-rekanya yang merupakan lulusan angkatan 1 pendidikan PETA di Bogor dikembalikan ke daerah asalnya untuk bertugas di bawah daidan (Batalyon) Blitar. Hati nurani mereka tersentuh ketika melihat penderitaan rakyat Indonesia yang ditindas oleh tentara Jepang, seperti Romusha (kerja paksa), kelaparan, dan berbagai penyakit tanpa diobati. Para prajurit PETA juga naik pitam ketika melihat tindakan tentara Jepang yang kerap melecehkan perempuan Indonesia.

Atas dasar tersebut, PETA melakukan pertemuan rahasia sejak September 1944. Supriyadi merencanakan aksi sebagai revolusi menuju kemerdekaan. Akhirnya, 14 Februari 1945 terpilih sebagai waktu yang tepat lantaran ada pertemuan seluruh anggota dan komandan PETA di Blitar. Akibatnya, banyak anggota lain yang akan ikut bergabung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan munasprok.go.id, pada 14 Februari 1945 pukul 03.00 WIB, pasukan PETA menembakkan mortir ke Hotel Sakura, kediaman para militer Jepang. Selain itu, mereka juga menembak Markas Kempetai dengan senapan mesin. Pada aksi yang lain, salah seorang Bhudancho PETA merobek poster bertuliskan “Indonesia akan Merdeka” dan menggantinya dengan tulisan “Indonesia sudah Merdeka!”.

Sayangnya, pemberontakan PETA tidak berjalan mulus. Supriyadi gagal menggerakkan satuan lain untuk memberontak sehingga rencana ini diketahui pihak Jepang. Menanggapi aksi tersebut, Jepang mengirimkan pasukan militer untuk meredakan PETA. Sebanyak 78 orang perwira dan prajurit PETA ditangkap dan dimasukkan ke penjara sampai akhirnya diadili di Jakarta.

Sebanyak 6 orang divonis hukuman mati pada 16 Mei 1945, sebanyak 6 orang dipenjara seumur hidup, dan sisanya dihukum sesuai tingkat kesalahan. Namun, keberadaan Supriyadi tidak diketahui yang menghilang secara misterius sampai saat ini. 

RACHEL FARAHDIBA R  | IDRIS BOUFAKAR 

Pilihan Editor: Kisah Soeprijadi di Blitar Melancarkan Pemberontakan PETA 78 Tahun Lalu, Apa Itu PETA?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

20 jam lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berjabat tangan saat melakukan pertemuan di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. Prabowo bertemu dengan Muhaimin Iskandar untuk silahturahmi setelah ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2024-2029 oleh KPU. TEMPO/M Taufan Rengganis
NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?


Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

3 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?


Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

3 hari lalu

Para menteri Presiden Jokowi ikut nobar laga Piala Asia Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin malam, 29 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.


Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, menghadiri rapat kabinet mingguan di kantor perdana menteri di Yerusalem, 18 Juni 2023. Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS
Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah


Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

6 hari lalu

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.


TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

8 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran , Drajad Wibowo, angkat bicara soal persiapan penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo.


Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

8 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan arahan di Rapat Kordinasi Nasional Penanggulangan Bencana di Pullman Grand Central, Bandung, Jawa Barat, 24 April 2024. Dalam arahannya, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan agar dilakukan pemetaan resiko bencana secara valid serta menyusun dan merencanakan skema pembiayaan penanggulangan bencana untuk mengatasi kesenjangan anggaran penanggulangan bencana di daerah. TEMPO/Prima mulia
Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?


Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

8 hari lalu

Nama Irjen Teddy Minahasa sempat membuat heboh karena terlibat kasus narkoba. Ia diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram yang ditujukan untuk Kampung Bahari yang terkenal sebagai Kampung Narkoba di Jakarta. ANTARA
Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.


Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

8 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.