Dua nama yang sempat mencuat lainnya Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
“Meski demikian, dari ketiga nama tersebut, Agus telah mengenal dan bekerja sama dengan Jokowi lebih lama daripada Maruli dan Suharyanto. Agus tercatat pernah menjabat posisi Dandim 0735/Surakarta saat Jokowi menjadi Wali Kota Solo,” kata Anton.
Tantangan terbesar Agus saat menjabat Kasad menjaga muruah TNI AD tetap netral terutama di tengah tahun politik.
Anton menilai Agus harus mampu menunjukkan dia independen dan netral di tengah kesan yang muncul bahwa dia orang dekat Presiden Jokowi.
“Oleh karena itu, Agus sudah seharusnya mampu dan dapat menunjukkan bahwa dirinya berkomitmen besar menjaga muruah TNI tidak ikut berpolitik praktis. Terlalu besar risikonya jika netralitas TNI tidak dijaga kuat dalam Pemilu 2024. Terlebih, keluarga Jokowi juga akan ikut meramaikan kontestasi politik mendatang. Profesionalitas Agus akan diuji dalam memimpin TNI di tengah pergantian rezim kali ini,” kata Anton.
Tentunya, tantangan itu perlu dijawab oleh Agus bahwa riwayat kedekatannya dengan Presiden tidak menyurutkan prinsip dan idealismenya sebagai prajurit yang tetap harus netral serta tidak terlibat politik praktis.
Diketahui, Agus dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman pada hari ini, Rabu, 25 Oktober 2023. Sementara Dudung akan memasuki purnabakti pada 19 November 2023 mendatang.
DANIEL A. FAJRI | ANTARA
Pilihan Editor: Dudung Abdurachman Tanggapi Isu Jadi Kepala BIN: Saya Tegak Lurus pada Presiden
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.