TEMPO.CO, Surabaya - Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri beberapa kegiatan rangkaian Hari Santri di Surabaya, Ahad, 22 Oktober 2023. Dalam informasi yang dibagikan Seksi Komunikasi dan Media Panitia Hari Santri Nasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama 2023, kegiatan Jokowi dimulai dengan memimpin apel puncak Hari Santri di Tugu Pahlawan Surabaya pada pukul 07.00-07.45.
Di acara tersebut Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf membacakan naskah Resolusi Jihad, adapun Rais Am PBNU KH Miftachul Achyar sebagai pembaca doa penutup. Ribuan santri peserta kirab dari Banten hingga Surabaya yang berangkat sejak Kamis, 19 Oktober 2023, direncanakan memasuki lapangan apel sebelum presiden datang.
Usai dari Tugu Pahlawan, pada pukul 08.00-08.30 Presiden Jokowi dan sejumlah kiai sepuh bergeser ke Lapangan Marinir Bumimoro Surabaya untuk menyaksikan pelaksanaan ijazah kubro oleh Pimpinan Pusat Pagar Nusa NU sekaligus mengukuhkan pengurus perguruan pencak silat tersebut untuk masa kepemimpinan lima tahun berikutnya. Diperkirakan 25 ribu pendekar Pagar Nusa hadir dalam kegiatan ijazah kubro ini.
Dari Bumimoro, presiden dijadwalkan melanjutkan agendanya dengan meresmikan Rumah Sakit Islam di Jalan Wonokromo, Surabaya pada pukul 08.45-09.15. Rumah sakit di bawah naungan PBNU itu telah selesai direnovasi dan tinggal diresmikan saja.
Jokowi kemudian dijadwalkan mengadakan silaturahmi dengan kiai-kiai sepuh di kantor Pengurus Cabang NU Surabaya di Jalan Bubutan VI/2 Surabaya (Jalan Pahlawan No. 9 Surabaya). Kantor PCNU Surabaya menyimpan sejarah penting karena di tempat tersebutlah para ulama berkumpul merumuskan poin-poin Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945.
Kantor PCNU Surabaya dulunya merupakan kantor PBNU pertama dengan nama Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO). Adapun monumen Resolusi Jihad terletak di depan kantor sebelah kanan.
Pilihan Editor: Peserta Jalan Sehat Hari Santri Membeludak, Gus Yahya Ajak Jihad Membangun Negeri