TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD telah mengirim tiga buah surat kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Apa saja isinya?
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Mahfud telah mengirimkan tiga surat kepada Presiden Jokowi. Surat tersebut diajukan melalui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
“Bapak Menteri Sekretaris Negara Pratikno sudah melaporkan surat-surat tersebut kepada Bapak Presiden, yang saat ini sedang kunjungan kenegaraan di luar negeri,” kata Ari, seperti dilansir dari Tempo, Rabu, 18 Oktober 2023.
Ketiga surat itu, kata Ari, adalah permohonan persetujuan menjadi calon wakil presiden (cawapres), permohonan untuk mengajukan cuti, dan permohonan untuk bertemu.
Menurut Ari, Jokowi telah memberikan persetujuan setelah menerima surat permohonan persetujuan dari Mahfud pada Rabu kemarin, 18 Oktober 2023.
“Persetujuan presiden tersebut merujuk pada peraturan KPU no. 19 Tahun 2023 tentang pencalonan peserta pemilu presiden dan wakil presiden,” kata Ari.
Ari menyatakan surat persetujuan dari presiden telah diproses secara administratif oleh Pratikno, dan telah disampaikan ke Mahfud, dengan tembusan ke KPU RI dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Sebagai menteri, Mahfud memang diharuskan mengantongi persetujuan dari presiden. Mahfud kemudian resmi menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 usai diumumkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pada Rabu kemarin, 18 Oktober 2023.
Selain itu, lanjut Ari, Jokowi juga telah mengabulkan permintaan Mahfud untuk mengambil cuti pada hari ini Kamis, 19 Oktober 2023. Oleh karena, Mahfud bersama Ganjar akan melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Terkait surat permohonan Mahfud untuk menghadap Jokowi, kata Ari, akan segera dijadwalkan. Setelah presiden kembali ke Tanah Air dari kunjungan kerja ke Beijing dan Riyadh, Arab Saudi.
Selanjutnya: Mahfud tak mundur dari jabatannya