TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq, tak khawatir keberadaan Mahfud Md sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo akan menggerus elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau yang kerap disebut pasangan AMIN. Mahfud dan Muhaimin merupakan dua tokoh yang sama-sama memiliki latar belakang Nahdlatul Ulama (NU).
Maman menyadari suara NU tak bisa dianggap sebagai satu kesatuan bulat. DIa mengatakan berbagai kelompok di NU memiliki pilihan masing-masing. Tak hanya mendukung pasangan AMIN, dia menyatakan ada juga kelompok yang mendukung capres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dan ada yang mendukung Ganjar Pranowo.
"Kita tentu tau bahwa NU punya basis yang banyak, dan punya pilihan yang berbeda-beda, dan yang memilih Anies-Muhaimin baru bisa ditentukan berapa NU yg memilih itu di tanggal 14 februari 2024," kata Maman usai ditemui di acara Kampanye Anies-Cak Imin (AMIN), di Gedung Joang 45, Rabu, 18 Oktober 2023.
Maman tak mempermasalahkan Mahfud menjadi cawapres pendamping Ganjar. Dia pun mengucapkan selamat atas terpilihnya Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) tersebut.
"Ya saya mengucapkan selamat ya kepada Pak Mahfud jadi pasangan untuk Pak Ganjar," kata dia.
Maman sebut 3 alasan NU akan tetap dukung AMIN
Meskipun demikian, dia tetap optimis sebagian besar warga NU akan mendukung pasangan AMIN. Maman menyatakan hal itu karena tiga alasan. Pertama, kata dia, PKB merupakan alat politik NU.
"Sebagai alat politik NU. Jangan dibalik, NU tidak pernah diperalat PKB, tapi PKB lahir menjadi alat NU, itu terus melakukan upaya turun ke bawah, memberikan program ke seluruh tingkatan dari tingkat ranting, DPC sampai tingkat pengurus wilayah NU," ujarnya.
Kedua, Maman mengklaim para calon anggota legislatif dari partainya memiliki hubungan emosional yang dekat dengan Nahdliyyin.
"Sehingga sekali lagi kami tidak merasa terganggu sama sekali. Bahkan pertarungan akan lebih berkelas, lebih menarik," kata dia.
Selanjutnya, Maman sebut Muhaimin NU asli