TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi soal isu dirinya tengah membangun dinasti politik. Perdebatan ini kembali muncul di publik menjelang putusan Mahkamah Konstitusi soal batas usia pendaftaran bakal calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) pekan depan. “Serahkan masyarakat aja,” kata Jokowi ketika ditanya soal dinasti politiknya, dalam keterangan pers usai meninjau panen raya di Indramayu, Jawa Barat, pada Jumat, 13 Oktober 2023.
MK telah mengagendakan jadwal pembacaan putusan uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum atau UU Pemilu pada Senin, 16 Oktober 2023. Putusan itu hanya berjarak tiga hari jelang pendaftaran capres-cawapres pada 19-25 Oktober 2023. Para penggugat meminta MK menurunkan batas usia kandidat diubah dari 40 menjadi 35, atau mempertimbangkan pengalaman sebagai kepala daerah.
Putusan MK soal batas usia capres-cawapres menyebabkan kegaduhan sebab dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka. Putra pertama Presiden Jokowi berusia 36 tahun itu disebut-sebut bakal dipasangkan dengan Prabowo Subianto pada pemilihan presiden atau pilpres 2024.
Gugatan mengenai batas usia cawapres di Undang-Undang Pemilu diajukan, salah satunya oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kini dipimpin Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi. Sementara MK kini dipimpin oleh Anwar Usman yang merupakan adik ipar Jokowi.
Ketua Dewan Nasional Setara Institute, Hendardi, mengatakan uji materiil ketentuan batas usia capres/cawapres di Mahkamah Konstitusi memasuki episode kritis dan membahayakan. Hendardi menduga kuat permohonan dilandasi nafsu kuasa keluarga Presiden Jokowi dan para pemujanya yang hendak mengusung Gibran. “Deretan permohonan uji materiil ini bukan lagi ditujukan untuk menegakkan hak-hak konstitusional warga,” kata Hendardi dalam keterangan tertulis pada Senin, 9 Oktober hari ini.
Pengamat Politik Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, juga mengatakan Mahkamah Konstitusi berpotensi menyuburkan dinasti politik dalam pemerintahan apabila mengabulkan gugatan tersebut.“Problemnya ketika orang yang sedang berkuasa, presiden anaknya mencalonkan, adalah bagaimana memastikan bahwa penyelenggaraan Pemilu kita tidak terpeleset menjadi tidak fair,” kata saat ditemui di Nusantara III DPR RI, Jakarta Pusat pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Ketua Badan Pemenangan Pilpres Projo (Pro Jokowi) Panel Barus mengatakan tuduhan mengenai politik dinasti dalam demokrasi di Indonesia adalah omong kosong belaka. Sementara Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan tidak peduli dengan asumsi membangun dinasti politik Jokowi yang menyerang partainya.
Dalam keterangan pers usai meninjau panen raya di Indramayu, Jawa Barat, pada Jumat, 13 Oktober 2023, Jokowi irit bicara saat ditanya peluang Gibran jadi bakal calon wakil presiden Prabowo. “Sudah beberapa bulan gak ketemu,” katanya.
Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto menerima usulan untuk menjadikan Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presidennya. Menurut Ketua Umum Gerindra itu, usia Gibran tidak jadi masalah apabila hal tersebut adalah kehendak rakyat.
"Bagaimana kalau kehendak rakyat begitu? Ini kita tidak bicara kehendak elite," ujar Prabowo di depan rumah pribadinya di Jakarta Selatan, Rabu, 10 Oktober 2023. Prabowo mengatakan hal tersebut dalam acara penyampaian dukungan dari kelompok yang menamakan diri Persaudaraan Aktivis 98.
DANIEL A. FAJRI, SULTAN ABDURRAHMAN, ADIL AL HASAN
Pilihan Editor: Kata Gibran Soal Pro-Kontra Gugatan Batasan Usia Cawapres Jelang Putusan MK