TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan para ketua umum dari Koalisi Indonesia Maju akan membahas calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto untuk bertarung di pemilihan presiden atau pilpres 2024, besok, Jumat, 13 Oktober 2023. Saat ditemui di Istana Merdeka usai rapat terbatas pada Kamis, 12 Oktober 2023, Airlangga mengatakan, selain soal cawapres, pertemuan ketua umum koalisi juga akan membahas struktur tim pemenangan.
Selain Golkar, partai Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo sebagai calon presiden adalah Gerindra, Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Bulan Bintang. Kandidat cawapres pendamping Prabowo telah mengerucut keempat nama, yakni Airlangga, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Nama Gibran, yang saat ini menjabat sebagai wali kota Solo, menguat dalam bursa untuk mendampingi Prabowo.
Ketika ditanya di Istana Merdeka pada Kamis, apakah dia setuju pencalonan Gibran sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo, Airlangga hanya menjawab, “tunggu besok.” Airlangga sebelumnya mengomentari peluang Gibran menjadi cawapres Prabowo. "Kita tunggu dari MK (Mahkamah Konstitusi)," kata Airlangga ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Sejumlah pihak, termasuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan simpatisan Giban, mengajukan uji materi Pasal 169 huruf q tentang batas usia capres-cawapres dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum atau UU Pemilu t ke MK. Penggugat meminta usia capres/cawapres diturunkan dari 40 tahun menjadi 35 tahun.
Pembacaan putusan uji materiil Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 UU Pemilu itu akan digelar pada Senin, 16 Oktober 2023. Masa pendaftaran capres cawapres peserta Pemilu 2024 akan digelar pada 19-25 Oktober 2023.
Pilihan Editor: Bertemu PSI, Prabowo Sebut Tidak Ada Pembahasan Cawapres