TEMPO.CO, Bandung - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengonfirmasi kabar yang beredar bahwa kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto telah mengerucut pada empat nama: Airlangga, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
“Para ketua parpol (partai politik) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) bakal bertemu besok, pada Jumat, 13 Oktober 2023, guna membahas cawapres tersebut,” kata Airlangga usai acara Golkar Bersholawat di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Rabu malam, 11 Oktober 2023.
Diketahui KIM terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Demokrat. KIM telah sepakat mendukung Prabowo sebagai bakal calon presiden (capres). Namun, koalisi ini belum memiliki nama bakal cawapres sebagai pendamping Prabowo.
Nama putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran, menguat dalam bursa bacawapres sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
Namun sejumlah pihak khawatir, Mahkamah Konstitusi (MK) dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu jika gugatan di MK dikabulkan, Gibran dapat melaju ke Pilpres 2024 pada usia 36 tahun.
Gibran sendiri mengakui bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkali-kali memintanya untuk mendampingi sebagai bakal cawapres di Pilpres 2024.
"Semua orang kan sudah tahu beliau sudah minta berkali-kali dan sudah saya laporkan ke pimpinan (PDIP). Ke Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto), ke Mbak Puan dan lain-lain," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin, 9 Oktober 2023.
Atas permintaan itu, Gibran mengaku terkendala usia untuk memenuhi persyaratan maju sebagai bakal cawapres di Pilpres 2024.
"Jawabannya umur tidak cukup," katanya.
Terkait pencalonan Gibran, kata Airlangga, KIM menanti putusan MK terkait gugatan batas usia minimum capres-cawapres yang bakal dibacakan pada Senin, 16 Oktober 2023.
Golkar tetap bergabung di KIM
Sementara itu, Airlangga menegaskan partainya sudah mantap bergabung di KIM dan mendukung Prabowo sebagai bakal capres 2024. "Golkar sudah firmed (mantap) di KIM," kata Airlangga.
Hal itu ia sampaikan merespons isu berkembang bahwa partai berlogo pohon beringin itu masih membuka kemungkinan untuk berpindah haluan politik beberapa pekan terakhir sebelum pendaftaran capres-cawapres ditutup Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 25 Oktober 2023.
Ia juga merespons pertanyaan apakah posisi Golkar tetap mantap apabila Airlangga tak terpilih sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo.
"Golkar firmed. Semuanya kita rembukan," ujar Airlangga.
SEPTIA RYANTHIE | ANTARA
Pilihan Editor: Airlangga Tegaskan Golkar Tak Akan Berpindah Haluan dari Koalisi Pendukung Prabowo
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.