Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AHLF 2023, Menteri Sosial Tri Rismaharini Menangis Saat Bercerita Soal Kekerasan terhadap Penyandang Disabilitas

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama para penyandang disabilitas yang tampil dalam acara Gala Dinner AHLF 2023 di Fort Rotterdam, Makassar, Selasa, 10 Oktober 2023. Dok: Kementerian Sosial.
Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama para penyandang disabilitas yang tampil dalam acara Gala Dinner AHLF 2023 di Fort Rotterdam, Makassar, Selasa, 10 Oktober 2023. Dok: Kementerian Sosial.
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Menteri Sosial Tri Rismaharini tak dapat menanhan tangis saat bercerita soal kekerasan yang dihadapi oleh para anak penyandang disabilitas dalam acara The ASEAN High Level Forum (AHLF) on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025 (Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2025) di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 11 Oktober 2023. Kekerasan tersebut, menurut Risma, yang membuat pihaknya kemudian membuat jam tangan pintar Grita dan Gruwi.  

Berbicara dalam panel diskusi kedua, Risma awalnya menjabarkan sejumlah inovasi yang dilakukan Indonesia untuk melindungi para anak penyandang disabilitas. Salah satu inovasi itu, menurut dia, adalah dengan menciptakan jam tangan pintar Grita dan Gruwi. 

Akan tetapi dia tak bisa menahan tangis ketika menceritakan latar belakang pembuatan jam tangan pintar itu. 

"Kita memberikan jam tangan pintar, karena kita menemukan ....," ujar Risma yang sempat berhenti berbicara dan kemudian menangis haru. 

"Anda tahu, anak-anak saya penyandang disabilitas Mereka mendapatkan kekerasan, jadi saya memberikan smartwatch," ujar Mensos Risma," kata dia melanjutkan.

Para peserta yang hadir dalam acara itu pun memberikan apresiasi kepada Risma dengan bertepuk tangan. 

Penjelasan soal Grita dan Gruwi

Grita dan Gruwi merupakan jam pintar bagi anak penyandang disabilitas yang memiliki fitur alarm darurat. Jam tangan Grita memiliki sensor denyut nadi yang dapat memincu bunyi alarm. Jika denyut nadi seorang anak penyandang disabilitas melebihi batas wajar, alarm akan berbunyi untuk memberikan peringatan kepada orang yang berada di sekitar mereka. 

Jam tangan ini juga memiliki koneksi ponsel untuk mengirim koordinat GPS dan data realtime si penyandang disabilitas ke orang tua atau kerabat mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara Gruwi adalah jam pintar yang memiliki tombol panik. Seorang penyandang disabilitas bisa menekan tombol itu untuk memicu alarm darurat sehingga memberikan peringatan kepada orang yang berad di sekitar mereka. 

Penyandang disabilitas rentan menghadapi kekerasan

Risma dalam pembukaan AHLF 2023 Selasa kemarin juga sempat menyatakan bahwa penyandang disabilitas sangat rentan menghadapi kekerasan, baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan psikis. Tak hanya dari pihak luar, dia menyatakan kekerasan tersebut juga kerap terjadi dari pihak keluarganya. 

Mantan Wali Kota Surabaya tersebut mencontohkan stigma dari keluarga yang kerap menilai anak penyandang disabilitas sebagai kutukan. Hal itu, menurut dia, perlu diperangi oleh semua pihak. 

AHLF 2023 digelar dengan tujuan mempercepat implementasi ASEAN Enabling Masterplan 2025 termasuk pengarusutamaan penyandang disabilitas di tiga Pilar ASEAN; memperkuat pembangunan dan kemitraan yang inklusif penyandang disabilitas; memberdayakan penyandang disabilitas dalam kewirausahaan, pemulihan, dan membangun ketahanan; berkontribusi pada perumusan narasi inklusi penyandang disabilitas yang lebih kuat dalam visi masyarakat pasca-2025.

Forum yang dibuka Menteri Sosial Tri Rismaharini pada Selasa kemarin ini akan digelar hingga Kamis, 12 Oktober 2023. Forum ini diikuti oleh Menteri dan Pejabat Senior ASEAN yang bertanggung jawab atas kesejahteraan sosial dan pembangunan di badan sektoral terkait, entitas terafiliasi ASEAN dan mitra. Selain itu ada juga delegasi dari beberapa negara selain negara ASEAN seperti Timor Leste, Amerika Serikat, Australia dan Inggris. 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Indonesia Diharapkan Jadi Teladan dalam Memperlakukan Pengungsi Rohingya

6 jam lalu

Debbie Stothard dari ALTSEAN Burma. Foto: Istimewa
Indonesia Diharapkan Jadi Teladan dalam Memperlakukan Pengungsi Rohingya

ALTSEAN-Burma meminta Indonesia agar bisa menjadi contoh dalam memperlakukan pengungsi Rohingya.


Debat Pilkada, Risma Janji Beri Subsidi PNBP Nelayan Jawa Timur

1 hari lalu

(dari kiri) Pasangan calon gubernur Tri Rismaharini dan calon wakil gubernur  Zahrul Azhar Asumta dalam debat perdana Pilgub Jatim 2024 pada Jumat, 18 Oktober 2024. Foto: Tangkapan layar YouTube/KPU Jawa Timur
Debat Pilkada, Risma Janji Beri Subsidi PNBP Nelayan Jawa Timur

Dengan memberi subsidi PNBP dan memberi fasilitasi, menurut Risma, nilai tukar nelayan bisa lebih tinggi.


Pendaftaran Petugas Haji Segera Dibuka, Bisa Bahasa Isyarat Jadi Nilai Plus

1 hari lalu

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyemprotkan air ke jamaah haji Indonesia di Mina, Makkah, Arab Saudi, Senin 17 Juni 2024. PPIH Arab Saudi mengimbau jamaah lanjut usia dan berisiko tinggi agar membadalkan lontar jamrahnya guna menjaga kesehatan dan keselamatan mereka. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pendaftaran Petugas Haji Segera Dibuka, Bisa Bahasa Isyarat Jadi Nilai Plus

Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsad Hidayat mengatakan bahwa dalam proses perekrutan akan ada nilai plus bagi yang memiliki kemampuan berbahasa isyarat.


Kasus Guru Honorer Supriyani, LPSK Terima Permohonan Perlindungan Dua Saksi

2 hari lalu

Guru honorer SD Negeri 4 Baito Supriyani bersiap menjalani persidangan di ruang sidang Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin, 28 Oktober 2024. Sidang kasus dugaan penganiayaan kepada murid kelas 1 SD Negeri 4 Baito Kabupaten Konawe Selatan itu beragendakan penyampaian eksepsi Supriyani. ANTARA/Jojon
Kasus Guru Honorer Supriyani, LPSK Terima Permohonan Perlindungan Dua Saksi

Guru honorer Supriyani menjadi terdakwa dalam kasus dugaan kekerasan terhadap anak didik di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.


Daftar Negara ASEAN Beserta Ibu Kotanya

4 hari lalu

(Dari kiri) President and Chief Investment Officer of Alphabet and Google, Ruth Porat, Secretary General of ASEAN, Kao Kim Hourn, dan Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, Piti Srisangnam dalam forum AI Oppoturnity Southeast Asia di The ASEAN Secretariat, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Oktober 2024. TEMPO/Defara
Daftar Negara ASEAN Beserta Ibu Kotanya

Berikut ini negara-negara ASEAN beserta ibu kotanya. Ada 11 negara yang tergabung dalam ASEAN, yakni Singapura hingga Thailand.


Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

5 hari lalu

Menteri Sosial  H Saifullah Yusuf dalam rembukan nasional dengan zoom meeting di Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2024Dok. Kemensos
Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

Hubungan Gus Ipul dan Cak Imin sempat memanas imbas 'perseteruan' PBNU dan PKB.


Langkah Mendikdasmen untuk Cegah Kasus Kekerasan terhadap Guru

5 hari lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Langkah Mendikdasmen untuk Cegah Kasus Kekerasan terhadap Guru

Mendikdasmen akan mengambil sejumlah langkah untuk mencegah kasus kekerasan terhadap guru.


Sebelum Kasus Guru Honorer Supriyani Ada 3 Kasus Gesekan Guru dan Wali Murid: Teguran Berujung Kekerasan

6 hari lalu

Ratusan guru berorasi di depan Kantor Pengadilan Negeri Konawe Selatan saat aksi solidaritas bela Supriyani, guru honorer dari SD Negeri 4 Baito, Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin, 28 Oktober 2024. Ribuan guru dari Kabupaten Konawe Selatan meminta pihak pengadilan setempat untuk membebaskan rekannya bernama Supriyani atas laporan oknum aparat kepolisian dengan tuduhan penganiayaan anak murid. ANTARA/Jojon
Sebelum Kasus Guru Honorer Supriyani Ada 3 Kasus Gesekan Guru dan Wali Murid: Teguran Berujung Kekerasan

Pihak keluarga tetap melanjutkan laporan sampai guru honorer Supriyani ditetapkan sebagai tersangka.


Menteri Sosial Targetkan Data Tunggal Kemiskinan Selesai dalam 100 Hari Kerja

6 hari lalu

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kiri) berbincang dengan seorang anak yatim saat memberikan bantuan sosial di Ciracas, Jakarta Timur, Senin 7 Oktober 2024. Kunjungan kerja tersebut untuk meninjau langsung pelaksanaan program bantuan sosial yang menyasar kelompok rentan seperti permakanan lansia, penyandang disabilitas, dan anak yatim piatu. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Menteri Sosial Targetkan Data Tunggal Kemiskinan Selesai dalam 100 Hari Kerja

Data itu, kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf, akan menjadi referensi setiap kementerian dan lembaga dalam program pengentasan kemiskinan.


Seluk Beluk Kasus Guru Honorer Supriyani: Pelaporan dan Dugaan Kekerasan?

6 hari lalu

Guru honorer SD Negeri 4 Baito Supriyani (kanan) bersiap menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin, 28 Oktober 2024. Supriyani yang sempat ditahan kejaksaan di lapas perempuan setelah mediasi dengan keluarga pelapor tidak berjalan lancar, akhirnya mendapatkan penangguhan penahanan. ANTARA/Jojon
Seluk Beluk Kasus Guru Honorer Supriyani: Pelaporan dan Dugaan Kekerasan?

Berawal dari tuduhan itu, guru honorer Supriyani dilaporkan oleh orang tua D di Polsek Baito, Kamis, 26 April 2024, atas dugaan kekerasan ke siswanya