TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Komisaris Besar Erlan Munaji mengimbau masyarakat Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan menjaga kondusivitas daerah sambil menunggu solusi terbaik yang diupayakan pemerintah daerah berkaitan dengan tuntutan plasma kebun sawit terhadap PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP).
"Kami berharap masyarakat jangan sampai ada yang mudah terprovokasi ini sedang berlanjut mediasi oleh Bapak Gubernur yang diharapkan ada kesepakatan lebih lanjut berkaitan dengan tuntutan masyarakat untuk bisa tercapai dan bisa terpenuhi. Kami sedang berupaya," kata Erlan di Sampit seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Minggu, 8 Oktober 2023.
Minggu siang hingga sore digelar pertemuan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur membahas insiden bentrok sekelompok warga dengan aparat di areal perkebunan PT HMBP pada Sabtu pekan lalu. Dikabarkan satu orang warga tewas dan satu orang luka berat sehingga harus dirujuk ke Palangka Raya.
Erlan menuturkan ada beberapa warga yang bertahan di lokasi konflik. Ia mengimbau kepada warga kembali ke tempat masing-masing dan jangan terprovokasi. Erlan meyakinkan bahwa persoalan dan permasalahan ini sedang ditangani seluruh pemangku kepentingan.
Polda Kalimantan Tengah sudah menyiapkan personel tambahan yang siap diperbantukan kapan saja, yakni dari Polres Katingan, Polres Kotawaringin Timur dan Polda Kalimantan Tengah.
Menurut dia situasi dan kondisi sudah terkendali. Dia tidak menampik informasi ada satu orang yang meninggal dan satu orang lainnya dirujuk ke Palangka Raya. "Kami masih menunggu informasi dari dokter di RS Bhayangkara. Mudah-mudahan tidak begitu parah. Untuk korban (meninggal), saat ini sedang dilaksanakan otopsi nanti kita lihat hasilnya, meninggal karena apa,” katanya.
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran belum mau berkomentar banyak mengenai masalah tersebut. "Kami sudah ada keputusan, tapi saya mau ke Bangkal. Nanti kami sampaikan," ujar dia.
Sebelumnya tuntutan plasma kebun kelapa sawit oleh warga Seruyan kepada PT HMBP berujung bentrok hingga dikabarkan membuat seorang warga meninggal dunia diduga akibat luka tembak, sedangkan satu orang lainnya dirujuk RS Bhayangkara di Kota Palangka Raya. Bentrok terjadi antara warga dengan aparat yang melakukan pengamanan di kebun kelapa sawit PT HMBP Desa Bangkal.
Pilihan Editor: Walhi Duga Polisi Dukung Perusahaan soal Konflik Seruyan: Ini Polri atau Satpam Perusahaan?