TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendesak otoritas terkait menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Ia meminta masalah karhutla ini ditangani sekecil apa pun.
“Sehingga tidak membesar,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Jokowi telah menginstruksikan kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan jajaran pemerintah daerah untuk segera menangani titik api yang muncul.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui situsnya pada Minggu, 8 Oktober 2023, menyebut kebakaran hutan masih berpotensi terjadi di wilayah Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan yang dapat menyebabkan kabut asap. Masyarakat juga diimbau agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam keterangan pers di Istana Merdeka pada Selasa, 3 Oktober 2023, mengatakan, pemerintah sejak 28 September sedang berjibaku menangani kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sambil memonitor di Riau, Jambi, dan wilayah lain.
Politikus NasDem itu mengatakan langkah lain telah dilakukan penegakan hukum oleh kepolisian. Menurutnya, sudah ada penetapan tersangka, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
KLHK juga telah memperingatkan 144 perusahaan dan menyegel 23 perusahaan terkait kebakaran hutan dan lahan, utamanya pada areal Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan, Sumatera Selatan. Selain itu tindakan serupa sudah diberlakukan ke penanaman modal asing yang berasal dari Singapura hingga Malaysia.
Departemen Lingkungan Hidup Malaysia, pada Jumat, 29 September 2023, memperingatkan penduduknya akan tingkat polusi tinggi di sebagian besar wilayah di pantai barat Semenanjung Malaysia dan wilayah Sarawak akibat kabut asap lintas batas dari Indonesia.
Kementerian Pendidikan meminta sekolah mematuhi pedoman yang dikeluarkan oleh pemerintah soal dampak kabut asap ini. “Kami sering menekankan bahwa pedoman ini berlaku untuk semua orang dan harus dipatuhi untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan,” kata Menteri Pendidikan Malaysia Fadhlina Sidek, dilansir Reuters.
Ia mengatakan pedoman tersebut menetapkan bahwa sekolah tidak boleh melakukan kegiatan di luar ruangan jika indeks polusi udara (API) melebihi 100, yang dianggap ‘tidak sehat’. Ada 16 wilayah di sembilan negara bagian yang mencatat tingkat API tidak sehat Senin pagi ini, dengan Cheras, di Kuala Lumpur, yang tertinggi yaitu 164.
Jokowi pada Sabtu mengklaim pengendalian karhutla saat ini sangat baik jika dibandingkan dengan kebakaran hutan pada 2015 lalu. Ia menyinggung suhu di Indonesia saat ini yang lebih panas dari biasanya.
“Tetapi memang yang namanya kebakaran pasti ngeluarin asap dan asapnya itu kalau kena angin bisa kemana-mana,” kata Jokowi.
Siti Nurbaya mengatakan ada potensi asap menyebrang ke Malaysia dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Namun ia menyatakan, sejauh ini tidak ada transboundary haze ke negeri jiran.
“Jadi kalau dibilang bahwa di Malaysia tidak ada hotspot, (tapi) kalau lihat datanya di citra satelit, ada juga di sana,” kata Siti saat ditemui usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 3 Oktober 2023.
Pilihan Editor: BMKG Prediksi Sejumlah Wilayah Berpotensi Alami Hujan Lebat hingga Karhutla
DANIEL A. FAJRI