Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilot Susi Air Kapten Philips Belum Dilepaskan, Ini Kata Juru Bicara TPNPB-OPM

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan kelompoknya bertanggung jawab atas penyanderaan itu secara politik. Dia mengatakan Philips akan digunakan sebagai jaminan terjadinya negosiasi politik untuk kemerdekaan Papua. TPNPB-OPM
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan kelompoknya bertanggung jawab atas penyanderaan itu secara politik. Dia mengatakan Philips akan digunakan sebagai jaminan terjadinya negosiasi politik untuk kemerdekaan Papua. TPNPB-OPM
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom, menjelaskan alasan mengapa pihaknya belum juga membebasan Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens yang mereka sandera sejak Februari lalu.  Sebby menyatakan ingin pemerintah Selandia Baru berbicara dengan mereka. 

“Karena pemerintah Selandia Baru saja tidak mau angkat bicara dengan kami. Mereka anggap itu hal kecil. Padahal itu warga negara mereka.” ujar Sebby saat dihubungi TEMPO, Rabu 4 Oktober 2023. 

Sebby menilai pemerintah Selandia Baru seharusnya mendukung upaya pembebasan Philip dan tidak mempercayakannya kepada pemerintah Indonesia yang menggelar operasi militer.

“Mereka harus peduli mengambil tindakan mendesak untuk mendukung pembebasan pilot, tapi tidak mau berbicara dengan kami pihak TPNPB, dan pembebasan lebih dipercayakan ke Indonesia melalui operasi militer. Tapi itu kan harapan kosong,” kata dia. 

Dia pun menilai Kapten Philips Mark Mehrtens dalam kasus ini sebenarnya hanya korban dari sebuah musibah. Pasalnya, menurut dia, Philip menerbangkan pesawatnya di wilayah yang telah dinyatakan sebagai zona merah atau zona perang oleh TPNPB-OPM. 

“Sebenarnya pilot itu kan bukan musuh. Itu hanya musibah. Dia terbang dengan pesawat di wilayah larangan.” 

TPNPB-OPM, Tolak Upaya Negosiasi Dari Tim Fasilitator Indonesia 

Sebby menjelaskan bahwa sudah ada tim fasilitator dari Indonesia yang mencoba melakukan negosiasi dengan mereka. Akan tetapi, menurut dia, TPNPB menolak tim fasilitator tersebut karena dianggap terlalu memberikan nasihat.

“Kami menilai dia tidak cocok menjadi orang fasilitator, karena dia terlalu banyak menasihati kami. Anda mendengarkan apa yang kami bicarakan dan sampaikan kepada Pemerintah Selandia Baru,”  kata Sebby menegaskan tuntutannya kepada fasilitator dari pemerintah Indonesia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

TPNPB-OPM, Minta Pemerintah Indonesia Cabut Upaya Negosiasi Operasi Militer 

Sebby pun kembali mengajukan tuntutan agar pemerintah Indonesia menarik kembali operasi militer untuk membebaskan Philip Mark Mehrtens. Sambom menilai bahwa negosiasi tersebut bukanlah langkah yang tepat, bahkan tidak mungkin sama sekali terjadi.

Yang mereka butuhkan, kata Sebby, adalah negosiasi langsung dari Pemerintah Selandia baru kepada mereka. Dia mengklaim tim fasilitator dari TPNPB-OPM telah berkomunikasi dengan tim fasilitator dari Eropa untuk membujuk pemerintah Selandia Baru agar mau berbicara dengan mereka. 

“Kami juga sudah melakukan komunikasi tingkat tinggi dengan teman fasilitator lain di Eropa untuk mereka bisa lobi Selandia Baru untuk bisa bicara dengan kami.” 

“Jadi antara polisi Indonesia dan operasi militer bisa bebaskan pilot itu tidak mungkin sama sekali. Kami minta pemerintah tarik operasi militer. Tapi pertemuannya belum berjalan, masih dalam proses,” jelas Sebby.

Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens disandera TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.  Philips disandera setelah pesawat yang dia kemudikan mendarat di landasan udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. 

ADVIST KHOIRUNIKMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

15 Negara Paling Aman untuk Liburan 2025, Indonesia Tidak Masuk

6 hari lalu

Zurich HB Main Station, Bahnhofplatz, Switzerland. Unsplash.com/Tomek Baginski
15 Negara Paling Aman untuk Liburan 2025, Indonesia Tidak Masuk

Bagi Anda yang berencana liburan ke luar negeri, penting untuk mengetahui negara yang paling aman untuk liburan 2025. Ini daftarnya.


Viral Waktu Pelukan Dibatasi 3 Menit, Pengelola Bandara di Selandia Baru Jelaskan Alasannya

12 hari lalu

Ilustrasi Berpelukan (Pixabay)
Viral Waktu Pelukan Dibatasi 3 Menit, Pengelola Bandara di Selandia Baru Jelaskan Alasannya

Aturan baru di Bandara Dunedin di Selandia Baru itu memicu kritik. Banyak pengguna media sosial mengatakan bahwa aturan itu tidak manusiawi.


8 Destinasi Solo Traveling yang Cocok untuk Penyuka Petualangan

13 hari lalu

Perempuan solo traveling. Freepik
8 Destinasi Solo Traveling yang Cocok untuk Penyuka Petualangan

Masing-masing destinasi ini menawarkan pengalaman unik dan memiliki lingkungan yang ramah untuk solo traveling.


Pendekatan Keamanan ala Jokowi Dinilai Gagal Selesaikan Masalah Papua

16 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyapa anak-anak yang menyambutnya saat tiba di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Selasa 23 Juli 2024. Presiden menghadiri peringatan Hari Anak Nasional Ke-40 bertema
Pendekatan Keamanan ala Jokowi Dinilai Gagal Selesaikan Masalah Papua

Konflik Papua masih berlanjut di tengah gembar-gembor keberhasilan pembangunan infrastruktur era Jokowi


Amnesty International Indonesia Desak Pemerintahan Prabowo Evaluasi Pendekatan Keamanan di Tanah Papua

16 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid saat menggelar Aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis, 19 September 2024. Aksi kamisan ke-832 menyoroti isu pelanggaran HAM berat di Papua seperti pembunuhan pendeta Yeremia. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Amnesty International Indonesia Desak Pemerintahan Prabowo Evaluasi Pendekatan Keamanan di Tanah Papua

Dia juga berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat menegakkan HAM bagi semua warga, termasuk orang asli Papua.


Polisi Tangkap Seorang Pimpinan KKB Paniai

18 hari lalu

Petinggi KKB/TPNPB-OPM, Jemmy Magai Yogi, yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat West Papua Army (WPA) Divisi II Pemka IV Paniai, ditangkap di Dogiyai. Foto: ANTARA/HO/Dok Satgas Damai Cartenz
Polisi Tangkap Seorang Pimpinan KKB Paniai

Salah satu petinggi KKB, Jemmy Magai, ditangkap saat memindahkan ratusan amunisi


Di Bandara Ini, Penumpang Hanya Boleh Berpelukan Maksimal Tiga Menit sebelum Berpisah

19 hari lalu

Ilustrasi pelukan (pixabay.com)
Di Bandara Ini, Penumpang Hanya Boleh Berpelukan Maksimal Tiga Menit sebelum Berpisah

Aturan baru bandara ini kontroversial, ada yang menilainya aneh dan tidak manusiawi, tetapi ada juga yang mendukung.


TNI Tak Mau Tarik Pasukan dari Nduga seusai Pilot Susi Air Dibebaskan

32 hari lalu

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak berfoto bersama prajurit batalyon infanteri penyangga daerah rawan Papua selepas acara peresmian yonif penyangga di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (2/10/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
TNI Tak Mau Tarik Pasukan dari Nduga seusai Pilot Susi Air Dibebaskan

TNI mengklaim situasi keamanan di Nduga bakal berisiko terancam kembali jika personel militer ditarik.


Pengungsi Nduga Berharap Bisa Pulang setelah Pembebasan Pilot Susi Air

32 hari lalu

Petugas berbincang denga warga saat mengevakuasi mereka di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu, 11 Februari 2023. Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Kavaleri Herman Taryaman mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan akan ada pengungsi susulan dari Paro menuju Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, sehingga para prajurit TNI-Polri terus mengikuti perkembangan situasi yang terjadi di Paro. Foto: Istimewa
Pengungsi Nduga Berharap Bisa Pulang setelah Pembebasan Pilot Susi Air

Penarikan pasukan TNI-Polri dari Nduga bisa membuat pemulangan pengungsi berjalan kondusif. Pembebasan Philip bisa jadi momentum pemulangan pengungsi.


Edison Gwijangge Harap Anggota DPR Baru Beri Atensi ke Penanganan Konflik Papua

34 hari lalu

Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM dari Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma, Egianus Kogoya sesaat sebelum pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Foto: TPNPB-OPM
Edison Gwijangge Harap Anggota DPR Baru Beri Atensi ke Penanganan Konflik Papua

Edison berharap anggota DPR yang baru dilantik bisa memberi atensi lebih untuk penanganan konflik di Papua.