Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abad Konsolidasi Trigatra Bangun Bahasa

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - Inilah abad ke-21 yang amat disruptif. Era disrupsi mesti membawa bangsa ini lebih solid dalam menggapai Indonesia Emas 2045. Untuk menuju titik keemasan ini, Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII menggelorakan semangat berkeindonesiaan: adibasa; adiwangsa.

Adalah besar harapan akan suksesnya pelaksanaan KBI XII pada tanggal 25—28 Oktober 2023. Kongres kali ini diharapkan dapat mengkonsolidasi atau memperteguh keberadaan bahasa Indonesia di tengah keberagaman, tidak hanya dalam ragam bahasa daerah, tetapi juga bahasa asing.

Utamakan bahasa (negara) Indonesia; lestarikan bahasa daerah; kuasai bahasa asing. Begitulah Trigatra BangunBahasa yang mulai terkonsolidasi pada abad ke-21 melalui Undang-Undang (UU) No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Formasi Tiga bahasa—Indonesia, daerah, dan asing—diketahui mulai terbentuk karena kedatangan bangsa Belanda, antara lain dengan terbitnya kamus karya Frederick de Houtman pada abad ke-17. 

 

Konsolidasi internal dan eksternal

 Bahasa Arab—demikian pula bahasa Belanda dan bahasa lain sejenisnya, meskipun begitu dekat dengan kehidupan bangsaIndonesia—tetaplah diakui sebagai bahasa asing yang dikuasai sejak jejaknya berabad-abad silam. Selain karena bahasa asing yang demikian itu, bahasa Indonesia dapat dibentuk (dari abad ke-17 hingga abad ke-20) dan sekarang dikonsolidasi keberadaannya, juga karena bahasa daerah yang dilestarikan.Karena itulah, KBI XII amat menarik untuk dibaca sebagai peristiwa gerakan konsolidasi kebahasaan. Bahasa asing dan bahasa daerah itu keduanya bisa jadi faktor disrupsi pada abad ini.

Atas tantangan zaman pada abad ke-21, KBI XII mengangkattema besar “Literasi dalam Kebinekaan untuk KemajuanBangsa”. Makna tema kongres ini ialah bahwa literasi baca tulis perlu ditumbuhkan dari kesadaran tentang kebhinekaan yang menjadi fakta keindonesiaan dalam adat istiadat, suku bangsa, bahasa, dan agama. Untuk membedah tema KBI XII, telah ditetapkan 37 pemakalah terseleksi. Ihwal literasi bahasa dan sastra dibahas dalam 17 makalah. Sepuluh lainnya membahas ihwal ke-BIPA-an untuk konsolidasi eksternal dengan bahasa asing dalam konteks kebhinekaan global guna menginternasionalkan bahasa Indonesia.

Selain itu, juga terdapat sepuluh makalah yang secara khusus membahas revitalisasi bahasa daerah. Pokok bahasan ini membuka wawasan pentingnya penguatan hubungan bahasa negara dengan bahasa daerah. Wacana ini muncul, misalnya, dari makalah I Ketut Darma Laksana yang bertajuk“Pemartabatan Bahasa Negara Ruang Publik di Bali”. Pelestarian aksara Bali di ruang publik—sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Bali No. 80 Tahun 2018—perlu terkonsolidasi secara internal dengan pengarusutamaan bahasa negara dalam amanat UU No. 24 Tahun 2009.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendekatan Lingua Franca Plus

Pada satu sisi, bahasa Indonesia merupakan lingua franca bagi masyarakat penutur Indonesia yang amat kompleks kemajemukannya dengan keberagaman ranah pemajanan. Pada sisi lain, bahasa Indonesia terus ditingkatkan fungsinya menjadi lingua franca plus. Pada posisi ini, bahasa negara dapat dipastikan dalam kondisi solid, tidak hanya sebagai bahasa persatuan, tetapi juga sebagai penghela ilmu pengetahuan di tengah keberagaman baik pada tataran lokal maupun dunia global.

Pendekatan lingua franca plus itulah yang membuat diskusi KBI XII sangat distingtif. Dari ruang diskusi 37 makalah terseleksi, akan muncul gagasan pentingnya susur galur seluk beluk lingua franca tersebut dari masa pembibitan bahasa Indonesia. Gagasan Penting ini dapat dibaca dalam makalah Wati Istanti dan Yanuar Wijayanto tentang komparasi diksi bahasa Hindi dalam lirik lagu Bollywood dengan bahasa Indonesia serta implementasinya pada pembelajaran BIPA.

Kemiripan diksi atau kosakata bahasa Indonesia dengan bahasa Hindi—menurut laporan Wati Istanti dan Yanuar Wijayanti—terjadi karena “Indonesia dan India memiliki hubungan diplomatik yang erat dan kedekatan secara budaya”. Dalam hubungan ini, bagi bangsa Indonesia, sudah sangat akrab sebutan seperti Hindia Timur, Hindia-Belanda, dan Hindia Baru. Fakta ini menunjukkan bahwa ketika bahasa (persatuan) Indonesia terbentuk pada masa pendudukan/penjajahan Belanda, bibit-bibit kebahasaannya terlebih dahulu diperoleh juga dari bahasa Hindi, selain berikutnya dari bahasa Arab yang dikuasai hingga hari ini dalam kehidupan berbangsa dan berbahasa Indonesia.

Teruslah kuasai bahasa asing dan lestarikan bahasa daerah demi keutamaan bahasa (negara) Indonesia. Dalam kebhinekaan global dan lokal, konsolidasi Trigatra Bangun Bahasa secara berkelanjutan menguatkan penumbuhan literasi kebahasaan. Pada abad konsolidasi ini karakter/budi pekerti anak bangsaIndonesia hendak dikuatkan dan diberdayakan sebagaimanasemangat adibasa; adiwangsa yang diusung oleh peserta dan pemakalah kongres nanti.

 Selamat menyambut perhelatan akbar KBI XII pada tanggal 25--28 Oktober 2023.

Maryanto Widyabasa Ahli Madya, Badan Bahasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

3 jam lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.


Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

3 jam lalu

Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

Golkar Banten diperintahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar melakukan silaturahmi dengan seluruh parpol di Banten.


NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

4 jam lalu

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

Nikson Nababan merupakan simbol perubahan. Selain itu, sebagai perwujudan dari konsep pluralisme Sumatera Utara. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat dan mengalami proses dari bawah.


Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

1 hari lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.


Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.


Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

1 hari lalu

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5).
Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.


Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

1 hari lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.


Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.


Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

1 hari lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.


Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

1 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.