Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prabowo Pernah Usul Makam Pangeran Diponegoro Dipindah dari Makassar, Begini Kata Anies Baswedan

image-gnews
Makam Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro bersama makam isterinya, Makassar, Rabu (28/04). Tempo/Kink Kusuma Rein
Makam Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro bersama makam isterinya, Makassar, Rabu (28/04). Tempo/Kink Kusuma Rein
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarah Indonesia yang kaya akan perjuangan melawan penjajahan Belanda memiliki banyak tokoh pahlawan yang patut dihormati. Salah satu di antaranya adalah Pangeran Diponegoro, pemimpin Perang Jawa pada tahun 1825-1830 yang menjadi simbol perlawanan heroik terhadap penjajahan Belanda. 

Makam Pangeran Diponegoro, yang saat ini berada di Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi salah satu tempat bersejarah yang selalu dikunjungi oleh peziarah dan wisatawan.

Kontroversi mengenai usulan pemindahan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar, Sulawesi Selatan, ke kampung halamannya di Yogyakarta oleh bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto telah mencuat kembali. 

Usulan ini muncul saat Prabowo menghadiri Forum Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar pada Kamis, 13 Juli 2023.

Usulan pemindahan makamnya ini tentu saja memicu reaksi beragam dari berbagai pihak.seperti Sri Sultan Hamengku Buwono X , kemudian Anies Baswedan yang baru-baru ini datang berziarah.

Usulan Prabowo: Mengapa Makam Pangeran Diponegoro Harus Dipindahkan?

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan usulan ini dengan alasan bahwa Pangeran Diponegoro tidak pernah kembali ke kampung halamannya setelah tertawan dan dibuang pada masa penjajahan Belanda. 

Dalam pandangannya, pemindahan makam Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta akan menjadi cara untuk mengembalikannya ke kampung halamannya sendiri.

"Perlu kita pikirkan, (Pangeran Diponegoro) seorang yang berjuang, tertawan oleh musuh, puluhan tahun dibuang, tidak boleh kembali ke kampung halamannya di saat Indonesia merdeka," kata Prabowo.

Namun, alasan ini langsung mendapat tanggapan dari Raja Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X). Sultan HB X menegaskan bahwa pemindahan makam Pangeran Diponegoro tidaklah perlu.

"Kalau menurut saya tidak usah," kata Sultan HB X di Yogyakarta, Jumat, 14 Juli 2023. Ia meyakini bahwa masyarakat di Makassar sudah sangat menghargai keberadaan makam Pangeran Diponegoro, dan makam tersebut selalu dirawat dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Di sana, Pangeran Diponegoro dihargai masyarakat. Masyarakat Makassar juga menjaga makam itu dengan baik," tegas Sultan.

Anies Baswedan: Makam Pangeran Diponegoro Harus Tetap di Makassar

Bakal calon presiden Anies Baswedan juga memberikan pandangannya terkait usulan pemindahan makam Pangeran Diponegoro. Dalam sebuah pernyataan, Anies menegaskan bahwa makam Pangeran Diponegoro harus tetap berada di tempatnya saat ini dan tidak dipindahkan.

"Tempatnya di sini, dan ini bagian dari sejarahnya. Memang, Pangeran Diponegoro berujung wafatnya di Makassar. Maka biarkan itu menjadi bagian dari sejarahnya. Memang tepat makamnya di sini," ujar Anies.

Anies Baswedan juga secara pribadi mengunjungi makam Pangeran Diponegoro di Makassar bersama pasangannya, bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar. Mereka berziarah ke makam tersebut dan memberikan penghormatan kepada pahlawan nasional ini.

Pada kesempatan ini, Anies juga mengungkapkan bahwa saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ia pernah menerima Pusaka Tongkat Cakra Pangeran Diponegoro dari Pemerintah Belanda. Penyerahan pusaka ini dilakukan secara rahasia karena banyak kolektor yang memburu tongkat tersebut untuk disimpan secara pribadi.

Oleh karena itu, ziarah ke makam Pangeran Diponegoro menjadi momen penting bagi Anies untuk melihat benda pusaka Pangeran Diponegoro secara langsung. Sebelumnya, ia hanya melihatnya melalui gambar saja.

M RAFI AZHARI  | TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Prabowo dan Sultan HB X Beda Pendapat Soal Pemindahan Makam Pangeran Diponegoro

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

4 jam lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

6 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

7 jam lalu

Penyerahan lukisan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Prabowo Subianto, sebagai penghargaan sebagai Capres terpilih dalam Pemilu 2024, dalam acara Buka Bersama (Bukber) Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2024 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

8 jam lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

10 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga grosir di ITC Mangga dua, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2024. Kunjungan tersebut untuk dalam rangka memantau stabilitas harga sandang saat Ramadan dan menjelang lebaran sekaligus berbelanja untuk dibagikan kepada pengunjung ITC. TEMPO/ Febri Angga Palguna
NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

11 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.


Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

11 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.


Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

14 jam lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan bersama Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha menikmati hidangan di Restoran Mie Gacoan pada Sabtu, 4 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.