Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengulik 7 Alasan di Balik Banyaknya Patung Bung Karno yang Dibuat

image-gnews
Pekerja menyelesaikan pembangunan patung Bung Karno di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat 22 September 2023. Pembangunan patung Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno dengan tinggi 10 meter dengan anggaran biaya sebesar Rp495.173.220 tersebut ditargetkan rampung pada bulan Desember 2023 ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pekerja menyelesaikan pembangunan patung Bung Karno di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat 22 September 2023. Pembangunan patung Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno dengan tinggi 10 meter dengan anggaran biaya sebesar Rp495.173.220 tersebut ditargetkan rampung pada bulan Desember 2023 ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengerjaan Patung Bung Karno di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan belakangan ini jadi sorotan. Proyek yang menyedot kocek sekitar Rp 500 juta ini dinilai banyak orang tidak mirip dengan sang proklamator kemerdekaan. 

Satu tokoh yang paling sering diabadikan dalam bentuk patung adalah Sukarno atau dikenal Bung Karno, sang proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia. Mengapa sosok Bung Karno banyak dijadikan patung? Terdapat beberapa alasan kuat di baliknya.

1. Peran Sentral dalam Sejarah Indonesia

Dia adalah figur yang memainkan peran sentral dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dia adalah salah satu tokoh utama di balik Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kontribusinya yang besar dalam membimbing bangsa Indonesia menuju kemerdekaan menjadi salah satu alasan utama mengapa ia sering diabadikan dalam patung. Patung Soekarno menjadi cara untuk mengenang dan memperingati peran pentingnya dalam sejarah negara.

2. Inspirasi dan Simbolisme

Patung Sukarno seringkali tidak hanya menjadi representasi fisiknya, tetapi juga menjadi simbol untuk menggambarkan nilai-nilai yang ia perjuangkan.

Patung-patung ini seringkali menggambarkan Bung Karno dalam pose yang memancarkan semangat kepemimpinan, tekad, dan semangat nasionalisme yang tinggi. Ini memberikan inspirasi kepada generasi muda dan memperkuat makna simbolis perjuangan kemerdekaan.

3. Meningkatkan Rasa Nasionalisme

Menghadap sosok Bung Karno dalam bentuk patung di berbagai tempat, termasuk alun-alun kota, taman kota, dan halaman sekolah, dapat membangkitkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat.

Patung-patung ini menjadi pengingat yang kuat akan pentingnya persatuan dan nasionalisme dalam menjaga persatuan Indonesia.

4. Pemersatu dalam Perbedaan Politik

Di Indonesia, yang memiliki sejarah panjang perebutan kekuasaan dan perbedaan politik, patung Sukarno menjadi sosok yang bisa mempersatukan berbagai kelompok politik dan masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada saat-saat tertentu, ketika ada perselisihan politik atau ketegangan sosial, citra dia dalam bentuk patung dapat menjadi titik persatuan yang dihormati oleh semua pihak.

5. Warisan Budaya

Patung-patung Bung Karno juga merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia. Mereka adalah karya seni yang menggambarkan teknik dan seni ukir tradisional Indonesia.

Hal ini memberikan peluang bagi seniman dan pengrajin lokal untuk menciptakan karya seni yang menghormati tokoh sejarah ini, sambil mempertahankan kearifan lokal.

6. Pendidikan dan Pengetahuan

Kehadiran patung Sukarno di berbagai tempat juga memiliki manfaat pendidikan. Mereka dapat digunakan sebagai sumber pengetahuan dan pendidikan bagi generasi muda, mengajarkan mereka tentang sejarah dan nilai-nilai yang dipegang teguh olehnya.

Pada tingkat sekolah, guru dapat menggunakan patung-patung ini untuk menjelaskan sejarah perjuangan kemerdekaan kepada siswa.

7. Pariwisata Budaya

Patung Bung Karno juga bisa menjadi daya tarik wisata budaya di berbagai daerah. Banyak wisatawan domestik dan internasional tertarik untuk melihat dan memahami warisan sejarah Indonesia melalui patung-patung ini. Hal ini berpotensi mendukung industri pariwisata dan ekonomi lokal.

Dalam rangka menghormati dan mengenang peran Soekarno dalam sejarah Indonesia, patung-patungnya tersebar luas di seluruh negeri. Mereka bukan hanya sekadar patung, tetapi juga simbol yang kuat dari perjuangan kemerdekaan, persatuan, dan nasionalisme. 

Patung-patung Bung Karno tidak hanya menjadi simbol individu, tetapi juga simbol dari semangat bangsa Indonesia yang tak kenal lelah dalam mempertahankan kemerdekaan dan identitas nasionalnya.

SETNEG | JATENGPROV | LEMHANNAS
Pilihan editor: Patung Sukarno di Banyuasin Senilai Rp 500 Juta Dianggap Tidak Mirip, Ini Detail Proyeknya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

6 hari lalu

Karya Dzikra Afifah berjudul Fragilization by Landscape(Kathe Kollwitz Appropriation) berukuran 33 x 35 x 27 cm. (Dok.Orbital).
Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.


Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

11 hari lalu

Patung Raja Ramses II terlihat dalam perjalanan ke Museum Agung Mesir di Kairo, Mesir 25 Januari 2018. REUTERS
Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri


49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

13 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

15 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

40 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Ganjar Pranowo menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara Sarasehan Eksponen Alumni dan Aktivis GMNI di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Desember 2023. Ganjar Pranowo menerima deklarasi dukungan pada Pilpres 2024 dari eksponen alumni dan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam acara sarasehan nasional sebagai Pejuang-Pemikir Pemikir-Pejuang. TEMPO/M Taufan Rengganis
70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.


Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

53 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.


64 Tahun Lalu Setelah Keluarkan Dekrit Presiden, Presiden Sukarno Pernah Bubarkan DPR

58 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno, berpidato di hadapan delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Bung Karno menunjukkan karismanya di hadapan kepala negara dari Asia dan Afrika. Lisa Larsen/The LIFE Picture Collection/Getty Images
64 Tahun Lalu Setelah Keluarkan Dekrit Presiden, Presiden Sukarno Pernah Bubarkan DPR

64 tahun lalu, pada 5 Maret 1960 Presiden Sukarno membubarkan DPR dan mengganti namanya menjadi DPR-GR. Apa alasannya?


Menlu Retno akan Bicara di ICJ tentang Pendudukan Israel di Palestina, Apa Saja Isi Pidatonya?

22 Februari 2024

Menlu Retno Marsudi. TEMPO/Nabilla Azzahra
Menlu Retno akan Bicara di ICJ tentang Pendudukan Israel di Palestina, Apa Saja Isi Pidatonya?

Menlu Retno akan berbicara ICJ tentang pendudukan Israel di Palestina. Berikut usulan para pakar hukum internasional untuknya.


Dikira Berlapis Emas, Pencuri Gasak Patung Yesus dan Bunda Maria di Gereja Madura

21 Februari 2024

Adegan kelahiran Yesus yang menampilkan dua ibu Bayi Yesus, bukan patung Maria dan Yusuf konvensional, dipajang di Gereja Santo Petrus dan Paulus di Capocastello di Mercogliano, Italia 23 Desember 2023. REUTERS/Ciro De Luca
Dikira Berlapis Emas, Pencuri Gasak Patung Yesus dan Bunda Maria di Gereja Madura

Berbekal linggis, MZ membobol pintu Gereja Mariya Immakulata yang terletak di Desa Gili Timur, Kecamatan Kamal, Bangkalan, Madura.


Turis Prancis Ditahan di Mesir gegara Bawa Patung Suvenir yang Dinilai Berusia 4.500 Tahun

10 Februari 2024

Para wisatawan mengunjungi objek wisata Piramida Giza di Giza, Mesir, Senin, 26 April 2021. Xinhua/Sui Xiankai
Turis Prancis Ditahan di Mesir gegara Bawa Patung Suvenir yang Dinilai Berusia 4.500 Tahun

Turis Prancis ini membeli suvenir yang dikira replika patung kuno Mesir di pusat perbelanjaan, tapi Bea Cukai menganggapnya asli.