Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

image-gnews
Calon Presiden nomor urut 2, Ganjar Pranowo menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara Sarasehan Eksponen Alumni dan Aktivis GMNI di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Desember 2023. Ganjar Pranowo menerima deklarasi dukungan pada Pilpres 2024 dari eksponen alumni dan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam acara sarasehan nasional sebagai Pejuang-Pemikir Pemikir-Pejuang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Calon Presiden nomor urut 2, Ganjar Pranowo menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara Sarasehan Eksponen Alumni dan Aktivis GMNI di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Desember 2023. Ganjar Pranowo menerima deklarasi dukungan pada Pilpres 2024 dari eksponen alumni dan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam acara sarasehan nasional sebagai Pejuang-Pemikir Pemikir-Pejuang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat hari ini 70 tahun yang lalu diadakan Kongres I Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau GMNI, tepatnya pada 23 Maret 1954 di Surabaya dengan dukungan Presiden Sukarno. Momentum inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi GMNI. 

GMNI merupakan organisasi kemahasiswaan ekstra kampus aliran nasionalis, dan berasaskan marhaenisme di Tanah Air. Dalam sejarahnya, GMNI merupakan peleburan dari tiga organisasi mahasiswa yang lebih dulu berdiri. Tiga organisasi mahasiswa tersebut yakni Gerakan Mahasiswa Marhaen (berbasis di Yogyakarta), Gerakan Mahasiswa Merdeka (berbasis di Surabaya), dan Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia (berbasis di Jakarta).

Peleburan tiga organisasi itu merupakan gagasan Ketua Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia, S.M. Hadiprabowo pada 1953, yang kemudian setahun kemudian ia ditetapkan sebagai ketua pertama. Gagasan itu didasari keinginan untuk menyatukan organisasi-organisasi mahasiswa nasionalis. 

Kongres pertama tersebut mendapatkan dukungan dari Bung Karno, dan setelah memberikan dukungan dan akhirnya ditetapkan tanggal 23 Maret 1954 sebagai waktu pelaksanaan Kongres pertama GMNI di Surabaya. Kongres pertama ini, kemudian ditetapkan sebagai hari Dies Natalis GMNI sampai saat ini.

Kini, kantor pusat GMNI berada di Jakarta. GMNI memiliki motto 'pejuang pemikir-pemikir pejuang' yang bermakna pejuang rakyat yang selalu memikirkan perjuangan rakyatnya, serta pemikir yang selalu mengabdikan ilmu untuk perjuangan rakyat.

Organisasi ini memiliki lambang berbentuk perisai segi enam. Tiga sudut di atas bermakna trisila marhaenisme yang merupakan ajaran Sukarno dan menjadi ideologi yang dianut organisasi tersebut, yakni:

1. Sosio-nasionalisme, bermakna bahwa GMNI berpaham nasionalisme yang memiliki watak sosial. Nasionalisme yang ditempatkan di atas nilai-nilai kemanusiaan.

2. Sosio-demokrasi, bermakna bahwa GMNI menghendaki demokrasi yang berwatak sosial. Artinya demokrasi politik, tapi juga demokrasi ekonomi. Bukan demokrasi cangkokan yang tidak sesuai dengan akar sejarah dan budaya masyarakat Indonesia. Melainkan demokrasi yang menyelamatkan seluruh kaum marhaen.

3. Ketuhanan yang Berkebudayaan, bermakna bahwa GMNI meyakini eksistensi Tuhan, anggota GMNI merupakan manusia yang theis.

GMNI perlahan menjadi underbow dan berafiliasi menjadi sayap mahasiswa dari Partai Nasional Indonesia (PNI), yang merupakan partai yang dibentuk dan dipimpin Sukarno. Namun setelah rezim Orde Baru membuat kebijakan fusi partai pada 1973, hubungan antara PNI dengan GMNI secara resmi putus. PNI digabung dengan partai nasionalis lain ke dalam Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Dikutip dari laman pagmni.or.id, GMNI sebagai organisasi kader dapat dipastikan menjadi salah satu penghasil tokoh-tokoh terbaik yang menjadi pemimpin-pemimpin bangsa. Adapun tokoh-tokoh nasional yang lahir dari GMNI, yaitu:

- Megawati Soekarnoputri (Presiden Republik Indonesia ke 5 dan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)

- Suko Sudarso (tokoh Partai Nasional Indonesia)

- Bondan Gunawan (mantan Menteri Sekretaris Negara)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Siswono Yudo Husodo (politisi Partai Golongan Karya)

- Soerjadi (salah satu pendiri Komite Nasional Pemuda Indonesia dan Aktivis 66)

- Taufiq Kiemas (mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia)

- Eros Djarot (budayawan, jurnalis, dan pendiri Tabloid Detik)

- Theo L. Sambuaga (pengusaha dan politisi Partai Golongan Karya)

- Ahmad Basarah (politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)

- Antasari Azhar (Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia)

- Arief Hidayat (Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia)

- Soekarwo (Mantan Gubernur Jawa Timur dan politisi Partai Demokrat)

- Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah dan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)

- Djarot Saiful Hidayat (Mantan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)

Pilihan Editor: Di Makam Bung Karno, GMNI Desak Jokowi Tidak Lakukan Kampanye Terselubung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

1 jam lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.


Akhir Politik Jokowi di PDIP

3 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.


3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

5 jam lalu

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?


5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

6 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran


Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

10 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.


Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

20 jam lalu

Kandidat presiden yang kalah Ganjar Pranowo dan pasangannya Mahfud MD menghadiri sidang putusan atas dua gugatan terhadap hasil pemilu presiden bulan Februari setelah kandidat yang kalah mengajukan petisi untuk mencalonkan diri kembali dan menuduh negara telah campur tangan demi pemenangan Prabowo Subianto, di Mahkamah Konstitusi  gedung di Jakarta, Indonesia, 22 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.


Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

21 jam lalu

Ganjar Pranowo bersepeda santai di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 24 April 2024. Foto: Istimewa.
Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.


Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

22 jam lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani berjalan ke tempat pemungutan suara (TPS) 053 diiringi tarian Betawi di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, 15 Februari 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.


Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.


Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.