INFO NASIONAL - Merek Shimano begitu populer di kalangan penggemar sepeda. Onderdil asal Jepang ini sudah menjadi jaminan mutu. Siapa sangka, UMKM asal Indonesia menjadi mitra yang memastikan produk Shimano layak jual.
PT Karyasindo Perkasa yang berlokasi di Pulau Batam merupakan mitra pabrik onderdil Shimano di Singapura. Pemilik perusahaan tersebut, Ilyas Karta, bercerita tugas perusahaannya adalah menginspeksi dan bila perlu mengolah ulang (re-work) onderdil yang dibuat oleh pabrik di Singapura.
“Jadi, spare parts tersebut setelah keluar dari cetakan dikirim ke kita untuk disempurnakan. Setelah itu baru dikirim lagi ke pabrik Shimano di Singapura untuk di- assembly (dirakit),” tutur Ilyas.
Kualitas produk memang menjadi perhatian penting pabrik Shimano dalam menjaga mutu. Tidak banyak mitra yang sanggup mendapat tanggung jawab besar tersebut. Ilyas melihat celah ini, dan berupaya menjalin kerja sama.
Akhirnya manajemen pabirk Shimano di Singapura memberikan tawaran untuk bekerja sama. “Mereka membutuhkan sebuah perusahaan atau usaha yang bisa menyelesaikan permasalahan ini dan bisa mereka ajak bekerja sama,” ucapnya.
Berkat ketekunan dan berhasil menjaga kepercayaan, PT Karyasindo Perkasa semakin berkembang dan menciptakan lapangan kerja. “Alhamdulillah sekarang sudah ada sekitar 43 karyawan melakukan pekerjaan ini,” kata Ilyas. Walau demikian, ia mengaku usahanya masih skala UMKM, bukan perusahaan besar.
Menurut Ilyas, kemudahan yang ia terima juga dipengaruhi oleh kehadiran Undang-Undang Cipta Kerja. beleid tersebut memberi kesempatan pada perusahaan kecil seperti PT Karyasindo Perkasa mendapat kemudahan untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan besar, termasuk perusahaan BUMN.
“Tiga bulan lalu saya mendapatkan penawaran ikut lelang proyek BUMN yaitu katering. Sangat mudah sekali mengajukannya. Bisa ikut bersaing dengan perusahaan lain walaupun kita masih skala UMKM,” kata Ilyas.
Saat ini pemerintah melalui BUMN menyediakan e-katalog yang memuat daftar kebutuhan belanja. Dari daftar tersebut, perusahaan dan UMKM bisa mengikuti tender. Melalui e-katalog, pengumuman tender jadi lebih terbuka, diketahui semua orang.
Ilyas merasa inovasi ini membuatnya semakin mudah menjalankan usaha. “Sekarang perusahaan kita bisa dilirik oleh perusahaan besar. Ini semua berkat undang-undang Cipta kerja ini,” kata dia.(*)