TEMPO.CO, Semarang - Kapolda Kalimantan Utara Inspektur Jenderal Daniel Aditya Jaya mengungkapkan alasan jenazah ajudan Kapolda Kaltara diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Awaloedin Djamin Kota Semarang. Brigadir H ditemukan meninggal di Rumah Dinas Kapolda Kaltara pada Jumat, 22 September 2023.
"Kenapa di sini, karena permintaan keluarga. Kami kabulkan, tidak apa-apa tidak masalah. Kami kerja sama dengan Polda Jawa Tengah," kata Daniel pada Sabtu, 23 September 2023. Dia hadir di Ruang Jenazah RS Bhayangkara Kota Semarang.
Menurut dia, tim gabungan sedang menyelidiki penyebab kematian ajudannya tersebut. Tim gabungan tersebut terdiri atas Reserse Kriminal, Bidang Provesi dan Keamanan, serta Bidang Kedokteran dan Kesehatan.
Namun, Daniel tidak menjelaskan luka yang dialami korban. "luka nanti bagian kesehatan yang menjelaskan. Nanti kalau sudah jelas hasil penyelidikannya akan kami sampaikan," tutur dia.
Sementara keluarga korban berharap penyelidikan kasus ini dilakukan secara transparan. "Kita buka dengan transparan semoga ada kejadian seperti itu," kata saudara ipar korban, Agus Dwi Jatmiko.
Korban betugas di Kalimantan selama sepuluh tahun terkahir. Dia meninggalkan seorang putra yang masih anak-anak. Sementara istrinya saat ini tengah mengandung anak keduanya.
Pilihan Editor: Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang