TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Peta Jalan Indonesia Emas 2045 dari Kepala Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsyad Rasyid. Ini semacam masukan program serta inisiatif yang dapat lebih terkoordinasi dan terarah pada pencapaian target pembangunan 2045.
Arsyad menyerahkan dokumen peta jalan pada Jokowi di Malam Apresiasi Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Jumat, 22 September 2023. Presiden menilai bahwa tugas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur merupakan tugas yang sangat besar. Namun ia yakin bahwa tahun depan, pemerintah sudah bisa menggelar upacara 17 Agustus di IKN.
“Saya tahu, seluruh pekerja telah bekerja siang, malam, untuk segera menyelesaikan, mewujudkan Ibu Kota kita, Nusantara,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis, Jumat, 22 September 2023.
Arsyad tidak memberikan penjelasan soal Peta Jalan Indonesia Emas 2045. Namun, dalam keterangan tertulis laman resminya, Arsyad menyebut patokan Indonesia Emas bukan hanya target GDP, tetapi juga bagaimana dapat membantu Indonesia keluar dari middle income trap.
“Kita harus bisa tingkatkan pendapatan per kapita kita, dari yang sekarang sekitar USD 4.700 ke USD 13,000 sebelum 2045,” kata Arsyad dalam keterangan tertulis pada 1 Agustus 2023.
Merancang ini sejak awal 2023, Arsyad berharap agar semua pihak bisa memberi andil dalam pembangunan nasional, sehingga peta jalan Indonesia Emas bukan hanya dalam cakupan tentang ide-ide dunia usaha, tetapi seluruh komponen bangsa secara inklusif.
Kunjungi proyek di IKN
Jokowi mengunjungi IKN pekan ini sejak Kamis, 21 September 2023, untuk meresmikan pembangunan sejumlah proyek. Pertama, Hotel Nusantara sebagai bagian dari investasi konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN di IKN Nusantara dipimpin pemilik dan pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan senilai Rp 20 triliun.
Di hari kedua kunjungannya pada Jumat, 22 September 2023, presiden juga melakukan peletakan batu pertama untuk pusat pelatihan nasional untuk sepak bola yang didanai sebagian oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Pusat pelatihan sepak bola nasional ini dibangun di atas lahan seluas 34,5 hektar. Ini mencakup 8 lapangan dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya, termasuk asrama.
Melalui 'FIFA Forward', Federasi Sepakbola Dunia menggelontorkan Rp 85,6 miliar kepada PSSI untuk proyek ini. Sementara pemerintah merogoh kocek sebesar Rp 95 miliar.
Kepala negara juga melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit Abdi Waluyo di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, pada Jumat, 22 September 2023. Ia mengharapkan kehadiran RS pertama di IKN itu dapat menjadi sebuah daya tarik bagi masyarakat tidak hanya di kawasan sekitar, tapi juga masyarakat dari seluruh Indonesia.
Saat peresmian pembangunan, Jokowi mengatakan rumah sakit ini dibangun dengan investasi sebesar Rp 2 triliun. Dalam keterangannya, presiden tidak memberikan komentar lebih jauh soal investasi itu.
Jokowi hanya menyebut, nantinya, rumah sakit tersebut akan memiliki sekitar 400 kamar perawatan dan melayani perawatan subspesialis. Pimpinan RS Abdi Waluyo dr. Sigit Pramono dalam momen yang sama dengan Jokowi pada Jumat menyebut, rumah sakit akan fokus pada subspesialis sport and research medicine dan mendukung program Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.
Menurut anggaran untuk pembangunan sejumlah infrastruktur dasar di IKN tidak mengalami kendala. Ia menyebut progresnya pun masih sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan pemerintah.
“Khusus untuk istana, kementerian, untuk infrastruktur dasar tidak ada masalah,” kata Jokowi dalam keterangannya pada media di IKN, Kalimantan Timur pada Jumat, 22 September 2023, usai meninjau perkembangan pembangunan Istana Presiden.
Pilihan Editor: Direktur PARA Syndicate Sebut Duet Prabowo dan Ganjar sebagai Win-win Solution Jokowi