INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad mengatakan setiap orang memiliki jiwa leadership (kepemimpinan) dan enterpreneurship (kewirausahaan).
"Potensi itu bisa dibangun secara maksimal sehingga mampu membawa perubahan dalam perjalanan hidup menuju kesuksesan," ujar Fadel Muhammad saat memberi Kuliah Umum kepada 150 mahasiswa lintas fakultas Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo, Kamis, 21 September 2023.
Dalam kuliah umum bertema “Leadership & Enterpreneurship” ini, Fadel mengungkap ciri seseorang yang mampu mengasah jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan. Antara lain, memiliki kehangatan dan kepedulian dengan sesama, memiliki visi jangka panjang jauh ke depan, dan memiliki keinginan kuat untuk maju dan berkembang. Selain itu, pribadi tersebut tidak pernah gentar menghadapi segala rintangan, sebab sangat percaya pada kemampuan diri.
""Terasahnya jiwa leadership dan enterpreneurship ini sangat penting. Sebab, dua hal ini dibutuhkan di berbagai bidang seperti di politik, sosial, bisnis dan pemerintahan. Tapi, sayangnya belum pernah ada yang mengangkat ini menjadi ilmu tersendiri," ujar mantan Gubernur Gorontalo dua periode ini.
Menurutnya, ada sejumlah kunci agar para pemimpin memiliki jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan. “Pertama, dia harus inovatif dan tidak tinggal diam, memberikan semangat kepada lingkungan sehingga lingkungan (dapat) bertumbuh karena inovasi. Kedua, harus berani membuat terobosan," kata dia.
Ia bercerita, saat menjabat sebagai Gubernur Gorontalo, kepemimpinan dan kewirausahaan sudah menjadi perhatiannya agar diasah di lingkungan pejabat. "Saya sampai membuat agenda training untuk dua hal itu, dengan mendatangkan para ahli untuk memberikan gambaran dan contoh yang utuh dari hebatnya leadership dan enterpreneurship.”
Hal tersebut sangat penting ditekankan Fadel Muhammad waktu itu, karena sejak tahun 1990-an dalam pemerintahan telah muncul konsep New Public Management (NPM). Paradigma NPM meninggalkan konsep pemerintahan lama yakni Old Public Administration (OPA).
Secara umum, NPM ini dipandang sebagai suatu pendekatan dalam administrasi publik yang menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam dunia manajemen dan disiplin yang lain untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas kinerja pelayanan publik pada birokrasi modern.
"Ketika saya mengambil pendidikan S3 di Universitas Gadjah Mada (UGM), saya banyak mempelajari dan memperdalam tentang perubahan OPA ke NPM. Kemudian, saya membuat teori baru yaitu mengenai Reinventing Local Government. Dan ini saya dapat pada tahun 2007," tuturnya.
Teori Fadel Muhammad tersebut, ia tulisa dalam buku “Reinventing Local Government: Pengalaman Dari Daerah” yang dirilis pada 2008 dan menjadi best seller.
Melihat betapa penting dan seriusnya karakter leadership dan enterpreneurship, Fadel menganjurkan Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo menyiapkan mata kuliah tentang dua hal tersebut, serta memasukkannya dalam kurikulum. "Sebab, leadership dan enterpreneurship ini sangat luar biasa pula untuk pengembangan sumber daya manusia atau SDM,” ucapnya. (*)