TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Sandi Nugroho mengatakan situasi di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo sudah kondusif usai unjuk rasa menuntut pembayaran ganti rugi lahan dari perusahaan pertambangan.
"Tadi dapat laporan informasi terkini situasi di Gorontalo sudah kondusif," kata Sandi di Mabes Polri Jakarta, seperti dikutip Kantor Berita Antara, Kamis, 21 September 2023.
Sandi mengimbau apa yang terjadi di Gorontalo hendaknya menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar mengedepankan komunikasi dan mediasi yang terbaik dalam menyelesaikan sebuah persoalan.
"Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran buat kita semua bahwa perlu menahan emosi, perlu menahan diri mengedepankan komunikasi dan mediasi yang terbaik," ujar mantan Kapolrestabes Surabaya itu.
Menurut Sandi sebagai bangsa yang beradab, hendaknya mengedepankan komunikasi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah dengan damai.
"Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beradab itu mengedepankan komunikasi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah dengan damai," ujar dia.
Sebelumnya sebanyak 650 personel polisi gabungan Polda Gorontalo dan Polres Pohuwato dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi dari massa penambang di Kabupaten Pohuwato.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Gorontalo Komisaris Besar Desmont Harjendro mengatakan Kapolda Gorontalo telah berada di Kabupaten Pohuwato. Menurut Desmont Harjendro, massa demonstran telah merusak bangunan yang berada di perusahaan tambang di daerah tersebut.
Menurut dia, jika ingin menyampaikan aspirasi hendaknya dilakukan dengan cara yang baik, jangan sampai merusak sarana dan prasarana.
Selain bangunan kantor perusahaan tambang yang rusak, kantor Bupati Pohuwato dibakar dan kantor DPRD dirusak oleh massa demonstran. Massa demonstran diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Kabupaten Pohuwato berada di ujung barat Provinsi Gorontalo yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi tengah, waktu tempuh dari Kota Gorontalo membutuhkan waktu 5-6 jam perjalanan darat.
Pilihan Editor: Binte Biluhuta Khas Gorontalo Jadi Warisan Budaya, Begini Nilai Sejarah dan Resepnya