Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reaksi NasDem-PKB-PDIP soal Jokowi Kantongi Data Intelijen Parpol

image-gnews
Presiden Joko Widodo bersiap melantik Laksdya TNI Irvansyah menjadi Kepala Bakamla dan Sahat Manaor Manaor Panggabean menjadi Kepala Badan Karantina Nasional di Istana Negara Jakarta, Rabu 13 September 2023. TEMPO/Subekti.
Presiden Joko Widodo bersiap melantik Laksdya TNI Irvansyah menjadi Kepala Bakamla dan Sahat Manaor Manaor Panggabean menjadi Kepala Badan Karantina Nasional di Istana Negara Jakarta, Rabu 13 September 2023. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang mengaku mengantongi data intelijen partai politik (parpol) menuai reaksi dari Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ini kata mereka.

NasDem: Skandal politik

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari, menilai adanya data intelijen partai politik yang dipegang oleh Presiden Jokowi sebagai bagian dari skandal politik.

"Kita bicara di negara demokratis, yang beberapa negara gitu ya biasanya hal-hal segini sudah menjadi skandal politik di publik," kata Tobas, sapaan Taufik, saat dihubungi Senin, 18 September 2023.

Dia menyatakan kepemilikan data seperti itu dapat mengancam demokrasi. Tobas mengatakan presiden memilik tugas menjaga demokrasi berdasarkan konstitusi. Sehingga, menurut Tobas, tentu besar harapan presiden bisa mengemban amanah konstitusi tersebut.

"Dengan itu tadi dengan tidak menggunakan data ini data intelijen untuk kepentingan politik. Sekarang lebih kepada Presiden sebenarnya," kata dia. 

Jokowi diharapkan mengerti batas kekuasaannya dan tak melakukan penyalahgunaan. Tobas juga mengatakan bahwa presiden merupakan sosok negarawan, dan tentunya negarawan sudah semestinya mengerti batas-batas kekuasaan.

"Kita berharap betul Presiden Jokowi bisa bersikap ke negarawan, jadi kita tunggulah sikap presiden untuk menjadi negarawan untuk tidak intervensi dan menjaga kemandirian partai politik," kata dia. 

Dia pun berharap presiden tak menggunakan kekuasaan yang melekat kepadanya secara serampangan. 

"Kita tentu tidak berharap datang ke legend ini digunakan untuk kepentingan praktis maka dari itu kemudian presiden mendapatkan data intelijen itu merupakan fakta presiden bisa membatasi dirinya untuk data tersebut," kata dia.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim sebelumnya mengecam pernyataan Jokowi tersebut. Dia menilai penggunaan intelijen untuk memata-matai partai politik sebagai tindakan yang tak etis.

"Juga berpotensi dan patut diduga melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku," kata Hermawi saat dihubungi Tempo, Ahad, 17 September 2023.

PDIP: Perlu diperjelas sendiri oleh presiden

Sementara Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan memiliki data intelijen partai politik dalam Pemilu 2024 perlu diperjelas oleh presiden sendiri.

“Pastinya Pak Jokowi memiliki pertimbangan dengan menyatakan hal tersebut,” kata Puan ditemui usai menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Senin, 18 September 2023.

Selanjutnya: PKB: Presiden akan bersikap adil

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

54 menit lalu

Dewan Penasehat IM57+ Institute Novel Baswedan memberikan keterangan usai menyerahkan laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.


Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.


Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

2 jam lalu

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.


Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

3 jam lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.


Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

4 jam lalu

Immanuel Ebenezer alias Noel mengunjungi Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali di Kantor DPP Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO
Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas


Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

5 jam lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (lima dari kiri) berfoto bersama jajaran pengurus PAC dan DPC PDIP Kota Solo seusai mendaftar penjaringan sebagai bakal calon wali kota di PDIP, Sabtu, 18 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP


Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

8 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.


Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

9 jam lalu

Bupati Jember Hendy Siswanto berfoto bersama dengan Ketua DPC PPP Madini Farouq usai mendaftar di PPP Jember, Jumat (17/5/2024). (ANTARA/Zumrotun Solichah)
Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.


9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

9 jam lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.


Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

9 jam lalu

Kondisi Api Abadi Mrapen yang menyala kembali di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Situs Api Abadi Mrapen yang sempat mati pada 25 September 2020 akibat aktivitas pengeboran sumur oleh warga sekitar yang menyebabkan bocornya aliran gas alam yang mensuplai situs itu dinyalakan kembali dengan membuat aliran gas dari sumur gas yang baru di sekitar situs. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.