Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gembong Narkoba Fredy Pratama Gunakan Nama Alias Cassanova, Jago Merayu Wanita?

image-gnews
Foto Fredy Pratama dari red notice laman Web Interpol. Foto: interpol.int
Foto Fredy Pratama dari red notice laman Web Interpol. Foto: interpol.int
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBadan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri membongkar operasi jaringan narkoba yang dikendalikan Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova.

Kepala Bareskrim Polri, Komisaris Jenderal Polisi, Wahyu Widada menjelaskan bahwa pihaknya dalam operasi Escobar Indonesia telah menyita 10,2 ton sabu dan Rp 10,5 triliun. Fredy termasuk dalam salah satu sindikat penyalur narkoba terbesar di Indonesia. Saat melancarkan aksinya, Fredy kerap menggunakan identitas palsu, termasuk mengganti nama menjadi Cassanova.

Siapakah Cassanova?

Giacomo Cassanova merupakan seorang gerejawan, penulis, tentara, mata-mata, dan diplomat. Casanova identik dengan menjadi pria flamboyan, tetapi kehidupannya selalu dipenuhi dengan petualangan dan situasi sulit yang tidak selalu terkait dengan wanita. Pada kamus Merriam-Webster, kata Casanova didefinisikan sebagai seorang pria yang dikenal karena keahliannya merayu wanita dan memiliki banyak kekasih. Namun, Giacomo Casanova yang sebenarnya adalah karakter lebih beragam, seperti tertulis dalam thecollector

Giacomo Casanova atau Jacques, Chevalier de Seingalt lahir pada 2 April 1725 di Venesia, Italia dan meninggal dunia pada 4 Juni 1798 di Dux, Bohemia (sekarang Duchcov, Republik Ceko). Saat masih muda, Casanova dikeluarkan dari seminari St. Cyprian karena perilaku skandal. Lalu, ia mulai merintis karier yang penuh warna dan bermoral sebagai seorang gerejewan. 

Pada 1750, setelah beberapa waktu melakukan pelayanan seorang kardinal Katolik Roma, ia menjadi pemain biola dalam kelompok Ordo Masonik di Lyon. Setelah itu, ia melakukan perjalanan ke Paris, Dresden, Praha, dan Wina. Saat kembali ke kampung halamannya di Venesia pada 1755, ia dikecam sebagai pesulap dan dijatuhi hukuman lima tahun di Piombi, penjara di bawah atap Istana Doges. 

Merujuk Britannica, pada 31 Oktober 1756, Casanova mencapai pelarian terbesarnya dan menuju ke Paris. Di sana, pada 1757, ia memperkenalkan lotere dan membuat reputasi keuangan serta nama untuk dirinya sendiri di tengah-tengah aristokrasi (kekuasaan pemerintah dipegang oleh kelompok kecil). Saat berkelana, ia selalu mengandalkan pesona pribadi untuk memberikan pengaruh besar pada perjudian dan intrik (kabar bohong untuk menjatuhkan lawan) demi menghidupi dirinya sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 1760, Casanova melarikan diri dari krediturnya di Paris dan mengganti nama menjadi Chevalier de Seingalt yang dipertahankan selama sisa hidupnya. Ia melakukan perjalanan ke Jerman selatan, Swiss, Savoy, Perancis selatan, Florence, dan Roma. Selain itu, ia juga menghabiskan beberapa waktu di London. Selama melakukan perjalanan, terdapat sebuah skandal yang menimpanya sehingga ia melarikan diri dan mencari perlindungan di Spanyol. 

Lalu, pada 1774-1782, Casanova diizinkan untuk kembali ke Venesia dan bertindak sebagai mata-mata untuk inkuisitor Venesia. Kemudian, pada 1785-1798, ia berada di Bohemia menghabiskan sisa hidupnya sebagai pustakawan untuk Count von Waldstein di château of Dux.

Karya Cassanova paling terkenal adalah autobiografinya berjudul Histoire de Ma Vie (History of My Life) yang memberikan gambaran tentang kehidupannya dengan membangu reputasi sebagai penggoda wanita. Nama Cassanova itu digunakan gembong narkoba Indonesia, Fredy Pratama.

RACHEL FARAHDIBA R | TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Fredy Pratama Disebut Esv=cobar Indonesia, Siapakah Pablo Escobar Gembong Narkoba Dunia?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

6 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

9 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

9 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

11 hari lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mendatangi Mabes Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023. Panji Gumilang diperiksa atas kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, berita bohong, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hingga penyalahgunaan uang zakat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).


5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

12 hari lalu

Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami terlibat jaringan narkoba Fredy Pratama. AKP Andri Gustami melancarkan pengiriman narkoba jaringan Fredy Pratama saat melewati Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten. Dok. Istimewa
5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami


Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

12 hari lalu

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Ketut Sumedana (kiri) bersama Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Kuntadi memberikan keterangan pers soal penetapan tersangka kasus jual beli emas Antam 1,1 triliun, Budi Said di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Kejaksaan Agung menetapkan crazy rich Surabaya Budi Said sebagai tersangka kasus permufakatan jahat pembelian emas Antam. Budi Said diduga bekerja sama dengan pegawai Antam Butik 1 Surabaya untuk membeli emas logam mulia dengan harga lebih murah. Akibatnya, PT Antam ditaksir merugi hingga Rp 1,1 triliun. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

Penyidik gabungan dari Kejaksaan Agung menyita 5 perusahaan smelter kasus korupsi timah ilegal, salah satunya PT Refined Bangka Tin (PT RBT).


Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Ajukan Praperadilan soal Kasus TPPU

13 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Ajukan Praperadilan soal Kasus TPPU

Polisi telah menetapkan Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Abdussalam Panji Gumilang, tersangka pencucian uang


Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

13 hari lalu

Dua orang perempuan RN dan LR ditangkap polisi karena terlibat dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus kawin kontrak setelah korban yang dijebak melapor, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri
Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

14 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

15 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.