Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fredy Pratama Sebut Kurirnya dengan Istilah Kuda

image-gnews
Foto Fredy Pratama dari red notice laman Web Interpol. Foto: interpol.int
Foto Fredy Pratama dari red notice laman Web Interpol. Foto: interpol.int
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFredy Pratama, gembong narkoba yang disebut sebagai Pablo Escobar versi Indonesia karena besarnya kuasa peredaran di tangannya, menyebut kurir-kurirnya dengan sebutan kuda. Jaringan internasional Fredy Pratama ini memanjakan para bandar.

Pasalnya, bandar hanya duduk diam di wilayahnya dan tinggal terima barang dari Fredy. Kuda-kuda inilah yang mengantarkan barang ilegal tersebut ke bandar. “Mereka punya kuda atau biasa disebut kurir sangat banyak,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung Komisaris Besar Erlin Tangjaya kepada Tempo, Jumat, 16 September 2023. 

Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung pada Juli 2023 menangkap kaki tangan Fredy yang menjadi pengendali operasi distribusi wilayah Barat Indonesia, Muhammad Rivaldo Miliandri G Silondae alias Kif. Kif bertanggung jawab mengirim ratusan kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi untuk wilayah Sumatra-Jawa.

Kif ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung bersama tim gabungan Bareskrim Polri pada 3 Juli 2023. Ia ditangkap di apartemen mewah miliknya di Johor Bahru, Malaysia, sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Dengan perannya ini, Kif mengendalikan para kuda untuk mengirim barang sejak dijemput, saat disimpan di gudang, sampai ke bandar. Erlin mengatakan jaringan distribusi Fredy Pratama ini sangat rapi dan memiliki SOP.  “Semua jaringan mereka harus patuh dengan aturan yang dibuat,” ujar Erlin. 

Erlin mengatakan komplotan Kif bisa memasukkan 100-500 kilogram narkoba ke daerah wilayah Sumatra-Jawa. Untuk memudahkan distribusi, Kif memecah barang menjadi mulai dari 5 kg, 100 kg, bahkan 20 kg atau 60 kg. “Tergantung keberanian kuda yang mereka tugaskan untuk bawa barang tersebut beraninya berapa banyak,” kata Erlin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Erlin mengatakan modus yang dilakukan Kif ini beragam, mulai dari disimpan di AC hingga dimasukkan ke mesin cuci. Melalui jaringan distribusi ini, Erling mengatakan jaringan internasional Fredy Pratama memanjakan para bandar yang duduk tenang menerima barang. “Karena yang bergerak dan mengantar semua, jaringan Fredy Pratama,” ujar Erling. “(Uang hasil penjualan) mereka setor ke rekening penampung atas nama Ecca (nama samaran).”

Sebelumnya Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Mukti Juharsa mengatakan Fredy Pratama, pria yang dijuluki sebagai Escobar Indonesia, memiliki distributor untuk masing-masing wilayah Timur dan Barat Indonesia. Mukti mengatakan kedua kaki tangan itu bertugas menerima narkoba dari Fredy dan mengedarkannya di wilayah masing-masing. Ia mengungkapkan peredaran narkoba untuk wilayah Timur dilakukan Fredy melalui Kalimantan. Sedangkan untuk wilayah Barat dilakukan melalui jalur Sumatra. 

Fredy bertugas menyuplai dan mengendalikan siklus peredaran narkoba di Indonesia dari negara Taiwan sejak 2009. “Kalimantan-Sulawesi Mr. W dengan keuangan sendiri dan narkoba sendiri. Di  bagian barat itu Sumatera-Jawa itu adalah Mr. K,” kata Mukti saat dihubungi, Kamis, 14 September 2023.

Mukti mengatakan proses penyaluran narkoba dilakukan Fredy bersama para distributornya melalui saluran aplikasi khusus seperti BBM Enterprise, Threema, dan Wire. Penggunaan aplikasi komunikasi itu yang menyulitkan petugas untuk membongkar sindikat Fredy Pratama di Indonesia.

Pilihan Editor: Fredy Pratama Gembong Narkoba Pertama yang Pasok Pil Yaba ke Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kronologi Bayi di Malaysia Terkena Kanker Ovarium, Ini Penjelasannya

2 jam lalu

Ilustrasi kanker ovarium. Istimewa
Kronologi Bayi di Malaysia Terkena Kanker Ovarium, Ini Penjelasannya

Penyebab kanker ovarium pada bayi masih menjadi pertanyaan besar.


Kenapa Buron yang Kabur ke Luar Negeri Sulit Ditangkap? Ini Penjelasan Pakar Hukum UI

2 jam lalu

Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D. (Dok. Sixerhood)
Kenapa Buron yang Kabur ke Luar Negeri Sulit Ditangkap? Ini Penjelasan Pakar Hukum UI

Divisi Hubungan Internasional Polri mengungkapkan ada tujuh buron Indonesia yang masuk dalam daftar Red Notice interpol.


Seorang Polisi Dikeroyok saat Selidiki Peredaran Narkoba di Kampung Ambon

4 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi. TEMPO/Intan Setiawanty
Seorang Polisi Dikeroyok saat Selidiki Peredaran Narkoba di Kampung Ambon

Kepolisian memastikan akan menindaklanjuti kasus polisi dikeroyok di Kampung Ambon ini.


5 Weton Tibo Dunyo yang Diprediksi Akan Menjadi Kaya Raya

6 jam lalu

Weton tibo dunyo. Foto: Canva
5 Weton Tibo Dunyo yang Diprediksi Akan Menjadi Kaya Raya

Ketahui apa itu weton tibo dunyo yang diramalkan memiliki kehidupan yang baik dan akan menjadi kaya. Salah satunya ada Senin Wage.


Kapolri Tanggapi 2 Polisi Lolos Seleksi Capim KPK

10 jam lalu

Kolase foto dari Kiri ke kanan, Komjen Setyo Budiyanto, Komjen Panca Simanjuntak, Irjen Djoko Poerwanto, dan Irjen Didik Agung Widjanarko. FOTO/wikipediar.org/wikipedia.org/X/youtube
Kapolri Tanggapi 2 Polisi Lolos Seleksi Capim KPK

Dua anggota polisi lolos seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi alias capim KPK. Bagaimana respons Kapolri Listyo Sigit Prabowo?


Kementan Libatkan TNI dan Polri dalam Program Penguatan Ketahanan Pangan

19 jam lalu

Wakil Menteri Pertanian Indonesia Sudaryono ungkap ada sekitar 50 pengusaha berinvestasi di penyediaan susu gratis program Presiden terpih Prabowo Subianto saat ditemui usai rapat kerja Menteri Pertanian RI pada Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Cicilia Ocha
Kementan Libatkan TNI dan Polri dalam Program Penguatan Ketahanan Pangan

Kementan melibatkan TNI dan Polri menjaga penguatan ketahanan pangan nasional. Mengapa?


Aliansi Warga NKRI Desak Reformasi Polri, Kasus Pemecatan Ipda Rudy Soik jadi Sorotan

19 jam lalu

Brigadir Rudy Soik. TEMPO/Jhon Seo
Aliansi Warga NKRI Desak Reformasi Polri, Kasus Pemecatan Ipda Rudy Soik jadi Sorotan

Kasus pemecatan Ipda Rudy Soik menjadi titik api baru yang menyorot dugaan korupsi dan penyelewengan kewenangan dalam tubuh Polri.


Jokowi Terima Tanda Kehormatan dari Polri, ICJR: Gagal Mereformasi Kepolisian

22 jam lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menerima anugerah medali kehormatan keamanan dan keselamatan publik Loka Praja Samrakshana dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (kanan) di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin 14 Oktober 2024. Medali kehormatan keamanan dan keselamatan publik Loka Praja Samrakshana tersebut diberikan kepada Presiden Joko Widodo sebagai bentuk apresiasi Polri atas perannya dalam pengembangan organisasi Korps Bhayangkara. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Jokowi Terima Tanda Kehormatan dari Polri, ICJR: Gagal Mereformasi Kepolisian

ICJR mengkritik soal Joko Widodo dianugerahi medali kehormatan Loka Praja Samrakshana oleh Polri menjelang lengser dari jabatannya


Mengenali Kanker Ovarium: Kondisi dan Jenisnya

1 hari lalu

Ilustrasi kanker ovarium. Istimewa
Mengenali Kanker Ovarium: Kondisi dan Jenisnya

Bayi berusia 19 bulan di Malaysia telah didiagnosis mengalami kanker ovarium. Kabar ini mendapat banyak sorotan


ICEL: Kini Hanya Polri yang Belum Miliki Regulasi Anti-SLAPP

1 hari lalu

Direktur Eksekutif ICEL, Raynaldo G. Sembiring bersama dekan Fakultas Hukum UI, Unhas, Unpad, Unpar, Unri, Universitas Widyagama, Unair, UGM, dan STHI Jentera setelah penandatanganan nota kesepahaman pada 24 Agustus 2023 di Jakarta. Tempo/Nabiila Azzahra A.
ICEL: Kini Hanya Polri yang Belum Miliki Regulasi Anti-SLAPP

Menurut ICEL, lembaga penegak hukum sudah miliki regulasi perlindungan terhadap pejuang lingkungan atau anti-SLAPP kecuali Polri.