Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-fakta Kasus Dokter Gadungan di Surabaya

image-gnews
Ini Kronologi. kasus Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan di Surabaya
Ini Kronologi. kasus Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan di Surabaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter gadungan bernama Susanto yang bekerja di Rumah Sakit Pelindo Husada Citra (RS PHC) Surabaya ramai di media sosial beberapa waktu belakangan. Pria yang merupakan lulusan SMA ini ternyata telah beberapa kali melakukan aksi serupa dengan memalsukan berkas ketika melamar ke fasilitas kesehatan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sederet fakta kasus dokter gadungan di Surabaya.

1. Lolos rekrutmen saat pandemi 2020

Dalam kronologi yang diungkapkan RS PHC Surabaya, Susanto yang menyamar jadi dokter dan lolos dalam rekrutmen daring saat pandemi 2020, tepatnya pada April 2020. Susanto sempat dipekerjakan sebagai tenaga kontrak di RS PHC.

Dia bertugas di klinik keselamatan dan kesehatan kerja PT Pertamina EP IV Cepu Jawa Tengah. Dengan gaji Rp7,5 juta per bulan, Susanto bertugas memastikan setiap pekerja dalam kondisi sehat sebelum bekerja setiap hari.

Saat akan memperpanjang kontrak kerjanya pada April 2023, RS PHC akhirnya mengetahui bahwa berkas lamaran Susanto palsu dan merupakan hasil unduhan dari Internet. Corporate Secretary PT Pelindo Husada Citra, Imron Soewono, menyebut jika pelaku merupakan ternyata seorang residivis dan pemerintah daerah juga disebut pernah menjadi korbannya.

“Pada saat kami pertama kali menemukan kejanggalan, kami itu coba melakukan men-trace latar belakang dari yang bersangkutan menggunakan nama Susanto ini," kata Soewono dikutip dari Antara.

"Di situ baru kami menemukan ternyata yang bersangkutan sudah pernah melakukan kejahatan yang sama di tahun-tahun sebelumnya, terakhir 2011. Dia pernah menjadi kepala rumah sakit, kepala UPTD, dan lain sebagainya.” 

2. Gunakan identitas dokter asal Kabupaten Bandung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kabupaten Bandung, Aziz Asoparie, mengungkapkan bahwa terungkapnya kasus ini yang diawali dari laporan salah satu anggotanya. “Kami menerima laporan dari anggota kami. Ia melaporkan bahwa datanya dipakai oleh orang yang mengaku sebagai dokter. Setelah mempelajari itu, kami menindaklanjuti dengan membentuk tim pencarian,” kata Asoparie dalam sebuah konferensi pers pada Kamis, 14 September 2023.

Berkas-berkas lamaran yang diserahkan Susanto pada saat rekrutmen adalah milik dokter bernama Anggi Yurikno yang bekerja di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kemudian, masuk laporan lain bahwa data AY digunakan pelaku untuk melamar pekerjaan di klinik salah satu tambang emas. Hal ini terungkap dari salah satu rekan Anggi yang menanyakan tentang proses lamaran itu. “Dari sini pertama kali kita tahu bahwa ini memang ada masalah,” lanjutnya.

Atas temuan awal itu, pihaknya kemudian menghubungi IDI Kabupaten Blora untuk mengonfirmasi identitas pelaku, tetapi hasilnya juga nihil. Pada 30 Mei 2023, Anggi dipanggil ke Surabaya untuk diminta menyampaikan keterangan sebagai saksi. Selain pendampingan, IDI juga menunjuk kuasa hukum karena kasus ini telah masuk tataran pidana.

3. Sempat kerja di PMI

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menjelaskan bahwa pelaku pernah mengaku sebagai dokter di Grobogan, Jawa Tengah, dari 2006-2008. ”Sempat kerja di Palang Merah Indonesia (PMI), serta beberapa rumah sakit dan kemudian pindah," kata Wakil Sekretaris Jenderal PB IDI, Telogo Wismo, dalam konferensi pers daring di Jakarta, pada Kamis 14, Sepetember 2023.

Telogo mengungkapkan pihaknya mendapatkan panggilan telepon dari Kalimantan bahwa Susanto telah menjadi dokter spesialis kandungan di sana. Panggilan itu berawal dari kecurigaan perawat yang mendampingi Susanto saat akan melakukan tindak operasi caesar. "Perawat ragu kemudian menghubungi direktur rumah sakit lalu melaporkannya ke pihak berwajib. Sempat dihukum, tapi kembali lagi dengan kasus yang sama," ujarnya.

Pilihan Editor: Ini Kronologi Kasus Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan di Surabaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Bunga Tabebuya yang Dijuluki Bunga Terompet Emas dan Tempat Pembelian Bibitnya

2 hari lalu

Warga berjalan di dekat bunga tabebuya yang bermekaran di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis, 14 September 2023. Bunga dari pohon Tabebuya yang berasal dari Brazil itu bermekaran dan menambah keindahan kota. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Mengenal Bunga Tabebuya yang Dijuluki Bunga Terompet Emas dan Tempat Pembelian Bibitnya

Bunga tabebuya memiliki bunga yang indah bahkah dijuluki sebagai terompet emas. Bibit bunga ini bisa Anda dapatkan di toko online ataupun offline.


Rute dan Jadwal Maskapai BBN Airlines Indonesia

2 hari lalu

Maskapai BBN Airlines Indonesia. Instagram
Rute dan Jadwal Maskapai BBN Airlines Indonesia

Maskapai BBN Airlines Indonesia, anak perusahaan Avia Solution Group resmi membuka penerbangan penumpang berjadwal komersial. Ini rute dan jadwalnya.


Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Siapa Malik Risaldi?

2 hari lalu

Pesepak bola PSBS Biak Muhammad Salman Alfarid (kanan) berusaha menghadang pesepak bola Persebaya Surabaya Malik Risaldi (tengah) saat pertandingan Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu, 22 September 2024. ANTARA/Fikri Yusuf
Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Siapa Malik Risaldi?

Karier profesional Malik Risaldi diawali dengan menimba ilmu di WCP Academy pada medio 2010-2013.


Kementerian Kelautan: Potensi Pasir Laut yang Akan Disedot 17,6 Miliar Meter Kubik

3 hari lalu

Sebuah kapal tongkang pengangkut pasir laut di perairan Provinsi Kepulauan Riau. Dok. TEMPO/ Fransiskus S.
Kementerian Kelautan: Potensi Pasir Laut yang Akan Disedot 17,6 Miliar Meter Kubik

Kementerian Kelautan memperkirakan potensi pasir laut hasil sedimentasi yang bisa dikeruk mencapai 17,6 miliar meter kubik.


Ridwan Kamil Berencana Siapkan Dokter Keliling untuk Pengobatan Warga

9 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil blusukan di jalan Pancoran Barat IX,Jakarta Selatan pada Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Ridwan Kamil Berencana Siapkan Dokter Keliling untuk Pengobatan Warga

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil berencana mempersiapkan dokter keliling, agar masyarakat yang kesulitan bisa berobat.


5 Fakta Bunga Peony yang Berharga Fantastis

10 hari lalu

ilustrasi bunga  Peony (pixabay.com)
5 Fakta Bunga Peony yang Berharga Fantastis

Bunga peony bukan hanya sekadar bunga, tetapi juga investasi dan lambang budaya.


Gubernur Zainal Resmikan Klinik Keliling dan Serahkan Hibah

10 hari lalu

Gubernur Kalimantan Utara H. Zainal A. Paliwang (kiri) saat meresmikan program Klinik Keliling Hibah, Bantuan Sosial dan Beasiswa Pendidikan (Klik Baso) di Gedung Gadis, Senin, 23 September 2024. Dok. Pemprov Kalimantan Utara
Gubernur Zainal Resmikan Klinik Keliling dan Serahkan Hibah

Program ini bertujuan memberikan kemudahan akses terhadap bantuan sosial, pendidikan, dan layanan kesehatan bagi masyarakat


Jokowi Sebut Harga Kebutuhan Pokok Rendah di Pasar Dukuh Kupang Surabaya

15 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja ke Pasar Dukuh Kupang Surabaya, Jumat 20 September 2024. Foto: Hanaa Septiana/TEMPO
Jokowi Sebut Harga Kebutuhan Pokok Rendah di Pasar Dukuh Kupang Surabaya

Jokowi terlihat berinteraksi dengan sejumlah pedagang di Pasar Dukuh Kupang Surabaya.


4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

16 hari lalu

Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah. Foto: Canva
4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

Berikut beberapa kota di Indonesia yang masuk ke dalam daftar QS Best Student Cities 2025 sebagai kota terbaik untuk kuliah.


Mahasiswi UC Surabaya Lompat dari Gedung Kampus, Ada Pesan WA untuk Mantan Kekasih

17 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Mahasiswi UC Surabaya Lompat dari Gedung Kampus, Ada Pesan WA untuk Mantan Kekasih

Kampus UC Surabaya menyatakan mahasiwi yang tersebut tidak punya masalah akademik.