Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Temuan Polri Soal Fredy Pratama, Gembong Narkoba yang Disebut Escobar Indonesia

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada (kiri) memberikan keterangan dalam gelar perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) jaringan internasional, di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Polri bekerja sama dengan Royal Malaysia Police, Royal Malaysian Customs Departement, Royal Thai Police, dan US-Dea telah menangkap 884 tersangka dan menyita aset senilai Rp10,5 Triliun dari hasil TPPU atas pidana awal peredaran narkotika jaringan internasional pimpinan Fredy Pratama selama 2020-2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada (kiri) memberikan keterangan dalam gelar perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) jaringan internasional, di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Polri bekerja sama dengan Royal Malaysia Police, Royal Malaysian Customs Departement, Royal Thai Police, dan US-Dea telah menangkap 884 tersangka dan menyita aset senilai Rp10,5 Triliun dari hasil TPPU atas pidana awal peredaran narkotika jaringan internasional pimpinan Fredy Pratama selama 2020-2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus melakukan perburuan terhadap gembong narkoba Fredy Pratama yang mendapat julukan Escobar Indonesia. Dittipidnarkoba pun telah menemukan sejumlah fakta soal sepak terjang Ferdy. 

Berikut 4 temuan Polri soal sepak terjang Fredy Pratama dalam dunia narkoba.

1. Beroperasi sejak 2009

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Mukti Juharsa menyatakan Fredy beroperasi sejak 2009. Dia disebut memiliki jaringan narkoba yang rapi, terstruktur dan terorganisir. 

Bareskrim, menurut Mukti, telah menangkap 884 anggota jaringan Fredy sejak 2020 hingga saat ini. Sejak Mei lalu, Bareskrim pun telah membuat operasi khusus dengan nama Escobar Indonesia. 

Dalam periode Mei hingga saat ini, bareskrim telah menangkap 39 kaki tangan Fredy. Sejak 2020-2023, Polti berhasil menyita 10,2 ton sabu milik jaringan ini. Mukti menyatakan bahwa barang bukti itu menjadikan Fredy Pratama sebagai salah satu gembong narkoba terbesar di Indonesia. Bareskrim pun telah menetapkan Fredy sebagai buronan sejak 2014.

2. Punya 2 Tangan Kanan dan Jaringan dari Sumatera hingga Sulawesi

Mukti pun menyatakan pihaknya menduga Fredy mengendalikan operasi jaringannya dari luar negeri. Di Indonesia, menurut dia, Fredy memiliki dua orang kepercayaan. 

Kedua orang kepercayaan itu diberi jatah untuk mengendalikan jaringan narkoba di dua wilayah berbeda, yaitu Barat dan Timur. 

“Kalimantan-Sulawesi Mr. W dengan keuangan sendiri dan narkoba sendiri. Di  bagian barat itu Sumatra-Jawa itu adalah Mr. K,” kata Mukti saat dihubungi, Kamis, 14 September 2023.

Mereka memiliki tugas yang beragam, mulai dari mendistribusikan narkoba, mengumpulkan uang hasil penjualan narkoba, hingga membuat berbagai dokumen palsu. 

Mukti menyatakan jaringan ini mendapatkan narkoba dari luar negeri dan memasukkannya ke Indonesia dalam kemasan teh. Dalam satu bulan, menurut Mukti, jaringan ini bisa memasukkan 100-500 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi ke Indonesia. 

Selanjutnya, pencucian uang dan jejaknya di beberapa negara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Berapa Harga Tiket Pesawat ke Thailand dari Jakarta? Ini Rinciannya

5 jam lalu

Wat Rajabopit, kuil kerajaan di Bangkok, Thailand. (tourismthailand.org)
Berapa Harga Tiket Pesawat ke Thailand dari Jakarta? Ini Rinciannya

Ini harga tiket pesawat ke Thailand dari Jakarta untuk penerbangan bulan Desember 2024. Sebaiknya beli tiket pesawat jauh-jauh hari agar tidak mahal.


Jirayut Bangga Film The Cursed Land Berlatar di Narathiwat Thailand

10 jam lalu

Penyanyi asal Thailand, Jirayut. Foto: Instagram/@jirayutdaa4official
Jirayut Bangga Film The Cursed Land Berlatar di Narathiwat Thailand

Jirayut bangga tanah kelahirannya, Narathiwat, Thailand menjadi lokasi syuting film horor The Cursed Land.


Pasukan Bawah Tanah Jokowi Ancam Geruduk Bareskrim Jika Lambat Memproses Roy Suryo

15 jam lalu

Sekretaris Jenderal relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi, Sri Kuntoro Budiyanto, melaporkan Roy Suryo ke Bareskrim Mabes Polri pada Jumat, 27 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika Alnina
Pasukan Bawah Tanah Jokowi Ancam Geruduk Bareskrim Jika Lambat Memproses Roy Suryo

Pasukan Bawah Tanah Jokowi melaporkan Roy Suryo karena menyebut Fufufafa 99 persen adalah Gibran.


Pasukan Bawah Tanah Jokowi Klaim Laporannya Terhadap Roy Suryo soal Fufufafa sudah Penyidikan

16 jam lalu

Sekretaris Jenderal relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi, Sri Kuntoro Budiyanto, melaporkan Roy Suryo ke Bareskrim Mabes Polri pada Jumat, 27 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika Alnina
Pasukan Bawah Tanah Jokowi Klaim Laporannya Terhadap Roy Suryo soal Fufufafa sudah Penyidikan

Roy Suryo sebagai terlapor mengaku belum mendapatkan informasi apa pun dari Bareskrim Polri terkait laporan yang ditujukan kepadanya.


Film Thailand How To Make Millions Before Grandma Dies Bersaing Menuju Piala Oscar 2025

19 jam lalu

How to Make Millions Before Grandma Dies. (Imdb)
Film Thailand How To Make Millions Before Grandma Dies Bersaing Menuju Piala Oscar 2025

Film Thailand, Lanma atau How To Make Millions Before Grandma Dies, siap bersaing di Piala Oscar. Apa istimewanya film ini?


Selain Topan Krathon, Berikut 7 Jenis Badai yang Pernah Menghantam Taiwan

20 jam lalu

Pekerja memeriksa pohon yang tumbang saat Topan Krathon mendekat, di Kaohsiung, Taiwan 3 Oktober 2024. Warga Taiwan mencari perlindungan dari hembusan Topan Krathon dengan angin berkecepatan lebih dari 160 km/jam. REUTERS/Ann Wang
Selain Topan Krathon, Berikut 7 Jenis Badai yang Pernah Menghantam Taiwan

Topan Krathon melanda wilayah Kaohsiung, Taiwan pada Kamis, 3 Oktober 2024. Berikut beberapa badai dahsyat yang pernah menghantam Taiwan.


Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

21 jam lalu

Kanopi yang rusak saat hujan lebat disertai angin ketika Topan Krathon melanada di Kaohsiung, Taiwan 3 Oktober 2024. Pemerintah masih memperingatkan hujan lebat dan gelombang badai yang bertepatan dengan air pasang. REUTERS/Ann Wang
Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

Topan Krathon adalah siklon tropis kuat dan tidak menentu yang berdampak pada Filipina dan Taiwan pada akhir September dan awal Oktober 2024.


Delapan Orang Tewas dan Dua Hilang dalam Kebakaran RS di Taiwan

2 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Delapan Orang Tewas dan Dua Hilang dalam Kebakaran RS di Taiwan

Delapan orang tewas dan dua lainnya hilang ketika sebuah rumah sakit di daerah Pingtung, Taiwan selatan dilanda kebakaran


Taiwan Lumpuh Dihantam Topan Krathon, Bandara Ditutup Dua Orang Tewas

2 hari lalu

Warga menyeberang jalan saat Topan Krathon mendekat, di Kaohsiung, Taiwan, 3 Oktober 2024. Topan Krathon diperkirakan akan menerjang daratan sebagai topan kategori 2. REUTERS/Ann Wang
Taiwan Lumpuh Dihantam Topan Krathon, Bandara Ditutup Dua Orang Tewas

Taiwan dihantam Topan Krathon yang menyebabkan dua orang tewas.


8 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Phi Phi Islands

2 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
8 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Phi Phi Islands

Kalau berencana liburan ke Phi Phi Islands pilih waktu terbaik dari bulan November hingga April