TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan dan PT BTI Indo Tekno telah menandatangani kontrak pengadaan Submarine Rescue Vehicle System (SRVS) pada 1 September 2023, untuk TNI Angkatan Laut. Kontrak ini menjadi rangkaian terbaru pengadaan alutsista di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menurut keterangan tertulis Kementerian Pertahanan pada Minggu, 10 September 2023, kesepakatan mencakup penyediaan kapal selam penyelamat berteknologi canggih SRV-F Mk.3 serta kapal induk khusus (Mothership) yang dirancang untuk mendukung misi penyelamatan kapal selam darurat.
TNI AL dengan Komando Operasi Kapal Selam (Koopkasel) sebagai operator armada kapal selam di Indonesia akan mengoperasikan perangkat ini. Kementerian Pertahanan menyebut pengadaan SRVS salah satu bukti keseriusan Prabowo mendukung modernisasi alutsista di TNI AL.
SRV-F Mk.3 adalah kapal selam penyelamat modern buatan SMP Inggris, yang mengusung konsep “One Out, All Out.” SRV-F Mk.3 dirancang mampu menyelamatkan seluruh kru kapal selam dalam satu kali perjalanan saja. Kapasitas SRV-F Mk.3 mencangkup 50 orang penumpang dan 3 kru untuk mengoperasikannya.
"Mothership yang akan dioperasikan mampu mendukung operasi penyelamatan kapal selam, serta kemampuan untuk memberikan pertolongan pertama dengan dukungan medis terhadap kru kapal selam yang berhasil diselamatkan," dalam keterangan tertulis.
Sepanjang menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo tercatat membeli sejumlah alutsista. Pada Agustus 2023, ia memborong 24 pesawat tempur F-15EX dari Amerika Serikat. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pembelian dilakukan antara Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan Marsekal Muda Yusuf Jauhari dan Wakil Presiden dan Manajer Program Boeing Fighters Mark Sears, di St. Louis, Senin, 21 Agustus 2023.
Pada Januari 2023, ia Membeli 12 unit pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Februari 2022, Kemenhan membeli dua kapal selam Scorpene asal Perancis. Pembuatan satu kapal selam membutuhkan 6 tahun. Menhan Prabowo memastikan bahwa program kapal selam Scorpene berjalan terus.
Kemudian pada Februari 2022, ia membeli 42 unit pesawat tempur Dassault Rafale dengan perusahaan penerbangan Perancis, Dassault Aviation. Kesepakatan ini resmi diteken di Jakarta, pada hari ini, Kamis, 10 Februari 2022.
Sementara pada November 2021, Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak pemesanan dua pesawat Airbus A400M produksi Perancis yang memiliki konfigurasi multi-peran tanker dan angkut. Selain itu, Kemenhan berkomitmen membeli empat unit A400M sebagai tambahan.
Pada Juni 2021, pemerintah menandatangani kontrak kerja sama pembelian kapal perang fregat dari perusahaan pembuat kapal Italia, Fincantieri. Dalam kesepakatan itu juga disebutkan bahwa Fincantieri akan menyuplai 6 fregat kelas FREMM atau European multi-purpose frigate dan 2 fregat bekas kelas Maestrale. Pada awal Juli 2020, Prabowo memesan 500 unit kendaraan taktis atau rantis 4x4 produksi PT Pindad.
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Pengamanan KTT ASEAN, TNI AL Kerahkan 6 KRI, 2 Helikopter dan 2 Kapal Patroli Cepat