INFO NASIONAL - Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Uno, mengundang lebih banyak maskapai dari negara-negara anggota ASEAN untuk membuka rute penerbangan langsung ke Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan kerja di sektor pariwisata.
Menparekraf Sandiaga mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia baru-baru ini telah menambah rute penerbangan langsung dari Vietnam ke Indonesia, seperti rute dari Hanoi ke Jakarta, serta rute sebelumnya dari Ho Chi Minh City ke Jakarta dan Bali. Hal ini bertujuan untuk menarik wisatawan Korea Selatan untuk datang ke Indonesia.
“Dua hari yang lalu saya sudah menghadiri penerbangan langsung dari Hanoi ke Jakarta sebelumnya Ho Chi Minh City ke Jakarta dan Denpasar, saya mengundang lebih banyak penerbangan langsung ke Indonesia. Sebagai pusat dari ASEAN yaitu Jakarta dan Bali tapi juga destinasi lainnya di Tanah Air, karena ini sangat diminati beberapa negara, pembicaraan tadi dengan Laos dan Kamboja untuk meningkatkan penerbangan langsung ke Indonesia,” katanya, 6 September 2023.
Selain itu, Menparekraf juga menjelaskan bahwa destinasi pariwisata yang paling diminati oleh wisatawan ASEAN adalah Bali dan Yogyakarta. Karena itu, ia berusaha untuk meningkatkan jumlah penerbangan langsung ke Indonesia dari berbagai negara ASEAN, seperti Laos dan Kamboja. Bahkan, ada minat dari Uni Emirat Arab dan Korea Selatan untuk menambah jumlah penerbangan ke Indonesia.
Dalam kunjungannya, Menparekraf juga meninjau Media Center yang digunakan oleh para jurnalis dalam dan luar negeri untuk meliput KTT ke-43 ASEAN di Jakarta. Ia mengakui pentingnya peran para pewarta dalam menyampaikan informasi seputar KTT tersebut kepada masyarakat, dan ia memberikan apresiasi terhadap upaya mereka.
Keberhasilan upaya ini diharapkan dapat membantu menghidupkan kembali industri pariwisata Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19, serta meningkatkan kunjungan wisatawan dari negara-negara ASEAN dan lainnya ke Indonesia, yang akan berdampak positif pada ekonomi dan lapangan kerja di sektor pariwisata. (*)