Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPK Minta Klarifiksai Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Soal LHKPN, Pernah Disorot Soal Jalan Rusak di Lampung

image-gnews
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menjelaskan perkembangan perbaikan jalan di Lampung usai Presiden Jokowi menggelontorkan dana sebanyak Rp800 miliar untuk perbaikan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Ahad, 4 Juni 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menjelaskan perkembangan perbaikan jalan di Lampung usai Presiden Jokowi menggelontorkan dana sebanyak Rp800 miliar untuk perbaikan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Ahad, 4 Juni 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK telah melakukan pemanggilan terhadap Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Seperti dilansir dari laman Antaranews.com, pemanggilan yang dilakukan oleh KPK terhadap Arinal Djunaidi tersebut terkait dengan klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN dan sejumlah transaksi.

“Gubernur (Lampung) ini ada beberapa transaksi yang kami mintakan klarifikasi. Nah, hari Jumat pagi, beliau kami undang, kami klarifikasi beberapa transaksi, ini dari siapa,” ujar Pahala Nainggolan, Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK pada Selasa, 5 September 2023, di Gedung ACLC KPK, Jakarta.

Namun, klarifikasi yang dilakukan Gubernur Lampung itu telah dilaksanakan dari Jumat pagi, 1 September 2023 di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan. Meskipun demikian, Pahala tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai temuan KPK dalam klarifikasi tersebut.

Pahala menyebut bahwa pemanggilan Arinal Djunaidi untuk dimintai klarifikasi terkait adanya nominal transaksi yang cukup signifikan sehingga membuat yang bersangkutan dipanggil ke KPK. Selain itu, Pahala turut menyebut bahwa hasil klarifikasi tersebut masih didalami dan dianalisis oleh KPK.

“Sedang dianalisis hasilnya, tapi kalau sampai diundang ke sini, signifikanlah transaksinya,” ujar Pahala.

Lebih lanjut, masih dilansir dari laman Antaranews.com, Pahala menjelaskan bahwa pemanggilan untuk klarifikasi tersebut juga merupakan bentuk lanjutan dari pendalaman KPK soal suara masyarakat yang mengeluhkan perihal pembangunan infrastruktur di Lampung. Namun demikian, Pahala belum bisa memastikan kedepannya Arinal akan kembali dipanggil untuk memberikan klarifikasi lanjutan.

Gubernur Lampung Pernah Viral

Sebelumnya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sempat viral di media sosial setelah mendapatkan sorotan dan kritik dari sejumlah warganet, menyusul kritik dari seorang TikToker bernama Bima Yudho Saputro.

Viralnya Arinal Djunaidi di media sosial lantaran kritikan tersebut direspon dengan cara melaporkan Bima ke Polda Lampung atas dasar pencemaran nama baik, selain dilaporkan, orang tua Bima pun turut mendapat intervensi dengan mendapatkan makian melalui sambungan telepon dari Arinal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, kasus tersebut mendapat perhatian khusus dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, yakni Mahfud MD yang turun langsung karena melihat bahwa adanya intervensi kepada masyarakat yang dilakukan oleh Gubernur Lampung. Arinal Djunaidi mendapat kritikan dari warganet lantaran pembangunan infrastruktur Lampung, khususnya jalan yang seakan terbengkalai.

Profil Arinal Djunaidi

Arinal Djunaidi merupakan Gubernur Lampung yang menjabat sejak 2019 dan diproyeksikan akan mengkahiri masa jabatannya sebagai Gubernur Lampung pada 2024 mendatang. Seperti dilansir dari laman Lampungprov.go.id, sebelum terpilih sebagai gubernur, Arinal sempat menempati beberapa posisi strategis dalam pemerintah Provinsi Lampung, salah satunya yakni sebagai Sekretaris Daerah.

Gubernur Lampung yang lahir pada 17 Juni 1956 di Tanjung Karang tersebut menempuh pendidikan tingginya di Universitas Lampung pada 1981 dengan menempuh program studi Pertanian. Berikutnya, pada 1993 hingga 2002, Arinal menempuh pendidikan yang berkaitan dengan kepegawaian seperti Sekolah Pimpinan Administrasi Tingkat Lanjutan, Diklat Staf dan Pimpinan Administrasi Tingkat Pertama, dan Diklat Staf dan Pimpinan Administrasi Tingkat Menengah. 

Setelah itu, dirinya beberapa kali menempati posisi strategis dalam pemerintahan provinsi Lampung seperti Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung mulai 2005 hingga 2010 dan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung mulai 2014 hingga 2016. Sementara itu, seperti dilansir dari LHKPN, harta kekayaan yang dimiliki Arinal Djunaidi dengan tahun laporan terakhir pada 2020, mencapai hingga Rp 20.219.917.899

RENO EZA MAHENDRA  I ANDRY TRIYANTO PUTRA I HENDRIK KHOIRUL MUHID

Pilihan Editor: Tiktoker Kritik Lampung, Mahfud MD Turun Tangan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Disorot

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

3 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean. bcpurwakarta.beacukai.go.id
Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy dilaporkan ke KPK atas tuduhan tidak benar saat melaporkan harta kekayaannya


5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

3 jam lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya


Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

7 jam lalu

Presiden Jokowi menyambut Pansel Capim KPK di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 September 2019. Penyerahan sepuluh nama ke presiden ini bakal menjadi tugas terakhir pansel. TEMPO/Subekti
Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.


Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

8 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean. bcpurwakarta.beacukai.go.id
Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya


Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

10 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean. bcpurwakarta.beacukai.go.id
Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.


Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

23 jam lalu

Dewan Penasehat IM57+ Institute Novel Baswedan memberikan keterangan usai menyerahkan laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.


Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean. bcpurwakarta.beacukai.go.id
Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.


IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

1 hari lalu

Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha (tengah) didampingi Dewan Penasehat Novel Baswedan (dua kanan) menunjukkan barkas laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.


PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

1 hari lalu

Petugas PLN tengah melakukan perawatan Saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET). Tempo/Tony Hartawan
PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

PT PLN meresmikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang untuk dukung pasokan listrik Sumatera Selatan dan Lampung.


Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

1 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.