INFO NASIONAL – Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengatakan bahwa IMI bersama Ride Safety Culture Education Journey (RESCUE), InaNews, 645 Magazine, Tekiro Handtools, serta Mayapada Hospital, akan kembali menyelenggarakan pembekalan Rescue Journey.
Setelah sukses diselenggarakan pada Juli 2023 di Black Stone Garage, pembekalan Rescue Journey selanjutnya akan diselenggarakan pada 1 Oktober 2023 di Gedung Tekiro, Jakarta.
Rescue Journey diharapkan berhasil meningkatkan pengetahuan dasar mengemudi kepada peserta. Mulai dari terampil mengendarai sepeda motor, mengantisipasi terjadinya kecelakaan, melatih kecepatan reaksi, serta memiliki pengetahuan tentang perlengkapan keselamatan, baik di kendaraan maupun perlengkapan untuk melindungi diri pengendara.
“Sehingga bisa menurunkan angka kematian dan kecacatan akibat keterlambatan, atau kesalahan dalam melakukan pertolongan terhadap korban kecelakaan," ujar Bamsoet usai menerima penyelenggara Rescue Journey di Jakarta, Rabu, 6 September 2023.
Bamsoet menjelaskan, materi yang diberikan dalam Rescue Journey antara lain prinsip melakukan pertolongan pada korban kecelakaan lalu lintas, tata kelola lokasi kejadian kecelakaan, cara melakukan penilaian dan pemilahan kegawatan korban, metode evakuasi korban dengan satu penolong, metode evakuasi korban dengan dua penolong, membebaskan jalan napas serta mengendalikan pendarahan.
"Selain itu, ada juga materi mencari sumber pendarahan, identifikasi pendarahan yang membahayakan, langkah-langkah menghentikan pendarahan, balut tekan, serta transportasi korban kecelakaan," tuturnya.
Ia mengingatkan, acara ini sangat penting bagi anggota komunitas otomotif. Setiap tahun ada lebih dari 3 ribu kegiatan touring yang diselenggarakan berbagai komunitas. Jika terjadi insiden, para anggota komunitas sepatutnya memahami cara penanganan yang tepat dalam menolong.
"Penting dipahami, bahwa kesalahan dalam manajemen pertolongan adalah variabel yang dapat dicegah. Pada prinsipnya, setiap orang awam bisa melakukan pertolongan. Semakin banyak orang awam yang mengerti cara melakukan pertolongan, maka semakin banyak korban yang dapat tertolong," kata Bamsoet. (*)