Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Demokrat Mundur dari Koalisi Perubahan dan Gerindra Sebut KKIR Bubar

image-gnews
Anies Baswedan menyapa kader Partai Demokrat saat mengunjungi Kantor DPP Partai Demokrat, di Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anies Baswedan menyapa kader Partai Demokrat saat mengunjungi Kantor DPP Partai Demokrat, di Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bacawapresnya membawa dampak besar pada dinamika politik Tanah Air. Salah satu pendiri Koalisi Perubahan, Partai Demokrat memutuskan hengkang dari koalisi. Di isi lain, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, kolaborasi PKB dan Partai Gerindra, berakhir bubar.

Lantas apa alasan Partai Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan serta bubarnya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya?

1. Alasan Demokrat mundur dari Koalisi Perubahan

Demokrat menyatakan mundur usai Anies Baswedan memilih Cak Imin sebagai pendampingnya. Keputusan mundur itu dirembukkan dalam rapat yang digelar di kediaman Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 1 September 2023.

Menurut Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, Partai Demokrat sebenarnya telah otomatis keluar dari Koalisi Perubahan setelah Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, membuat keputusan sepihak memasangkan Anies dengan Cak Imin. Menurut Andi rapat tersebut sebenarnya hanya formalitas.

“Jadi memang setelah kejadian kemarin kita ditinggalkan oleh NasDem dan Anies Baswedan. Jadi tentu saja kita harus merapatkan oleh MTP, Majelis Tinggi Partai karena dalam AD/ART Partai Demokrat yaitu urusan koalisi dan pemilihan presiden adalah ranahnya majelis tinggi,” ujar Andi saat ditemui di Cikeas, Jumat.

Partai Demokrat mundur lantaran merasa dikhianati oleh keputusan menduetkan Anies dan Muhaimin Iskandar. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, menyatakan mereka kecewa karena Anies sebagai capres dari Koalisi Perubahan menyetujui keputusan Surya Paloh itu. Selain itu, Riefky menyatakan Anies juga tak menyampaikan kabar itu secara langsung kepada pihaknya, melainkan melalui Anggota Tim 8, Sudirman Said.

Padahal, menurut Riefky, Anies sudah membuat keputusan untuk menjadikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai cawapres pendampingnya. Putusan itu, menurut Riefky sudah disampaikan Anies kepada seluruh pimpinan partai anggota Koalisi Perubahan pada Juni lalu. Baru-baru, dalam surat dengan tulisan tangan tertanggal 25 Agustus 2023, Anies Baswedan bahkan telah melamar AHY untuk mendampinginya di Pilpres 2023.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyapa awak media usai melakukan Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin, 8 Agustus 2022. Prabowo dan Cak Imin menampilkan kekompakannya saat memimpin partai mereka masing-masing untuk mendaftar ke KPU. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bubar

Persetujuannya Cak Imin dipinang Anies meruntuhkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR. Koalisi ini diinisiasi dan dibentuk Partai Gerindra dan PKB untuk mengusung Prabowo Subianto. Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kerja sama politik antara Gerindra dan PKB itu bubar dengan sendirinya.

 “Menerima kerja sama politik dengan Partai Nasdem, sehingga otomatis menyebabkan kerja sama politik Gerindra dan PKB berakhir, atau koalisi KKIR menjadi bubar dengan sendirinya,” kata Dasco dalam rilis tertulis, Jumat, 1 September 2023.

Dasco mengatakan bahwa Gerindra pada prinsipnya menghormati sikap PKB. Pihaknya juga mengucapkan selamat berjuang, serta mengajak menghadapi pemilu dengan damai. “Bersama-sama menjaga iklim pemilu yang akan datang dengan sejuk dan damai, agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar,” ujar Dasco.

Jumat lalu, diwacanakan Gerindra akan menjumpai PKB untuk mengurai kejelasan dinamika politik ini. Dasco menyebut wacana pertemuan ini telah dibahas satu hari sebelumnya. Namun, agenda tersebut dibatalkan. Musababnya, Cak Imin meminta pertemuan tersebut dibatalkan. Hal ini lantaran kepadatan jadwal Prabowo dan Cak Imin.

“Pak Prabowo hanya bisa menerima pada hari ini jam 18.30 karena ada sejumlah kegiatan, namun kemudian dari pihak Pak Muhaimin tadi sore sekitar pukul 15.00 meminta atau kemudian memberitahu bahwa tidak ada atau tidak jadi melakukan pertemuan begitu,” katanya, Jumat, 1 September 2023.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | TIKA AYUA | LIFYA SALSABILA NOVANTI

Pilihan Editor: Masa-masa Indah Anies-AHY, Sebelum Anies Baswedan Pilih Cak Imin sebagai Bakal Cawapres

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

2 jam lalu

Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad
Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan


Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

4 jam lalu

Adi Prayitno. ANTARA
Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.


PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

4 jam lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri), Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsy (kanan) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) saat bertemu di DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Pertemuan petinggi PKB dan PKS dalam rank silahturahmi perubahan yang telah dijalin kedua partai dalam pemilu 2024. PKB, PKS dan Nasdem diketahui pernah berkoalisi untuk mengusung pasangan Anies-Imin di Pilpres 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.


2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

5 jam lalu

Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ditunjuk pada September 2022, Mardiono menempati posisi keempat sebagai ketua partai terkaya. Berdasarkan laporan LHKPN 31 Desember 2022, Mardiono memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp1,2 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.


Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

6 jam lalu

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat ditemui usai pertemuan PKS dan NasDem pada Rabu, 24 April 2024 di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.


Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

8 jam lalu

Mantan calon Presiden Anies Baswedan hadir dalam acara  Halal Bihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.


Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

8 jam lalu

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.


NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

10 jam lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, usai mengikuti pembacaan putusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, pada Senin sore, 22 April 2024. Pertemuan itu berlangsung di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

10 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

10 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.