Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polwan 75 Tahun, Ini Sejumlah Polisi Wanita Berpangkat Jenderal

image-gnews
Jeanne Mandagi. Dok Tempo
Jeanne Mandagi. Dok Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - hari ini HUT Polwan ke-75 tahun. Polwan dibentuk pada 1948, yakni tahun-tahun awal kemerdekaan. Pada saat itu, banyak terjadi kesulitan pada pemeriksaan korban perang, termasuk tersangka ataupun saksi wanita.

Kesulitan ini terjadi terutama saat pemeriksaan fisik untuk menangani sebuah kasus. Hal tersebut membuat polisi seringkali meminta bantuan para istri polisi dan pegawai sipil wanita untuk melaksanakan tugas pemeriksaan fisik. Simak sejarahnya berikut ini. 

Sejarah pembentukan polisi wanita (Polwan)

Pembentukan polwan mulanya didasari oleh organisasi wanita dan organisasi wanita Islam di Bukittinggi, Sumatera Barat yang berinisiatif mengajukan usulan kepada pemerintah agar wanita diikutsertakan dalam pendidikan kepolisian untuk menangani masalah tersebut. 

Merespon permintaan tersebut, Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera yang berkedudukan di Bukittinggi memberikan kesempatan mendidik wanita-wanita pilihan untuk menjadi polisi. 

Akhirnya, tangga 1 September 1948 secara resmi terdapat 6 wanita yang diikutkan dalam pendidikan tersebut, yakni Nelly Pauna, Mariana Saanin, Dahniar Sukotjo, Rosmalina Loekman, Djasmainar, dan Rosnalia Taher.

Dikutip dari laman Museum Polri, keenam wanita tersebut mengikuti pendidikan inspektur polisi bersama dengan 44 laki-laki di SPN Bukittinggi, sehingga sejak saat itu tanggal 1 September diperingati sebagai hari lahirnya Polisi Wanita (Polwan).

Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada 19 Desember 1948 terjadi peristiwa Agresi Militer Belanda II yang menyebabkan pendidikan inspektur polisi di Bukittinggi dihentikan dan ditutup.

Lalu, pada 1 Mei 1951 keenam wanita calon polisi tersebut berhasil menyelesaikan pendidikan dan mulai bertugas di Djawatan Kepolisian Negara dan Komisariat Polisi Jakarta Raya.

Mereka diberikan tugas khusus menyangkut kepolisian terkait dengan wanita, anak-anak, dan masalah-masalah sosial seperti mengusut, memberantas dan mencegah kejahatan yang dilakukan oleh atau terhadap wanita dan anak-anak.

Selain itu, polisi wanita ini juga memberi bantuan kepada polisi umum dalam pengusutan dan pemeriksaan perkara terhadap terdakwa atau saksi khusus untuk memeriksa fisik kaum wanita yang tersangkut atau terdakwa dalam suatu perkara, seperti mengawasi dan memberantas pelacuran, perdagangan perempuan dan anak-anak.

Polwan yang berpangkat Jenderal

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertama kali polwan mendapatkan jabatan tinggi di Polri pada 1987, yaitu Lettu Pol. Dwi Gusiyati yang merupakan polwan pertama yang menjabat sebagai Kapolsek di Pasar Kliwon, Solo.

Kemudian, pada 1991, Brigadir Jenderal Polisi Jeanne Mandagi, S.H., menjadi Polwan pertama yang mendapat pangkat Jenderal bintang satu.

Setelah menyandang pangkat jenderal, Jeanne Mandagi tetap berkarir sebagai penasihat ahli Jenderal Polisi Tirto Karnavian. Ia juga menjadi ketua Asosiasi Purnawirawan Penegak Hukum Anti Narkotika Indonesia dan salah satu pendiri Yayasan Permadi Siwi, pusat rehabilitasi pecandu narkoba. Mandagi sempat menjabat sebagai konsultasi ahli di Badan Narkotika Nasional (BNN) sebelum meninggal pada 7 April 2017 di Jakarta.

Setelah itu, terdapat beberapa Polwan yang juga berhasil menjadi perwira tinggi yakni Brigjen Pol. Roekmini Koesoemo Astoeti (alm), yang pernah aktif di Komnas HAM, Brigjen Pol. Noldy Ratta, Brigjen Pol. Paula Bataona, Brigjen Pol. Soepartiwi, Brigjen Pol. Ida Utari, Brigjen Pol. Dra. Hj. Nur Afiah, MH, Brigjen Pol. Sri Handayani dan Brigjen Pol. Juansih.

Lalu, Polwan yang pertama kali meraih pangkat bintang 2 adalah Irjen Pol. Basaria Panjaitan atau yang biasa dikenal sebagai salah satu pimpinan KPK. Basaria memegang rekor sementara sebagai Polwan dengan pencapaian pangkat tertinggi hingga kini.

Sedangkan, pertama kali yang menjadi Kapolda yakni Brigjen Pol. Rumiah Kartoredjo yang menggantikan Brigjen Pol. Timur Pradopo menjadi Kapolda Banten.

Dilansir dari indonesia.go.id, Adrianus Meliala, Guru Besar Kriminologi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia mencatat, sejak awal 2021, terdapat tiga polwan berpangkat brigadir jenderal (brigjen), 65 orang berpangkat komisaris besar (kombes), 644 lainnya berpangkat ajun komisaris besar polisi (AKBP). 

Kemudian ada 959 polwan berpangkat komisaris polisi (kompol), serta 5.672 orang berpangkat perwira pertama. Selain itu empat polwan juga sedang mengemban jabatan kepala kepolisian resor (kapolres), 14 polwan sedang menjabat wakapolres, dan 32 polwan mengemban jabatan kapolsek. 

Bahkan salah satu polwan berpangkat bintang satu yakni Brigjen Ida Oetari, Wakil Kapolda Kalimantan Tengah, merupakan Ketua Asosiasi Polwan Dunia (International Association Women Police).

Pilihan Editor: Jeanne Mandagi Jenderal Polisi Wanita Pertama Tak Berhenti Perangi Narkoba

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Saksi Sidang Korupsi Harvey Moeis Ubah Keterangan Peran Kapolda Babel

1 hari lalu

Tiga terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah Harvey Moeis (kiri), Suparta (tengah) dan Reza Andriansyah (kanan) mengikuti sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 2 September 2024.  ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Saksi Sidang Korupsi Harvey Moeis Ubah Keterangan Peran Kapolda Babel

Pegawai Bagian Umum PT RBT bersaksi untuk terdakwa Harvey Moeis, Suparta, dan Reza Andriansyah. Ubah keterangan perintah menjadi imbauan kapolda.


ICW Ungkap Potensi Pelanggaran Bila Pansel Inginkan Pimpinan KPK Diisi Jaksa dan Polisi

2 hari lalu

Ketua Pansel Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Muhammad Yusuf Ateh (kedua kiri) bersiap memberikan keterangan pers  terkait pengumuman hasil Tes Assessment di Lobby Gedung Utama, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 11 September 2024. Pansel KPK mengumumkan sebanyak 20 orang calon pimpinan KPK dan 20 orang calon Dewas KPK lolos seleksi profile assessment dan selanjutnya akan menjalani tes wawancara serta kesehatan pada 17 hingga 20 September 2024. TEMPO/Subekti
ICW Ungkap Potensi Pelanggaran Bila Pansel Inginkan Pimpinan KPK Diisi Jaksa dan Polisi

ICW menyoroti dominasi aparat penegak hukum dari jaksa dan polisi yang lolos asesmen profil seleksi calon pimpinan KPK.


Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

2 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Lebih dari 400 anak-anak dan remaja di panti sosial di Malaysia, yang dikelola GISB diduga mengalami pelecehan seksual.


Asisten Khusus Prabowo dan Deretan Jenderal di Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

6 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol Ahmad Luthfi (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 29 Agustus 2024. Pemeriksaan kesehatan tersebut untuk kepentingan persyaratan mendaftar sebagai Bacagub dan Bacawagub di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Provinsi Jawa Tengah pada Pilkada 2024. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Asisten Khusus Prabowo dan Deretan Jenderal di Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Asisten khusus Prabowo ditugasi membantu memenangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng 2024.


Peringatan 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Ziarah ke Makam Tua

7 hari lalu

Puluhan masyarakat Rempang, Batam, Kepulauan Riau, menggelar aksi di Kedutaan Besar Republik Rakyat Cina pada Rabu, 15 Agustus 2024. Mereka menyerukan penolakan atas proyek pembangunan Rempang Eco-City di wilayah mereka. Tempo/Adil Al Hasan
Peringatan 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Ziarah ke Makam Tua

Melawan Lupa, Hari ini Satu 1 Tahun Tragedi Pengusuran Paksa Warga Rempang


Pansus Haji DPR Buka Opsi Libatkan Polisi dan KPK Usut Dugaan Penyimpangan Kuota Haji Tambahan

7 hari lalu

Suasana rapat dengar pendapat (RDP) Pansus Haji DPR dengan Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah di Ruang Rapat Komisi II DPR, Senayan, Senin, 2 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Pansus Haji DPR Buka Opsi Libatkan Polisi dan KPK Usut Dugaan Penyimpangan Kuota Haji Tambahan

Pansus Haji DPR menyesalkan sikap Kementerian Agama yang belakangan ini dinilai tidak kooperatif selama proses penyelidikan.


6 Mahasiswa Aceh Jadi Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Polisi

9 hari lalu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat ulang tahun ke-79 Republik Indonesia melalui unggahan akun Instagramnya
6 Mahasiswa Aceh Jadi Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Polisi

Satuan Reserse Kriminal Polresta Banda Aceh menetapkan 6 mahasiswa tersangka ujaran kebencian terhadap polisi.


Penembakan di Swedia, 1 Korban Luka

9 hari lalu

Petugas polisi bekerja setelah insiden penembakan di Trangsund, Huddinge, Swedia, 4 September 2024. TT News Agency/Jonas Ekstromer/via REUTERS
Penembakan di Swedia, 1 Korban Luka

Kepolisian membenarkan telah terjadi penembakan di sebuah sekolah yang dipicu konflik antara korban dan pelaku


Ramai-ramai Desak Polisi Usut Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

10 hari lalu

Tangkapan layar host Bocor Alus Politik. FOTO/youtube
Ramai-ramai Desak Polisi Usut Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

Teror ini merupakan teror yang kedua kalinya dialami oleh wartawan Bocor Alus Tempo. Sejumlah pihak mendesak polisi usut peristiwa tersebut.


14 Hari Penting Sepanjang September, Hari Polwan hingga Peristiwa G30S

12 hari lalu

Patung 7 pahlawan di Monumen Lubang Buaya. Shutterstock
14 Hari Penting Sepanjang September, Hari Polwan hingga Peristiwa G30S

Tak hanya peristiwa G30S, berikut daftar hari bersejarah nasional selama September. Termasuk Hari Polwan hingga Haornas.