TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Nana Sudjana sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah menggantikan Ganjar Pranowo yang bakal lengser pada Selasa, 5 September 2023. Nana sebelumnya merupakan Kapolda Metro Jaya periode Januari - November 2020 dan dicopot karena dianggap membiarkan terjadinya kerumunan di sekitar rumah Rizieq Shihab pada masa pandemi Covid-19.
"Kemarin diputuskan (Nana Pj Gubernur Jateng)," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin saat dikonfirmasi, Jumat, 1 September 2023.
Menurut catatan Tempo, Nana sebelumnya dicopot usai membiarkan adanya kerumunan di acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan pada Ahad, 15 November 2020. Padahal pada saat itu kasus Covid-19 tengah tinggi dan pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM.
"Kapolda tidak melaksanakan perintah protokol kesehatan. Dijatuhi sanksi pencopotan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri saat itu, Inspektur Jenderal Argo Yuwono, Senin, 16 November 2020.
Nana kemudian diangkat menjadi Koordinator Staf Ahli Mabes Polri. Pada Februari 2021, Nana ditunjuk menjadi Kapolda Sulawesi Utara. Kemudian pada Oktober 2021, Nana dipindahkan menjadi Kapolda Sulawesi Selatan. Hingga pada April 2022, Nana diangkat menjadi Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI.
Bakal dilantik Mendagri
Ngabalin mengatakan Nana Sudjana bakal dilantik menjadi Pj Gubernur setelah Ganjar lengser. Pelantikan akan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian atas nama Presiden Jokowi. Selain Nana, ada sembilan Pj Gubernur lainnya yang diputuskan oleh Jokowi pada rapat Tim Penilai Akhir.
Para Pj Gubernur itu, kata Ngabalin, diharapkan dapat segera menyiapkan daerahnya menghadapi Pemilu 2024.
"Diharapkan supaya sisa waktu ini betul-betul, bapak-bapak itu bisa bekerja menyelesaikan sisa waktu dan menyiapkan pemilu serentak dengan baik di masing-masing provinsi," kata Ngabalin.
Adapun 10 nama yang ditunjuk Jokowi tersebut, antara lain Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Pj Gubernur Sumut Hasanudin, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake, Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, Pj Gubernur Kalbar Harrison Azroi, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi, dan Pj Gubernur Sulsel Bachtiar Baharuddin.
Pada 5 September 2023 erdapat 85 kepala daerah yang bakal menanggalkan jabatannya. Sebanyak 10 di antaranya merupakan pejabat gubernur, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi.
Kemudian Gubernur Sulawesi Utara Ali Mazi, Gubernur NTB Zulkifliemansyah, Gubernur Viktor Laiskodat, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman, Gubernur Papua Lukas Enembe, dan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.
Pilihan Editor: Duet Anies-Cak Imin, PKB Sulsel: Kalau Sudah Final, Kami Langsung Jalan