TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), menceritakan perjuangannya untuk mempermudah dagang Indonesia dengan Uni Eropa (EU). Ia berharap perjanjian dagang dengan EU bisa dirampungkan akhir tahun agar perdagangan Indonesia bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
"Saya baru pulang dari India bertengkar. Saya bilang sama EU itu kok kita ribut terus. Anda (EU) sama Tiongkok nggak ribut, sama Vietnam nggak ribut, sama Thailand nggak ribut, kok sama kita ribut terus?" kata Zulhas yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dalam keterangannya, Jumat, 1 September 2023.
Padahal, kata dia, tidak ada produk dagang dari EU yang disusahkan oleh Indonesia. Selain itu, nilai dagang antara EU dan Indonesia terbilang kecil.
"Perdagangan Indonesia dan EU itu kecil, 1/3 atau 1/4 Vietnam, 1/4 EU dengan Thailand, 1/4 EU dengan Singapura, jadi kita masih kecil," kata Zulhas.
Oleh Karena itu, Zulhas berharap dengan adanya CEPA antara EU dan Indonesia perdagangan bisa lebih mudah. Sebab saat ini perdagangan Indonesia dengan EU dikenakan berbagai tarif, seperti produk sepatu 9 persen dan tuna 20 persen. Sementara kedua produk tersebut tidak dikenakan tarif atau 0 persen di Vietnam dan Thailand.
Zulhas menyebut permasalahan EU dengan Thailand bisa 8 tahun selesai. Begitu juga dengan Vietnam. Namun hal ini tidak berlaku untuk Indonesia, karena menurutnya kurang pintar.
"8 tahun yang lalu EU minta belanja ikut pemerintah. Tapi Indonesia menolak, Vietnam terima, Thailand terima, jadi Indonesia yang dulu lebih tinggi jadi disalip. Mudah-mudahan nanti akhir tahun (EU-Indonesia) selesai," kata Zulhas.
Ia menyebut Kemendag bekerja keras agar hambatan dagang bisa diselesaikan dalam waktu dekat. Saat ini, Zulhas mengatakan baru perjanjian antar ASEAN yang sudah rampung.
Ke depannya perjanjian dagang ASEAN akan dicoba menjadi seperti EU dan bakal didigitalisasi.
"Soal waktu saja, ya pabeannya, ya tarifnya, tanda tangannya nanti semua elektronik. Sudah selesai aturannya Indonesia dengan Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, sudah diselesaikan. Sama EU sudah 9 tahun belum kelar," kata Zulhas.
M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Soal Kabar Duet Anies-Cak Imin, PAN Minta PKB Beri Penjelasan ke Koalisi Indonesia Maju