Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wali Kota Makassar Danny Pomanto Gabung PDIP, Lalu Bicara Soal Wong Cilik

image-gnews
Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto memantau suasana kota melalui ruang kontrol yang diberi nama War Room di lantai 10 Kantor Balai Kota Makassar. TEMPO/Subekti.
Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto memantau suasana kota melalui ruang kontrol yang diberi nama War Room di lantai 10 Kantor Balai Kota Makassar. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Makassar resmi meninggalkan partai NasDem untuk masuk ke PDIP. Ketua bidang kehormatan DPP PDIP Watubun, menyampaikan peringatannya Danny Pomanto yang baru bergabung dengan partainya agar menjadi kader yang lurus. 

“Saya pesan ke beliau (Danny), jadilah kader partai yang lurus, jangan sampai kepalanya banteng ekornya kambing,” ujarnya pada Senin, 28 Agustus 2023 di Makassar.

Dirinya juga berharap bahwa Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto yang telah memiliki posisi sebagai tokoh besar di kota Makassar agar siap bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif pada 2024 mendatang.

Sejauh ini, partai PDIP masih ingin melihat posisi apa yang sekiranya tepat untuk diberikan kepada Danny Pomanto. Sebelum menentukan posisi kepada Wali Kota Makassar ini, tentu pihak Watubun (PDIP) harus menggelar kongres dan rapat kerja terlebih dahulu. 

Sementara itu, Danny Pomanto menyampaikan bahwa perpindahannya ke PDIP ini lantaran merasa selaras dengan perjuangannya bagi rakyat kecil. Ia mengklaim bahwa selama ini dirinya selalu menerapkan perjuangan rakyat kecil.

“Saya ini anak lorong, ketemu wong cilik, jadi memang alamnya seperti itu (PDIP). Hari ini kita pejuang petarung, saya kira dengan PDIP saya selalu dalam kehidupan sehari-hari penuh perjuangan,” ujarnya pada Senin, 28 Agustus 2023. 

Sebagai sosok yang berani berjuang dan tidak pernah mundur, ia menginginkan apa yang akan dicapai atau dicita-citakan tidak boleh setengah-setengah. Itulah alasannya bergabung dalam partai berlambang kepala banteng ini.

“Kita fokus Pilpres dan Pileg dulu, Pilkada belakangan. Pokoknya saya akan berjuang semampunya dan sepenuh hati,” kata dia.

Profil Danny Pomanto

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto memiliki nama asli Mohammad Ramdhan Pomanto. Ia lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 30 Januari 1964. Lahir dari keluarga sederhana dan tanpa latar belakang pejabat tinggi, ia merupakan seorang anak dari Pegawai Negeri Sipil atau PNS yakni Buluku Pomanto ayahnya. Sementara itu, sang ibu yang bernama Aisyah Abdul Razak berprofesi sebagai seorang guru. Keduanya berasal dari Gorontalo.

Danny muda menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Lanto Daeng Pasewang (1970-1975). Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertamanya di SMP Negeri 5 Ujung Pandang (1976-1978) dan diterima di SMA Negeri 1 Ujung Pandang  (1979-1981). Setelah lulus SMA, Danny berhasil menyelesaikan di Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin dengan jurusan Teknik Arsitektur pada tahun 1989.

Perjalanan Karier Politik Danny Pomanto

Saat pertama kali terjun dalam bidang politik, Danny Pomanto mencalonkan diri sebagai Gubernur Gorontalo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2011. Namun, pada kesempatan itu, ia harus menelan pil pahit kekalahan.

Selanjutnya, ia mencoba keberuntungan lain dimana ia mencalonkan diri sebagai Walikota Makassar pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Makassar 2013. Dalam kesempatan ini, ia bersama pasangannya Syamsu Rizal yang diusung Partai Demokrat dan PBB berhasil meraih kemenangan dan menjadikan Danny Pomanto Walikota Makassar hingga dua periode lamanya hingga hari ini.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA   I   TIM TEMPO.CO 

Pilihan Editor: Alasan Wali Kota Makassar Danny Pomanto Pindah dari NasDem ke PDIP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

6 menit lalu

Dua politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berfoto bersama dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.


PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 jam lalu

Eriko Sotarduga. Wikidpr.
PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

3 jam lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.


Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

11 jam lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat bersiap saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.


Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

11 jam lalu

Wakil Ketua Bappilu DPP PPP Achmad Baidowi saat memberikan keterangan di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu, 30 Desember 2023. ANTARA/Rio Feisal
Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.


Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

12 jam lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

PDIP telah memberikan warning atau peringatan, supaya Revisi Undang-undang Kementerian Negara tidak digunakan untuk kepentingan politik.


Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

13 jam lalu

Ketua Desk Pilkada DPC Partai Gerindra Kota Semarang Joko Santoso, didampingi jajaran Gerindra Kota Semarang berfoto bersama dengan pengusaha Dewi Susilo Budiharjo, di Kantor DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Rabu (15/5/2024). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.


Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

14 jam lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat bersiap saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.


Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

14 jam lalu

Bupati Garut Aceng H.M Fikri tiba di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, (25/2). Aceng Fikri menerima surat keputusan Presiden RI tentang pengesahan pemberhentian dirinya dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. TEMPO/Prima Mulia
Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

Eks Bupati Garut Aceng Fikri kembali ke kancah politik dengan maju melalui jalur independen, tapi KPU Garut menyatakan ia tak memenuhi syarat.


Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

14 jam lalu

Kamaruddin Muten, bakal calon bupati Belitung Timur 2024. TEMPO/Servio Maranda
Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.