TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan M 6,4 terjadi di Banda, Kabupaten Maluku Tengah pada Selasa, 29 Agustus pukul 13.34 WIT. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut pusat gempa berada di koordinat 5,54 Lintang Selatan dan 130, 04 Bujur Timur.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karang Panjang Ambon, Djati Cipto Kuncoro mengatakan, kedalaman gempa di posisi 209 KM laut Banda.
"114 Km Selatan Banda, Maluku Tengah serta 243 KM Utara Tepa, Maluku Barat Daya " Kata Djati.
Menurut dia, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas tarikan ke bawah (Slab pull) subduksi Banda.
Sedankan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Gempa juga dirasakan di berbagai wilayah di Maluku, Di antaranya, Kota Tual Maluku Tenggara, Geser, Seram Bagian Timur, Kairatu dan Waipirit, Seram Bagian Barat, Dobo Kepulauan Aru dan Masohi, Maluku Tengah juga dirasakan di Sorong, Papua Barat.
"BMKG masih memantau perkembangan gempa yang terjadi. Informasi awal gempa terasa di beberapa titik," katanya.
Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku untuk memonitoring kondisi paska gempa di sejumlah wilayah yang terdampak.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya," tuturnya.
Hingga saat ini belum ada informasi kerusakan akibat gempa di berbagai wilayah tersebut.
Pilihan Editor: Tanah Bumbu Kalsel Diguncang Gempa M7,4, BPBD: Belum Ada Laporan Kerusakan