TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia disingkat Ketua BEM UI Melki Sedek Huang merespons putusan Mahkamah Konstitusi yang memperbolehkan kampanye di fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan.
Dengan adanya putusan itu, BEM UI menantang bakal calon presiden atau Capres 2024 untuk debat politik di kampusnya.
Baca juga:
Saat ini ada tiga bakal Capres 2024. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. “Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua calon presiden atau bakal calon presiden untuk hadir ke UI. Kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian," kata Melki Sedek Huang pada Senin, 21 Agustus 2023.
BEM UI, Melki menambahkan, siap untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa sekaligus mendebat seluruh argumentasi para bakal capres apabila diperlukan. Sebab, kata dia, BEM UI tak mau masa depan bangsa digantungkan pada calon pemimpin yang hanya fokus kampanye, pencitraan, dan lip service tidak bermutu. "Kami butuh pemimpin yang cerdas dan berpihak untuk rakyat banyak," ujar Melki
Melki melanjutkan, undangan ini bertujuan untuk menguji ide setiap bakal capres 2024. "Bukannya jadi ladang cari muka para pimpinan kampus dan ladang main mata kaum intelektual dan politisi saja," kata Ketua BEM UI yang terpilih pada Januari 2023 itu.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC) Rio Prayogo menjelaskan semua bakal capres 2024 harus berani 'ditelanjangi' kapasitas wawasan, wacana pemikiran, serta substansi intelektualitasnya. Menurut Rio, langkah ini ideal untuk capres diuji kapasitas intelektual dan kepemimpinannya di hadapan kaum intelektual progresif yakni mahasiswa dan pengajar di lingkungan akademis kampus.
Rio juga menilai debat di kampus akan mengembalikan budaya dialektika intelektual yang sehat dan bagus sebagaimana kerap dilakukan para founding fathers Indonesia. Sehingga, kata Rio, terlihat intelektualitas dan komitmen bakal capres atas berbagai isu struktural.
“Ini akan mengembalikan proses kandidasi ke arah awal berdirinya Republik ini, di mana percakapan intelektualitas menjadi benchmark rekrutmen kepemimpinan nasional. Dulu, hampir semua tokoh pendiri bangsa punya legitimasi intelektual, ideologi, dan bangunan dialektika yang kokoh,” ucap Rio terkait debat capres yang akan digelar BEM UI itu.
DIMAS KUSWANTORO | HATTA MUARA | MOH. KHORY ALFARIZI
Pilihan editor: BEM UI dan BEM UGM Undang Anies Ganjar Prabowo Debat hingga Tantangan Kontrak Politik