INFO NASIONAL – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk memprioritaskan penyelesaian Perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement/ICA-CEPA) sesuai target tahun 2024. Perundingan ini menjadi salah satu fokus utama dalam agenda perundingan Indonesia. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Mendag Zulkifli Hasan dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng, yang berlangsung hari ini di Semarang, Jawa Tengah.
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa penyelesaian Perundingan ICA-CEPA pada 2024 merupakan komitmen yang disepakati bersama. "Percepatan penyelesaian ICA-CEPA menjadi salah satu capaian yang akan disampaikan pada Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Justin Trudeau di sela-sela KTT ASEAN bulan September 2023," ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Kepentingan komunikasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam menyelesaikan isu-isu tertunda dalam perundingan juga ditekankan oleh Mendag Zulkifli Hasan. Dia juga mengungkapkan harapannya agar ASEAN-Canada FTA (ACAFTA) dapat diselesaikan sesuai target pada tahun 2025 dan meminta kedua pihak untuk menerima rekomendasi dari Tim Perunding.
Dalam responsnya, Menteri Mary Ng menekankan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam Indo-Pacific Strategy bagi Kanada. Kanada juga berharap perundingan ASEAN-Canada FTA (ACAFTA) dapat segera diselesaikan, yang akan mendorong peningkatan investasi di kedua negara.
Data perdagangan menunjukkan bahwa total perdagangan antara Indonesia dan Kanada pada Januari–Juni 2023 mencapai USD 1,83 miliar. Pada tahun 2022, total perdagangan kedua negara mencapai USD 4,27 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Kanada senilai USD 1,27 miliar dan impor Indonesia dari Kanada senilai USD 3,00 miliar.
Produk ekspor utama Indonesia ke Kanada meliputi karet alam, alas kaki kulit, alas kaki bahan kain, pakaian (jaket), dan kertas. Sedangkan impor Indonesia dari Kanada mencakup pupuk mineral, gandum dan meslin, serbuk kayu kimia, kedelai, serta serbuk kayu semi-kimia.