Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Syarief Hasan Minta Garuda Indonesia Fokus Sehatkan Keuangan Perusahaan

image-gnews
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Demokrat, Syarief Hasan
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Demokrat, Syarief Hasan
Iklan

INFO NASIONAL – PT Garuda Indonesia didorong untuk terus fokus menyehatkan keuangan perusahaan. Pengalaman gugatan pailit harus dijadikan evaluasi bahwa profitabilitas perusahaan sangat penting untuk menjaga keberlanjutan maskapai yang bersejarah ini. Garuda bukan sekadar maskapai, namun melekat pada memori perjuangan bangsa. Punya nilai historis yang mesti sejalan dengan tata kelola yang baik.

“Ini tentu tugas yang berat, namun mesti dilaksanakan dengan optimal,” kata Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan. Menurut dia, tren peningkatan pendapatan adalah hal yang baik dan harus dilanjutkan.

“Semakin menipisnya beban kerugian mesti dijaga dan diakselerasi sehingga maskapai ini semakin kompetitif dan terus mengudara. Kita tentu tidak ingin Garuda merugi, pailit, dan tinggal kenangan. Oleh karenanya, tata kelola bisnis harus dilaksanakan dengan optimal,” ucap Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden SBY ini.

Menurut Syarief, meski merugi, namun dengan semakin mengecilnya rugi bersih pada Semester I 2023 menjadi US$76,38 juta dari US$110,03 juta pada kuartal I 2023, kinerja Garuda terus membaik. “Kita tentu mendorong agar ke depannya kerugian ini semakin mengecil, sampai mencapai surplus. Ini tentu mensyaratkan kerja bersama lintassektoral. Bisnis penerbangan tidak terlepas dari jumlah pengguna, semakin banyak yang menggunakannya maka potensi keuntungan juga semakin besar.”

Politisi senior Partai Demokrat ini berpendapat iklim bisnis yang kondusif, termasuk dalam hal ini sektor pariwisata sangat menunjang kinerja maskapai. Semakin banyak yang bepergian dan berwisata, akan sejalan dengan peningkatan penggunaan pesawat terbang. Ini bahkan prasyarat untuk menekan ongkos produksi di tengah dinamisnya harga bahan bakar. Integrasi sektor penerbangan dengan dunia bisnis dan pariwisata semakin tidak terelakkan. Ini saling berkaitan dan berdampak satu sama lain.

“Tugas pemerintah memastikan iklim bisnis dan pariwisata berkembang dan menarik. Hanya inilah cara terbaik menjaga keberlanjutan perusahaan negara,” kata Syarief.

Dengan tingkat persaingan yang semakin kompetitif, Garuda harus mampu meningkatkan pelayanan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan. “Tugas pemerintah tidak sekadar pemadam kebakaran, namun memastikan segala bentuk prasyarat keuntungan perusahaan terpenuhi. Pastikan bisnis dan pariwisata berkembang, maka dengan sendirinya pengguna Garuda semakin banyak, dan untung. Inilah hukum dasar ekonomi,” ujar dia. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

2 jam lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.


Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

3 jam lalu

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5).
Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.


Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

4 jam lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.


Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

6 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.


Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

6 jam lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.


Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

6 jam lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.


Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

6 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.


GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

20 jam lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.


PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

21 jam lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile


Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

21 jam lalu

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

Nasky menegaskan tidak suka jika isu politik identitas didengungkan selama kontestasi Pilgub Sumut 2024.