Istri Utomo: "Suami Saya Dipinjam untuk Buru Teroris"
Senin, 22 September 2003 20:33 WIB
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Senin, 22 September 2003 20:33 WIB
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Soeharto di Wonogiri
11 Juni 2015
Keruntuhan rezim Orde Baru (1998) membelah anggapan publik atas ketokohan Soeharto. Hujatan dan pujian mengarah ke Soeharto. Memori kekuasaan selama puluhan tahun menjadi bukti untuk memberi apresiasi. Sejak 1998, buku-buku bertema Soeharto dan Orde Baru sering diterbitkan sebagai ekspresi memusuhi dan mengultuskan Soeharto. Perang opini dimunculkan demi menghancurkan dan memuliakan Soeharto (8 Juni 1921-27 Januari 2008).
Golkar dan Museum Soeharto
6 Oktober 2014
PKI sebagai satu-satunya partai politik yang memberi latar dan narasi besar bagi kejayaan Soeharto.
Kecelakaan Di Tol Cikampek, Satu Orang Meninggal
27 Mei 2008
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Cikampek, tepatnya di Interchange Cibitung tadi pagi sekitar pukul 05.30 WIB. "Satu orang meninggal dunia akibat tabrakan antara bus Maya Sari Bhakti bernomor polisi B 7521 WV dengan mobil Suzuki Carry dengan nomor polisi B 7218," kata petugas PT Jasa Marga. Namun, data lebih lengkap belum ada.
MA Tolak Alzier Duduk ke Kursi Gubernur Lagi
29 Juli 2005
Menteri Dalam Negeri Moh. Maruf menyatakan polemik mantan calon Gubernur Lampung Alzier Dianis Thabranie selesai. Fatwa MA hanya membatalkan dua surat keputusan Mendagri sebelumnya. Tuntutan Alzier duduk lagi menjadi Gubernur Lampung tidak dikabulkan.
Putusan MA Tak Bisa Dudukan Alzier Menjadi Gubernur Lagi
28 Juni 2005
Menteri Dalam Negeri M Maruf masih menunggu hasil amar putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) tentang gugatan bekas Gubernur Lampung, Alzier Dianis Thabranie. Putusan MA, menurut Wahyu, tak bisa dilaksanakan untuk mendudukan kembali Alzier ke jabatannya sebagai Gubernur.
Kasus Talangsari Lampung Dibuka Lagi
1 April 2005
Setelah Hendro Priyono tak menjabat Kepala Badan Intelejen Negara, kasus pelanggaran hak asasi manusia di Talangsari, Lampung 1989 dibuka lagi. Bisakah Komnas HAM menyeret pelakunya ke pengadilan?