Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sambut Asesmen Nasional 2023 untuk Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus meningkatkan kualitas dunia pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya melalui Asesmen Nasional (AN), sebuah program evaluasi yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

Asesmen Nasional tidak dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional, tetapi merupakan penanda perubahan paradigma tentang evaluasi mutu pendidikan.

“Kita harus bersama-sama untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dan iklim di satuan pendidikan. Melakukan peningkatan secara lebih spesifik dan sejalan dengan perencanaan yang berbasis pada data, fokus pada kualitas dan penciptaan iklim sekolah yang lebih berpihak kepada murid dan sesuai dengan konteks dan kearifan lokal, serta menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan menyenangkan bagi semua warga pendidikan untuk beraktivitas di sekolahnya,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM), Kemendikbudristek, Iwan Syahril pada webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) dengan tema “Menyambut Pelaksanaan Asesmen Nasional”, Kamis, 10 Agustus 2023.

Iwan menjelaskan bahwa Asesmen Nasional harus menciptakan iklim apa adanya, rileks, tidak perlu cemas, dan tidak perlu persiapan khusus yang menegangkan, karena Asesmen Nasional bukan penentu kelulusan, serta tidak ada konsekuensi pada nilai.

“Program ini adalah partisipasi bersama-sama sebagai upaya untuk memajukan pendidikan dengan hasil refleksi bersama-sama, mendorong kolaborasi dengan semua pihak. Jadi, Asesmen Nasional benar-benar berfungsi untuk melihat potret yang lebih utuh tentang kualitas hasil belajar serta proses pembelajaran di sekolah, yang kemudian dijadikan umpan balik yang berguna bagi sekolah dan dinas pendidikan dalam proses evaluasi diri dan perencanaan program,” tuturnya.

Sejalan dengan hal tersebut, manfaat dari Asesmen Nasional juga dikemukakan oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Maria Dolorosa T. N. Ledjepen. “Melalui Asesmen Nasional, sekolah mengetahui berbagai poin yang kurang dari mutu pendidikannya, sehingga dapat melakukan perbaikan serta merencanakan kegiatan ke depan, agar mutu pendidikan bisa ditingkatkan terus dari tahun ke tahun.”

Maria Dolorosa sebagai perwakilan dari pemerintah daerah menyampaikan beberapa tugas dari dinas pendidikan dalam pelaksanaan program Asesmen Nasional. Pertama, dinas pendidikan bertanggung jawab untuk memastikan program Asesmen Nasional dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta memastikan para peserta didik merasa nyaman dan aman selama prosesnya.

Dua, dinas pendidikan juga menginformasikan jadwal hingga melakukan sosialisasi kepada sekolah yang dilanjutkan dengan sosialisasi kepada para peserta didik dan orang tua murid.

“Selain itu kami mendorong sekolah untuk memperkenalkan para peserta didik terhadap perangkat yang digunakan saat Asesmen Nasional untuk mengatasi kekhawatiran dan rasa kurang nyaman saat pelaksanaan program. Penyaluran bantuan berupa sarana dan prasarana TIK juga merupakan tugas kami, serta melakukan koordinasi dengan PLN, Telkom, dan sekolah untuk ketersediaan listrik dan internet saat pelaksanaan Asesmen nasional,” ujar Maria.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Turut hadir narasumber Budi Wahyono, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah; dan Sheila Nabila Indyraputri, perwakilan siswa peserta Asesmen Nasional tahun 2022 dari SMAN 81 Jakarta.

Budi Wahyono sebagai wakil dari satuan pendidikan pun menjelaskan tentang pelaksanaan Asesmen Nasional di SMP Negeri 1 Kota Magelang. “Kami sangat mendukung program Asesmen Nasional. Sebagai tindak lanjut, hasil Asesmen Nasional ini pun kami jadikan sebagai bahan refleksi bagi seluruh guru serta pijakan untuk perencanaan program yang lebih terarah maupun pengaturan anggaran dengan lebih selektif dan jelas,” ucapnya.

Keberhasilan dari beragam upaya yang dilakukan oleh Kemendikbudristek, dinas pendidikan, serta satuan pendidikan juga telah dirasakan peserta didik. Hal itu tercermin dari penuturan Sheila, siswa peserta Asesmen Nasional tahun 2022 dari SMAN 81 Jakarta.

“Saya kaget dan senang karena bisa menjadi bagian dari Asesmen Nasional. Dalam prosesnya, saya dapat memahami beragam hal tentang Asesmen Nasional melalui informasi-informasi dari kepala sekolah, guru-guru, serta internet, khususnya media sosial Kemendikbudristek. Saya juga memahami bahwa Asesmen Nasional tidak mempengaruhi nilai dan kelulusan. Melalui Asesmen Nasional, saya menyadari bahwa yang perlu kita lakukan sebagai peserta didik adalah membiasakan diri untuk belajar, berdiskusi, dan membaca soal yang berbasis literasi untuk meningkatkan kualitas diri.”

Pada webinar tersebut, Iwan Syahril kembali menegaskan bahwa Asesmen Nasional berbeda dengan Ujian Nasional (UN). Program ini merupakan bagian dari transformasi dunia pendidikan menuju Indonesia Emas. Ia menuturkan, fokus utama dalam dunia pendidikan adalah murid, karena murid adalah kunci pembentukan peradaban masa depan untuk Indonesia maju.

“Maka dari itu Kemendikbudristek menyelenggarakan Asesmen Nasional yang fokus kepada kemampuan literasi, numerasi, dan karakter peserta didik. Tujuannya adalah untuk menciptakan SDM yang memiliki kemauan dan kemampuan sebagai pembelajar sepanjang hayat,” ujar Iwan Syahril.

Ia juga menjelaskan bahwa Asesmen Nasional memiliki beragam keunggulan. Melalui Asesmen Nasional, SDM Indonesia didorong untuk tidak hanya bisa baca, tulis, dan hitung, namun lebih dari itu akan menjadi SDM tangguh yang mampu mencerna informasi, menganalisis, berpikir kritis, dan memecahkan berbagai permasalahan.

“Selain itu, Asesmen Nasional merupakan ‘cermin’ bagi kita untuk melakukan perbaikan yang lebih bermakna kepada ekosistem pendidikan, dan bisa terdiferensiasi dari satu satuan pendidikan ke satuan pendidikan lain, dari satu daerah ke daerah lain, juga memberikan ruang kepada satuan pendidikan untuk melakukan berbagai inovasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata dia. (*)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

2 menit lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional


Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

35 menit lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.


Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

38 menit lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.


PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

41 menit lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.


Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

1 jam lalu

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

Norma hukum yang dianggap ideal pada hari ini, bisa jadi dipandang memiliki banyak celah di masa depan, sehingga harus disesuaikan, direvisi atau bahkan diganti.


Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

2 jam lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.


Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

3 jam lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.


Pertamina Merilis Competency Development Program

3 jam lalu

Pertamina Merilis Competency Development Program

Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.


Satika Simamora Daftar Jadi Bacalon Bupati Taput Ke Partai Gerindra

3 jam lalu

Satika Simamora Daftar Jadi Bacalon Bupati Taput Ke Partai Gerindra

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, mendaftar diri menjadi bakal calon Bupati Tapanuli Utara periode 2024-2029, ke Kantor Sekretariat DPC Gerindra.


Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia

4 jam lalu

Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia

Telkomsat dan Starlink melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) untuk layanan segmen enterprise berbagai wilayah di Indonesia.